[Novel Tragis Romantis] Hidup, Cinta & Mati

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
[Novel Tragis Romantis] Hidup, Cinta & Mati

abangruli

17-01-2019 09:36

[Novel Tragis Romantis] Hidup, Cinta & Mati

Halo Gaeeeesss...

Akhirnya rampung juga nih novelku. Genrenya bisa dibilang romantis tapi tragis, bisa juga tragis tapi romantis, terserah sudut pandang agan-agan ajah.. heheh.. bukankah hidup memang begitu??
Tentang apa sih ceritanya??
Daripada otak ane puyeng karena harus mikir lagi nulis-nulis sinopsis, mending ane kasih cuplikan2 'adegan' yang ada di novel ane ini yaa...

Cekidooot....

Spoiler for Cuplikan satu:

Quote:

“Bikin dia ketagihan” jawab Tora dingin. Sedingin udara sore itu.

“Oh nyari pelanggan baru toh..” lega karena tidak perlu merusak fisik Radine.
“Bukan… tapi gue pengen dia akhirnya mati…” jawab lelaki itu datar tanpa ekspresi. Mengucapkan kata mati seolah sedang menyuruh seseorang mematikan televisi. Mata Vanya melebar mendengarnya, jantungnya semakin kencang berdetak. Lho kok malah Mati? Dia menyuruhkuuntuk membunuh orang?
“Duh kok ada yang mati gini sih?”
“Atau elo yang mati?”
Vanya bergidik. Sudah ia duga berurusan dengan seorang bajingan pada akhirnya akan menyeret dirinya ke dunia yang bajingan pula. Ia mengutuk dirinya sendiri yang telah memilih jalan kelam untuk ia susuri.

mau lagi? niih

Spoiler for Cuplikan dua:

Quote:

“Mmm.. gitu ya. Ngomong-ngomong Mas Maulid udah berapa tahun di Kuwait?”

“Baru enam tahun…”jawab Maulid dengan jantung yang mendadak lebih cepat berdetak, seperti tabuhan genderang yang mau perang kalau kata lagunya Ahmad Dhany. Demi mendengar namanya keluar dari bibir seorang Radine benar-benar membuat hatinya meleleh. Apalagi ada tambahan mas di depannya. Mas Maulid. Indah sekali. Seperti pasangan saja pengantin Jawa saja. Haruskan ia kupanggil adik? Atau adinda? Maulid sedikit menggeleng-gelengkan kepala ketika sadar apa yang ia pikirkan. Gila. Lebay. Sepertinya aku lagi mabuk, rutuk Maulid dalam hati.

Satu lagi yaa.... ben puasss...

Spoiler for Cuplikan tiga:

Quote:

Ini adalah pelukan terakhirnya.Cintanya pergi tepat dihadapannya. Ia pun hanya bisa berbisik lembut ditelinga kekasihnya yang kini mendingin, seolah takut menganggu tidur panjangnya, “Tunggu aku sayang… please tunggu aku.. di negeri yang... yang mengalir sungai-sungai dibawahnya…”