"Sedang kuusahakan."



Memulai kembali, aku bukannya benci tapi terlalu malas untuk memulai lagi dari awal, karena harus melalui proses yg pasti akan panjang. aku ingin semuanya singkat. aku hanya lelah harus mengeja sebelum membaca, aku ingin bisa langsung bernyanyi setelah mendengarkan lagu, tanpa harus menghafal.


namun apa kita bisa seperti itu?
tak perlu mengucap rindu tapi sudah tau bahwa kita sama-sama merindu.

lalu apa kita juga bisa memberi kabar tanpa menunggu? apakah aku yg harus lebih dulu memberi kabar sebagai lelaki atau kamu mau mengesampingkan egomu sebagai wanita untuk memberitahuku lebih dulu?

apakah kamu mau bercerita padaku bagaimana kamu melewati hari-harimu? apa kamu akan bercerita tentang betapa melelahkannya pekerjaanmu? akankah kamu akan berkeluh kesah padaku atau hanya akan memendam semua itu hanya karna kamu tidak mau menambah beban dipikiranku?

kamu tau? ada bibir yg otomatis tersenyum saat pesan masuk darimu, ada hati yg senang dibalik pesanmu yg selalu mengingatkanku untuk tidak terlalu sering begadang. namun kamu tau aku suka begadang dari dulu, apalagi begadangnya ditemani kamu. aku suka debar hati disaat menunggu balasan pesan darimu ditemani alunan lagu-lagu yg diputar diradio favoritku.

namun selalu banyak pertanyaan hadir dipikiranku.
"kita berdua ini apa?"

apa kita berdua terlalu jauh untuk menjadi dekat? apakah berbeda kota adalah jarak yg membuat kita menjadi sekat? atau kita terlalu dekat untuk menjadi dua orang yg saling terikat?


apakah kita akan tetap berdua, walau tak lagi bersama?
apakah kamu akan tetap disini? bahkan saat nanti, saat keadaan yg mendorongmu pergi?



mungkin benar kita berdua sama-sama terjerat dalam kenyamanan, karena sekeras apapun aku menentang, kamu tetaplah satu yg selalu aku inginkan.


Terima kasih, terlepas dari itu semua aku bersyukur telah dipertemukan denganmu. Aku bersyukur karena perempuan itu adalah kamu.

namun lagi-lagi..
pantaskah aku?
pantaskah aku untukmu?
pantaskah aku begitu dekat dengan perempuan sebaik dirimu?




Untukmu...

"Sedang kuusahakan."