Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Salip AS-China, Indonesia Jadi Pengimpor Gula Terbesar di Dunia
Ekonom sekaligus peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Faisal Basri menyatakan keterkejutannya kala mengetahui bahwa Indonesia telah menjadi negara importir gula terbesar di dunia.

"Saya kaget indonesia sudah jadi importir terbesar di dunia. Sebelumnya kan, nggak terbesar," ujarnya dalam diskusi bertajuk "Manisnya Rente Impor Gula" di Jakarta, Senin(14/1/2019).

Basri mengatakan, nilai impor gula yang dilakukan Indonesia saat ini sudah melampaui Amerika Serikat (AS) dan China. Ia memaparkan bahwa lonjakan impor gula terjadi sejak 2009 dan terus  meroket hingga di 2016.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat, peningkatan impor gula Indonesia terjadi secara konsisten. Di mana kenaikan impor gula terjadi sejak era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Pasalnya, sejak zaman pemerintahan SBY, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menghamburkan izin gula rafinasi. Sementara produksi gula dalam negeri saat ini stagnan. 

Ia tak memungkiri, gula yang diimpor Indonesia adalah jenis gula rafinasi untuk kebutuhan industri, namun demikian gula rafinasi ini kerap merembes ke pasar untuk kebutuhan gula konsumsi. Hal inilah yang kini ia pertanyaan.

"Kok bisa? gula rafinasi menurut ketentuan tidak boleh dipasarkan untuk gula konsumsi, hanya boleh diizinkan impor untuk dipakai industri," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita menyatakan, impor gula yang dilakukan pemerintah merupakan upaya dalam memenuhi kebutuhan akan komoditi tersebut baik untuk industri maupun konsumsi.

Menurut Mendag, hal tersebut lantaran produksi gula dalam negeri memang tidak mencukupi. Ia pun menegaskan, tentunya pemerintah selalu mempertimbangkan kepentingan masyarakat ketika harus melakukan impor, seperti pasokan yang belum memadai dan kualitas dari pasokan yang ada didalam negeri.

"Kita impor berdasarkan kebutuhan. Produksi gula dalam negeri tidak mampu mencukupi kebutuhan baik konsumsi apalagi industri," ujarnya di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (10/1/2019).

Ia melanjutkan, tak hanya masalah tak  mencukupinya pasokan, alasan kualitas gula dalam negeri juga dinilai kurang memenuhi kebutuhan industri. Sehingga impor pun harus dilakukan.

"Kualitasnya tidak sesuai dengan kebutuhan, misalnya Coca Cola, tidak mungkin mau terima gula tebu dari dalam negeri yang ikumsanya tinggi, yang warna coklat itu. Apakah bisa diterima oleh industri? Tidak. Dodol garut gampang bulukan kalau pakai yang itu kalau kata pabrik dodol Garut," ujarnya.[

https://m.akuraS E N S O Rid-480281-read-salip-as-china-indonesia-jadi-pengimpor-gula-terbesar-di-dunia

Luar biasa
2
2.5K
23
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
nibrashilmyAvatar border
nibrashilmy
#14
Quote:
jaman Belanda dulu..Hindia Belanda exportir gula berkualitas..di Jogja dulu ada puluhan pabrik gula.. sekarang tinggal 1 pabrik,itu pun tidak tiap hari berproduksi...mana ada sekarang lahan tebu yang luas.. teknik dan manajemen pengelolaan tebu jg masih ikut jaman Belanda dulu,,mana ada negara riset pemuliaan bibit tebu..

0
Tutup