SURABAYA, Polda Jawa Timur mengungkap jaringan prostitusi online yang melibatkan artisVanessa Angledan puluhan artis lainnya serta model memiliki tarif bervariasi. Bila Vanessa disebut-sebut bertarif Rp80 juta, ternyata ada tarif paling murahnya, yakni Rp2 juta. "Ada yang Rp100 juta, ada yang Rp80 juta, Rp50 juta, yang paling kecil Rp2 juta," ujar Kepala PoldaJawa Timur, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan, di Surabaya seperti dilansir dari Antaranews.com, Senin (7/1/2019).



Menurut Luki, besaran tarif ditentukan oleh tingkat kepopuleran artis. Sementara untuk pembayarannya menggunakan transaksi digital dengan uang di muka sebesar 30 persen dan sisanya dibayar ketika di hotel."Pembagiannya masing-masing orang punya pembagiannya, seperti kemarin, ada 'kepada ini'-nya langsung Rp35 juta, sisanya dibagi-bagi," ucapnya.



Bisnis haram ini sendiri telah berjalan kurang lebih dua tahun terakhir, atau sejak 2017 lalu."Semua kota, tergantung sesuai pemesanannya, bahkan dari luar negeri juga," tuturnya.

Ia mengungkapkan, secara total ada 45 artis dan seratusan model yang terlibat prostitusi daring dan dikendalikan mucikari berinisial ES dan TN. Namun, ia enggan mengungkapkan nama-nama mereka.



"Kami sudah punya foto-fotonya, sudah punya nama-namanya, sudah ada sebagian transaksinya," katanya.Untuk membongkar jaringan prostitusi ini, kepolisian akan melakukan pemeriksaan terhadappara artis dan model tersebut.

"Mereka akan diperiksa untuk membongkar kasus prostitusi yang dikendalikan dua muncikari ini," pungkasnya.

https://news.okezone.com/read/2019/0...0%2C9251860475

#2019TurunkanHargaPerek