Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

londo.046Avatar border
TS
londo.046
2-Stoke Never Die...


Quote:


Setiap saya bertemu dengan rekan-rekan penggemar motor 2-tak saya selalu bertanya, "apa alasan mu menyukai motor yang sudah "mati"ini? 99% menjawab, sensasi jambakan setan, akslerasi kontan ala 2-tak belum ada di motor-motor 4-nada alias 4-tak. Yah, para penggemar 2-tak adalah speed freak bahkan mantan sempalab jaman old. Sembalap itu istilah untuk tukang balap liar. Kalau yang resmi kan namanya pembalap.



Alasan kedua, karena desain motor 2-tak umumnya cakep dan sedap dipandang mata. Siapa berani meragukan eksotisnya NSR150-SP atau Honda Tena? OK, itu motor impor. Siapa berani bantah kalau Kawasaki Ninja dan Suzuki Satria Hiu mempunyai garis body yang lebih keren dibandingkan saudaranya yang bermesin 4-tak. Sudah kencang, tampilan keren. Siapa yang tidak melirik? Mau diajak lari siap, mau diajak ngecengin cewe, juga OK, hehehe.



Memang ada kelemahan sih dari motor 2-tak, apalagi kalau bukan boros BBM, nambah oli samping pula. Motor 4-tak kan tidak kenal yang namanya oli samping. Tapi meskipun boros, para penggemarnya mendapatkan sesuatu yang lebih, apa itu? Kecepatan. Kalau isi silinder sama, 4-tak jelas bukan lawan bagi 2-tak. Tidak percaya? Lihat regulasi awal MotoGP tahun 2002 lalu. Di mana motor dengan mesin 2-tak dan 4-tak berlaga dalam satu sirkuit.



Untuk membuat kompetisi seimbang, Dorna memberikan batas maximal 990cc untuk mesin 4-tak dan 500cc untuk mesin 2-tak. Dari sisi teknis, memang seperti itu sih. Simpelnya, mesin 2-tak hanya butuh dua kali momen untuk menghasilkan tenaga, sedangkan mesin 4-tak membutuhkan 4 kali momen untuk menghasilkan tenaga, CMIIW ya. Jadi wajar, agar tenaga seimbang, isi silinder 4-tak harus 2 kali lebih besar dari isi silinder 2-tak.



Satu hal yang membuat mesin 2-tak tak akan mati adalah basis penggemar yang kuat dan fanatik. Lihat saja berapa club RX-King yang ada di Indonesia. Jangan lupa, vespa itu mesinnya 2-tak lho. Meskipun sekarang ada juga yang 4-tak. Tapi yang membentuk klub dengan personil yang solid dan tersebar nyaris di seluruh penjuru nusantara adalah klub vespa 2-tak. Jika ditambah dengan penggemar non klub, saya kira 2-tak akan tetap eksis sampai puluhan tahun ke depan.



Pertanyaannya, apakah benar sudah tidak ada pabrikan yang ingin berinovasi membuat motor 2-tak ramah lingkungan yang akan menggaet para penggemar motor lejen ini sebagai kastamernya? Andai ada yang merilis motor 2-tak macam Cagiva Mito, saya yakin dalam waktu yang ga terlalu lama pasar akan merespone dengan positif. Semoga di 2019, ada pabrikan yang mau mengobati kerinduan para pecinta mesin 2-tak dengan rilis produk baru. Salam Damai.


Merdeka!


Ide Tulisan : Pemikiran sendiri
Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini
12
7.3K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
londo.046Avatar border
TS
londo.046
#35
Quote:

Iya, motor paling stabil harganya om... Stabil mahalnya... emoticon-Hammer2
Quote:

Lhah bukannya sudah stop produksi ya om??? MX GP kan sekarang pakai 4 tak semua... emoticon-Big Grin
1
Tutup