- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Cerita Masa Kuliah Sebuah Kenangan Yang Terkubur
TS
memedruhimat
Cerita Masa Kuliah Sebuah Kenangan Yang Terkubur
Quote:
Quote:
Quote:
Diubah oleh memedruhimat 10-04-2020 12:42
nomorelies dan 24 lainnya memberi reputasi
25
46.8K
173
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
memedruhimat
#65
Quote:
WARNING !! KONTEN BB !!
KHUSUS UNTUK KONSUMSI DEWASA
Viewer Discretion Is Advised
Buat yang belum cukup umur, silahkan skip ke chapter selanjutnya
KHUSUS UNTUK KONSUMSI DEWASA
Viewer Discretion Is Advised
Buat yang belum cukup umur, silahkan skip ke chapter selanjutnya
The Night
Spoiler for Warning Konten 22++:
Pulang dari kampus, badan gue langsung berasa tidak enak pas sampai di rumah.
Entah sakit apa, semalaman suntuk gue yakin badan berasa gue meriang, seharusnya suhu badan gue menunjukkan panas tinggi, tapi entah kenapa termometer bilang suhu badan gue normal-normal aja. Gue jadi bingung, mau minum obat penurun panas apa gimana. Kepala gue juga pusingnya bukan main dan dada gue terus saja berkeringat tiada henti.
Setiap mata ini terpejam, perlahan mimpi-mimpi buruk itu mulai bermunculan.
Gue tersadar dan membuka mata.
Tubuh gue terasa begitu lemah, hingga gue terjatuh saat berusaha turun dari tempat tidur
Setelah mengumpulkan segenap kesadaran
Dan, betapa terkejutnya gue ketika melihat ke arah cermin.
Ternyata tubuh gue sudah habis, gue betul-betul kurus kala itu. Gue tidak menyadari kalau gue jadi kurus semenjak jadi mahasiswa.
Gue melirik jam yang masih menunjukkan pukul 2 dini hari. Akhirnya gue memutuskan untuk minum obat, dengan harapan dapat tertidur lelap tanpa gangguan.
Namun,
Mimpi-mimpi buruk itu terus saja bermunculan hingga gue terbangun kembali saat adzan subuh.
Entah sakit apa, semalaman suntuk gue yakin badan berasa gue meriang, seharusnya suhu badan gue menunjukkan panas tinggi, tapi entah kenapa termometer bilang suhu badan gue normal-normal aja. Gue jadi bingung, mau minum obat penurun panas apa gimana. Kepala gue juga pusingnya bukan main dan dada gue terus saja berkeringat tiada henti.
Setiap mata ini terpejam, perlahan mimpi-mimpi buruk itu mulai bermunculan.
Quote:
Aku terus dihantui bayangan,
seorang wanita,
dia sedang menyiksa dirinya sendiri,
hingga datang seorang pria,
menelanjangi dirinya.
Aku dapat melihat dengan jelas,
Ekspresi wajah wanita itu,
Wajah yang sangat tidak asing bagiku
Lelaki misterius itu,
Merobek kain yang menutupi tubuh mungil itu
Dan menggagahi tubuh gadis itu
Tiada tanda perlawanan dari gadis itu
Tubuh tak berdaya itu tampak tunduk pada kegagahan sang pejantan misterius
Kemudian
Gadis itu menatapku
Tersenyum tipis dan sinis
Raut wajah itu
Lirikan itu
Tatapan sinis itu
Ia meledekku
Ia meledekku di tengah kenikmatan bejat yang sedang ia nikmati
Ia menjambak lelaki misterius itu
Sesaat mereka nampak sedang berciuman,
Namun pemandangan berubah,
Gadis itu seperti sedang menghisapnya
Menghisap sari kehidupan
Kemudian sosok gagah itu lenyap
Masuk ke dalam tubuh gadis itu
Gadis itu berdiri di hadapanku
Hanya polos
Tanpa sehelai benang yang menutupi tubuhnya
Menatapku
Tajam
Menusuk
Tubuhku terasa terpental
Jauh
Melayang dan kemudian
Ditelan
Masuk ke dalam kegelapan
seorang wanita,
dia sedang menyiksa dirinya sendiri,
hingga datang seorang pria,
menelanjangi dirinya.
Aku dapat melihat dengan jelas,
Ekspresi wajah wanita itu,
Wajah yang sangat tidak asing bagiku
Lelaki misterius itu,
Merobek kain yang menutupi tubuh mungil itu
Dan menggagahi tubuh gadis itu
Tiada tanda perlawanan dari gadis itu
Tubuh tak berdaya itu tampak tunduk pada kegagahan sang pejantan misterius
Kemudian
Gadis itu menatapku
Tersenyum tipis dan sinis
Raut wajah itu
Lirikan itu
Tatapan sinis itu
Ia meledekku
Ia meledekku di tengah kenikmatan bejat yang sedang ia nikmati
Ia menjambak lelaki misterius itu
Sesaat mereka nampak sedang berciuman,
Namun pemandangan berubah,
Gadis itu seperti sedang menghisapnya
Menghisap sari kehidupan
Kemudian sosok gagah itu lenyap
Masuk ke dalam tubuh gadis itu
Gadis itu berdiri di hadapanku
Hanya polos
Tanpa sehelai benang yang menutupi tubuhnya
Menatapku
Tajam
Menusuk
Tubuhku terasa terpental
Jauh
Melayang dan kemudian
Ditelan
Masuk ke dalam kegelapan
Gue tersadar dan membuka mata.
Tubuh gue terasa begitu lemah, hingga gue terjatuh saat berusaha turun dari tempat tidur
Setelah mengumpulkan segenap kesadaran
Dan, betapa terkejutnya gue ketika melihat ke arah cermin.
Ternyata tubuh gue sudah habis, gue betul-betul kurus kala itu. Gue tidak menyadari kalau gue jadi kurus semenjak jadi mahasiswa.
Gue melirik jam yang masih menunjukkan pukul 2 dini hari. Akhirnya gue memutuskan untuk minum obat, dengan harapan dapat tertidur lelap tanpa gangguan.
Namun,
Mimpi-mimpi buruk itu terus saja bermunculan hingga gue terbangun kembali saat adzan subuh.
(Bersambung)
yusufchauza memberi reputasi
2