aldiansyahdzsAvatar border
TS
aldiansyahdzs
Langit dan Bulan
Bisakah kita satu hari bersama, tanpa tumpukan kertas yang memenuhi meja kita?
Bisakah kau rasakan jika perasaan ini bukan hanya sekedar rekan kerja?
Bisakah kau raih tanganku, berjalan beriringan dibawah sinar senja?
Wahai Langit, kau begitu luas. Adakah satu tempat disana untuk diriku bersinar di kala kau gelap?




Daftar Isi


Quote:



Saran dan masukan sangat membantu dalam penggarapan. Kiranya berkenan untuk mengingatkan jika ada kekeliruan dalam menulis.

Sosial media
Instagram : aldisabihat
Twitter: aldisabihat
Diubah oleh aldiansyahdzs 10-06-2019 02:11
farrazaidid
bang.armen
bukhorigan
bukhorigan dan 7 lainnya memberi reputasi
8
6K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
aldiansyahdzsAvatar border
TS
aldiansyahdzs
#10
#7
Demi kesehatan Zafira rela meluangkan waktu untuk datang menemui dokter. Konsultasi terhadap perkembangan penyakit yang ia derita. Memperjuangkan jika ia ingin hidup normal seperti remaja seusianya.

Hari ini adalah analisa dari rangkaian rutin pemeriksaan. Dadanya berdegup kencang. Khawatir jika hasil pemeriksaan tidak sesuai yang diharapkan.
Quote:


Sekuat hati Zafira menahan tangis. Dipatahkan hati oleh pria ia masih bisa tegar. Tapi untuk ini, ia tidak.

***


Matahari mulai condong ke arah barat. Mengantarkan hari menuju petang. Hari ini Zafira beruntung. Biasanya ia baru bisa pulang jam 8 malam. Tidak ada revisi proposal atau laporan pertanggung jawaban. Jiwanya sudah ada di kamar. Merebah dan memalas-malaskan diri diatas kasur. Namun raganya sedang duduk di kursi shelter menunggu bus yang akan ia tumpangi.
Tiga bus dengan muatan sesak penuh berlalu. Zafira sudah kesal. Jika sampai jam 17.30 tidak ada bus bisa-bisa ia tidak bisa pulang. Zafira mengecek jam tangannya. 17.33. Bus sudah tidak ada yang melintasi lagi. Memesan ojek online mahal. Rasanya percuma pulang cepat dan menghemat ongkos jika pada akhirnya harus naik ojek online.

Quote:


Petang sudah disambut oleh malam. Lampu jalanan mulai menyala. Samar-samar sinar senja dilahap oleh gelap. Jalanan lenggang, tidak macet seperti biasanya. Langit enggan kebut-kebutan. Ingin menikmati hal yang jarang didapatkan. Mengantarkan Zafira pulang. Biasanya Zafira sering menolak. Tapi kali ini tidak.
Quote:


Zafira melangkah menuju pagar rumahnya. Langit belum beranjak pergi. Memastikan Zafira sebelum benar-benar masuk ke rumahnya. Setelah Zafira membuka pintu rumahnya. Langit bergegas untuk pulang.

Terimakasih Langit, terimakasih selalu ada.
0