- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Berkemah dengan Keluarga, diganggu Setan Penguasa Bukit Perkemahan Ranca Upas
TS
tastangki
Berkemah dengan Keluarga, diganggu Setan Penguasa Bukit Perkemahan Ranca Upas
Perkenalkan ane Doni ( nama sebenarnya ), Cerita ini adalah kisah nyata dan terjadi 18 Februari 2018 lalu, berlokasi di Camping Ground Bukit Perkemahan sekitar daerah Ranca Upas, lokasi ini kami pilih karna ane pernah kemping berkali kali disana sewaktu masih jadi mahasiswa di bandung. ane gakan kira kalo kemah kali ini akan diganggu terang terangan sama mahluk ghaib disana, padahal lokasi yang tak pilih berada ditengah antara Mushola dan kantor administrasi , dan dekat sama warung warung yang berjejeran.
Oke Skip langsung aja kita mulai, ceritanya 17 Februari 2018 ane dan keluarga ( istri dan 3 anak saya ) bersiap siap dari rumah yang berada di tangerang selatan untuk menuju kota Bandung, menginap dulu di rumah keluarga ane, dan besok paginya kami langsung bertolak menuju Ranca Upas, jalur pintas dari cijerah ke soreang kami pilih melewati stadion jalak harupat, sesampai nya di terminal Ciwidey kami mencari minimarket untuk belanja makanan instant dan lain lainnya.
Jam 10 pagi kami sudah memasuki wilayah hutan Rancaupas, kondisi berkabut tebal dan bekas hujan nampak jelas, tadinya mau putar balik saja karna ndak memungkinkan untuk lanjut, tapi karna rencana ini sudah diniatkan jauh jauh hari, dan anak anak hampir tiap hari nagih janji pergi nenda, sempat dirundingkan dalam mobil dan hasilnya sudah pasti ane kalah voting. Sempat tak bawa dulu kearah kebun teh dan mendekati situ patengang, tak ada pemandangan yang bisa dilihat, karna kabut masih tebal, memasuki jam 11 kami langsung kami memasuki lahan perkemahan Ranca Upas, setelah membayar tiket masuk kami segera parkir dilapangan dan benar saja, begitu turun dari mobil udara dingin masih terasa.
Tempat Pertama yang kami masuki sudah pasti penangkaran Rusa, senang Anak Anak dan Istri bisa melihat dekat dan memberi makan melihat rusa, cukup banyak pasangan muda dan beberapa rombongan kecil, cukup ramai tanpa ada petugas yang mengawasi.
Skip Skip, Setelah Puas Jalan Jalan dan waktu sudah mulai Sore, kami putuskan untuk Gelar Tenda dan setelah melihat lokasi yang paling aman, tempat yang kami pilih berada diantara Kantor Administrasi dan Mushola, dekat pepohonan. mulailah kami bekerja sama mendirikan Tenda, Ane dan Istri merakit tenda dan anak anak ngerockinnya, cukup solid kerja sama kami, dan tadaaaa tidak butuh lama tenda berdiri, berikut penampakannya.
----------------------------------------------Pada gambar terlihat Jelas mushola, ane yakin teman teman pasti hafal lokasi ini------------------------------------------------------
Cuaca Sore cukup terang, dan kami isi dengan bermain, memasak, mencari ranting ranting yang akan kami buat api unggun untuk nanti malam, pokoknya menyenangkan, berbeda rasanya nenda rame rame dengan kawan kawan sewaktu kuliah dan sepermainan. Peralatan cukup lengkap mulai dari Sleeping bag, Alat Masak, lampu badai, Kursi malas, lampu penerangan dll, dan posisi parkir mobil cuma 5 menter dari tenda.
Sebelum jam 5 Sore datang juga 1 keluarga kecil ( Suami Istri dan anak balita ) yang juga membentangkan tenda dome branded dan buai buai Hammock 3 meter samping kami, langsung terjadi perkenalan singkat dengan mereka, asal dari Bogor dan sedang liburan juga, awalanya ragu mau nenda atau penginapan. Suasana langsung berubah rame karna tak butuh lama anak mereka dan anak anak saya langsung akrab, tapi sayangnya keriangan itu ndak berlangsung lama, anak nya tenda tetangga mulai rewel dan nangis tiada henti sehingga mereka mengurungkan untuk nenda semalam, dan memilih untuk pindah ke penginapan.
Matahari mulai meredup, tandanya sudah saatnya bikin Api Unggun, sedikit siraman Spiritus untuk membuat ranting yang sedikit lembab, plus beberapa sampah berserakan yang bisa dibakar. membutuhkan sedikit kesabaran untuk membuat api menyala, berikut penampakan suasana api unggun yang kami buat.
Skip skip skip... melewati jam 8 malam Mulai ada Hujan rintik tebal disertai hembusan angin, dan aktifitas kami pindah ke dalam tenda, alhamdulillah suhu dingin tidak menembus tenda sama sekali, dalam tenda terasa suhu AC dalam ruangan, kebetulan anak ketiga ane laki laki ( Abraham ) masih belom genap 2 tahun, tidak rewel dan malah bercanda dengan kakak kakaknya, tidak mengurangi keseruan berkemah. tak butuh lama mereka mulai tidur seperti biasa kalo dirumah, giliran bapaknya jadi satpam sambil bikin kopi dan teh anget dalam sekat garasi motor tenda.
Lama lama mulai berhembus angin kencang, awalnya normal, dan sesekali ane keluar buat ngecek sekitarnya dan foto foto dengan kamera DSLR jadul Canon 1100D, malam makin larut dan ane lihat anak istri sudah tertidur lelap, ane mulai merasa curiga dengan kondisi sekitanya, seperti biasa jika ada seseuatu yang ndak beres hawanya berasa beda, hujan rintik angin berubah menjadi angin ribut yang menubruk nubruk tenda dan berputar putar, ane mulai yakin ini bukan angin biasa, merinding dan indra perasa mistis ane langsung hadir. ane yakin banget ini adalah gangguan mahluk ghaib sekitar sana.
Segera tak bangunkan Istri untuk jagain anak anak, dan ane langsung bawa senter, HT dan kamera DSLR ( kondisi Hidup ) untuk melihat langsung sosok apa yang diluar tenda kami, sesampainya diluar tenda angin masih berputar dan menubruk nubruk dinding tenda kami, terlihat jelas angin dilapisi asap sisa pembakaran api unggun dan kabut bebrntuk kepala yang menyeramkan dan beberapa Sosok cukup besar mencoba mengganggu kami. sosoknya sangat halus dan tidak terlalu jelas dan ane berinisiatif untuk mendokumentasikan dengan kamera DSLR, Jepret Jepret beberapa kali ane ambil ambar, sosok itu mulai melihat ane dan alhamdulillah karna sudah biasa menghadapi situasi seperti ini, tak butuh lama sosok itu menjauh dan melihat kami dari kejauhan, dan efeknya dalam kondisi siap membuat ane ndak bisa tidur.
Berikut Hasil Foto yang sedikit bisa menggambar sosok mahluk yang mengganggu kami , ada 2 foto yang terlihat jelas, foto pertama adalah sosok Kepala Besar yang menyeramkan seperti ular, sosok inilah yang menubruk nubruk tenda kami, cukup ngotot menganggu kami secara langsung.
Foto kedua adalah mahluk besar berekor dan berkaki seperti hewan melata, sosoknya terlihat jelas dengan bantuan asap dan kabut, mirip mirip predator dalam mode penyamaran, sosok ini yang mengganggu dengan menjatuhkan sesuatu seperti melempar benda kecil sehingga tenda kami berbunyi, kehadiran mahluk kedua ini sedikikit berbeda waktu dengan mahluk pertama, sehingga berkali kali keluar masuk tenda buat ngecek kondisi, jika merasa ada yang aneh.
Alhamdulillah gangguan itu tidak cukup membuat kami ketakutan, dan malah membuat keseruan berkemah malam tersebut menjadi momen yang layak buat diceritakan sama anak anak jika dewasa kelak.
Pagi harinya hujan makin deras, dan segera kami bongkar tenda dan masuk dalam kendaraan, dan pindah lokasi menikmati venue wisata lainnya, terima kasih buat teman teman semoga cerita ini menarik untuk dibaca, dan berikan komentar jika mengetahui tentang lokasi dan jenis mahluk yang mengganggu kami.
Sampe jumpa dicerita seru kami lainnya.
Jangan Lupa Cendolnya gan, nanti akan tak update lagi
Oke Skip langsung aja kita mulai, ceritanya 17 Februari 2018 ane dan keluarga ( istri dan 3 anak saya ) bersiap siap dari rumah yang berada di tangerang selatan untuk menuju kota Bandung, menginap dulu di rumah keluarga ane, dan besok paginya kami langsung bertolak menuju Ranca Upas, jalur pintas dari cijerah ke soreang kami pilih melewati stadion jalak harupat, sesampai nya di terminal Ciwidey kami mencari minimarket untuk belanja makanan instant dan lain lainnya.
Jam 10 pagi kami sudah memasuki wilayah hutan Rancaupas, kondisi berkabut tebal dan bekas hujan nampak jelas, tadinya mau putar balik saja karna ndak memungkinkan untuk lanjut, tapi karna rencana ini sudah diniatkan jauh jauh hari, dan anak anak hampir tiap hari nagih janji pergi nenda, sempat dirundingkan dalam mobil dan hasilnya sudah pasti ane kalah voting. Sempat tak bawa dulu kearah kebun teh dan mendekati situ patengang, tak ada pemandangan yang bisa dilihat, karna kabut masih tebal, memasuki jam 11 kami langsung kami memasuki lahan perkemahan Ranca Upas, setelah membayar tiket masuk kami segera parkir dilapangan dan benar saja, begitu turun dari mobil udara dingin masih terasa.
Tempat Pertama yang kami masuki sudah pasti penangkaran Rusa, senang Anak Anak dan Istri bisa melihat dekat dan memberi makan melihat rusa, cukup banyak pasangan muda dan beberapa rombongan kecil, cukup ramai tanpa ada petugas yang mengawasi.
Skip Skip, Setelah Puas Jalan Jalan dan waktu sudah mulai Sore, kami putuskan untuk Gelar Tenda dan setelah melihat lokasi yang paling aman, tempat yang kami pilih berada diantara Kantor Administrasi dan Mushola, dekat pepohonan. mulailah kami bekerja sama mendirikan Tenda, Ane dan Istri merakit tenda dan anak anak ngerockinnya, cukup solid kerja sama kami, dan tadaaaa tidak butuh lama tenda berdiri, berikut penampakannya.
----------------------------------------------Pada gambar terlihat Jelas mushola, ane yakin teman teman pasti hafal lokasi ini------------------------------------------------------
Cuaca Sore cukup terang, dan kami isi dengan bermain, memasak, mencari ranting ranting yang akan kami buat api unggun untuk nanti malam, pokoknya menyenangkan, berbeda rasanya nenda rame rame dengan kawan kawan sewaktu kuliah dan sepermainan. Peralatan cukup lengkap mulai dari Sleeping bag, Alat Masak, lampu badai, Kursi malas, lampu penerangan dll, dan posisi parkir mobil cuma 5 menter dari tenda.
Sebelum jam 5 Sore datang juga 1 keluarga kecil ( Suami Istri dan anak balita ) yang juga membentangkan tenda dome branded dan buai buai Hammock 3 meter samping kami, langsung terjadi perkenalan singkat dengan mereka, asal dari Bogor dan sedang liburan juga, awalanya ragu mau nenda atau penginapan. Suasana langsung berubah rame karna tak butuh lama anak mereka dan anak anak saya langsung akrab, tapi sayangnya keriangan itu ndak berlangsung lama, anak nya tenda tetangga mulai rewel dan nangis tiada henti sehingga mereka mengurungkan untuk nenda semalam, dan memilih untuk pindah ke penginapan.
Matahari mulai meredup, tandanya sudah saatnya bikin Api Unggun, sedikit siraman Spiritus untuk membuat ranting yang sedikit lembab, plus beberapa sampah berserakan yang bisa dibakar. membutuhkan sedikit kesabaran untuk membuat api menyala, berikut penampakan suasana api unggun yang kami buat.
Skip skip skip... melewati jam 8 malam Mulai ada Hujan rintik tebal disertai hembusan angin, dan aktifitas kami pindah ke dalam tenda, alhamdulillah suhu dingin tidak menembus tenda sama sekali, dalam tenda terasa suhu AC dalam ruangan, kebetulan anak ketiga ane laki laki ( Abraham ) masih belom genap 2 tahun, tidak rewel dan malah bercanda dengan kakak kakaknya, tidak mengurangi keseruan berkemah. tak butuh lama mereka mulai tidur seperti biasa kalo dirumah, giliran bapaknya jadi satpam sambil bikin kopi dan teh anget dalam sekat garasi motor tenda.
Lama lama mulai berhembus angin kencang, awalnya normal, dan sesekali ane keluar buat ngecek sekitarnya dan foto foto dengan kamera DSLR jadul Canon 1100D, malam makin larut dan ane lihat anak istri sudah tertidur lelap, ane mulai merasa curiga dengan kondisi sekitanya, seperti biasa jika ada seseuatu yang ndak beres hawanya berasa beda, hujan rintik angin berubah menjadi angin ribut yang menubruk nubruk tenda dan berputar putar, ane mulai yakin ini bukan angin biasa, merinding dan indra perasa mistis ane langsung hadir. ane yakin banget ini adalah gangguan mahluk ghaib sekitar sana.
Segera tak bangunkan Istri untuk jagain anak anak, dan ane langsung bawa senter, HT dan kamera DSLR ( kondisi Hidup ) untuk melihat langsung sosok apa yang diluar tenda kami, sesampainya diluar tenda angin masih berputar dan menubruk nubruk dinding tenda kami, terlihat jelas angin dilapisi asap sisa pembakaran api unggun dan kabut bebrntuk kepala yang menyeramkan dan beberapa Sosok cukup besar mencoba mengganggu kami. sosoknya sangat halus dan tidak terlalu jelas dan ane berinisiatif untuk mendokumentasikan dengan kamera DSLR, Jepret Jepret beberapa kali ane ambil ambar, sosok itu mulai melihat ane dan alhamdulillah karna sudah biasa menghadapi situasi seperti ini, tak butuh lama sosok itu menjauh dan melihat kami dari kejauhan, dan efeknya dalam kondisi siap membuat ane ndak bisa tidur.
Berikut Hasil Foto yang sedikit bisa menggambar sosok mahluk yang mengganggu kami , ada 2 foto yang terlihat jelas, foto pertama adalah sosok Kepala Besar yang menyeramkan seperti ular, sosok inilah yang menubruk nubruk tenda kami, cukup ngotot menganggu kami secara langsung.
Foto kedua adalah mahluk besar berekor dan berkaki seperti hewan melata, sosoknya terlihat jelas dengan bantuan asap dan kabut, mirip mirip predator dalam mode penyamaran, sosok ini yang mengganggu dengan menjatuhkan sesuatu seperti melempar benda kecil sehingga tenda kami berbunyi, kehadiran mahluk kedua ini sedikikit berbeda waktu dengan mahluk pertama, sehingga berkali kali keluar masuk tenda buat ngecek kondisi, jika merasa ada yang aneh.
Alhamdulillah gangguan itu tidak cukup membuat kami ketakutan, dan malah membuat keseruan berkemah malam tersebut menjadi momen yang layak buat diceritakan sama anak anak jika dewasa kelak.
Pagi harinya hujan makin deras, dan segera kami bongkar tenda dan masuk dalam kendaraan, dan pindah lokasi menikmati venue wisata lainnya, terima kasih buat teman teman semoga cerita ini menarik untuk dibaca, dan berikan komentar jika mengetahui tentang lokasi dan jenis mahluk yang mengganggu kami.
Sampe jumpa dicerita seru kami lainnya.
Jangan Lupa Cendolnya gan, nanti akan tak update lagi
Diubah oleh tastangki 23-12-2018 09:40
anasabila memberi reputasi
5
8.1K
18
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
macanmenoreh
#12
Quote:
Sipp, ane di quote ya gan kalo udh ada lanjutannya
tastangki memberi reputasi
2
Tutup