Hai GanSis semua!! Membahas eceng gondong saat ini rasanya sudah agak ketinggalan ya. Seharusnya sekitar sebulan yang lewat ya bahas eceng gondok ini. Saat lagi rame-ramenya eceng gondok dipakai untuk apa gitu ya, saya juga lupa, pokoknya supaya sungainya gak bauk. *pura-pura bingung*

Tapi untuk sekarang saya gak mau bahas lebih jauh eceng gondok untuk menjernihkan sungai atau apalah gitu namanya. Tokh buat apa, saya juga gak tahu pasti eceng gondok ini beneran bisa bagusin air sungai atau gak. Takutnya salah ngomong aja.



Oke, setahu saya eceng gondok ini termasuk tanaman air yang ampuh bikin bagus air. Kebetulan dirumah saya ada kolam ikan. Sengaja juga ditaruh beberapa eceng gondok. Dan sejauh ini cukup bagus bikin kondisi airnya semakin baik untuk dihuni ikan.

Saya gak tahu manfaat eceng gondok secara pastinya ke ikannya. Namun sepanjang pengamatan saya, eceng gondok membuat air kolam lebih teduh, bersih dan pelindung dari teriknya sinar Matahari. Ikannya juga suka main disekitar eceng gondok dan sesekali mencari makan disitu juga.

Dampak negatif eceng gondok

Namun dibalik manfaat yang dimiliki oleh eceng gondok. Ternyata eceng gondok ini seperti api. Kalau sedikit (kecil) bersahabat namun setelah banyak (besar) menjadi lawan.

Kembangbiak eceng gondok ini sangat cepat. Bahkan bisa dibilang memiliki sifat invasif. Hari kita lihat baru ada 1 atau 2 buah eceng gondok, namun tahu-tahu besok-besoknya bertambah jadi 4 atau lima.

Lama kelamaan tanpa disadari tanaman eceng gondok sudah memenuhi seluruh permukaan air kolam. Nah, kondisi seperti inilah yang tidak baik untuk ikan atau ekosistem lainnya di dalam air.

Karena bila permukaan air sudah ditutup eceng gondok semua. Maka akan menghalangi sinar Matahari masuk ke air. Belum lagi kalau malam hari, eceng gondok justru menyeram oksigen berebut dengan ikan. Bahkan banyaknya eceng gondok di kolam, membuat airnya bau. Disebabkan daun eceng gondok yang membusuk.

Seperti itulah pengamatan dari pribadi saya terkait eceng gondok. Terus terang saya tertarik mendengar eceng gondok katanya bisa digunakan untuk menaturalisasi air sungai.

Karena selama ini eceng gondok ditempat saya sering dibuang-buang gitu aja. Karena terlalu banyak eceng gondok dikolam juga gak bagus.

Kalau benar eceng gondok memiliki kemampuan membersihkan sungai. Berarti selama ini saya sudah mensia-siakan manfaat eceng gondok dong ya..

Ternyata manfaat eceng gondok lumayan bagus. Dari artikel yang sudah saya baca. Eceng gondok mampu mengisap polutan.

Tapi itu tadi, kalau kebanyakan justru gak bagus untuk lingkungan. Menyumbat saluran air, menyumbat baling-baling perahu, menjadi sampah, menggangu ekosistem air dan berbagai hal lainnya.

Manfaat lain eceng gondok selain katanya untuk membersihkan sungai

Nah, disini intinya. Bila eceng gondok hanya digunakan untuk membersihkan sungai. Maka dikemudian waktu akan dihadapkan pada permasalahan lainnya seperti disebutkan diatas. Bagusnya sih dicari sumber pencemarannya ya, dicegah agar tidak langsung masuk ke sungai.

Untuk mengatasi berlebihnya tanaman eceng gondok ini. Ada pemanfaat eceng gondok yang tidak hanya membersihkan air.

Kerajinan

Ini cara yang lumayan menjanjikan dari segi ekonomi. Membuat berbagai kerajinan dari eceng gondok ini bisa dibilang sangat menguntungkan.

Untung secara bisnis dan menjaga lingkungan. Asal kita memiliki keterampilan untuk mengolah eceng gondok menjadi kerjinan yang keren. Penghasilan Insyallah didapatkan. Terlebih bahan bakunya tergolong murah.



Kompos

Bila dirasa membuat eceng gondok menjadi kerajinan masih terlalu sulit. Karena tentunya tidak semua orang punya bakat dan kreativitas mengolah eceng gondok menjadi berbagai kerajinan. Solusinya cukup dijadikan kompos saja.

Caranya Eceng gondok dicacah. Dipermentasi beberapa waktu. Seperti halnya membuat pupuk kompos biasanya. Secara ekonomi hasilnya juga tidak kalah jauh dengan kerajinan eceng gondok.


Seperti itulah sejumlah manfaat eceng gondok selain katanya bisa bikin bersih sungai. Buat GanSis semua bisa nambahin manfaat eceng gondok di thread ini, silakan..

Ditulis oleh Rianda Prayoga

Sumber & referensi

Manfaat.co.id
Kompas.com
Tribunnews.com
Merdeka.com