Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

elang17Avatar border
TS
elang17
Petani Sawit Butuh Kebijakan Agar Harga Naik, Eh Malah Disuruh Tanam Jengkol!
Senin (17/12/18)

Petani Sawit Butuh Kebijakan Agar Harga Naik, Eh Malah Disuruh Tanam Jengkol! Arief: Jokowi Tak Punya Kualitas Sebagai Presiden

Petani Sawit Butuh Kebijakan Agar Harga Naik, Eh Malah Disuruh Tanam Jengkol!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat ngawur terkait solusi dari jatuhnya harga sawit.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai, Arief Poyuono, Senin (17/12) malam.

“Itu omongan Kangmas Joko Widodo yang enggak makai mikir asal ngomong aja seperti tong kosong berbunyi nyaring dan tidak punya kualitas sebagai Presiden RI,” tandas Arief

Menurut Arief, saat harga Sawit tinggi dan harga CPO tinggi malah di palak dengan pungutan ekspor yang nilainya 50 dolar AS oleh Joko Widodo lalu diberikan kepada para Konglomerat Sawit yang memiliki industri biodiesel.

“Gilanya lagi pengunaan Dana pungutan usaha perkebunan Sawit di salurkan ke Industri biodiesel yang katanya untuk subsidi Biodiesel B20 mengunakan Keppres Dan perpu yang melanggar UU No 39 tahun 2014 tentang Perkebunan,” jelas Arief.
Baca Juga.. Menarik  Menanti Pertemuan Bank Sentral Dolar AS Terus Melemah

Arief pun juga menilai pernyataan Jokowi petani sawait mengganti tanaman jengkol dan petai itu benar benar meledek para petani dan pemilik kebun sawit.

“Pengetahuan Joko Widodo dalam masalah perkebunan sangat below standard ya. Pohon jengkol itu untuk memasuki masa panen yang pertama kali, baru akan berbuah pada usia 5 tahun. Dan pohon petai juga memerlukan masa pembibitan hingga 6 bulan dan berbuah baru 4 tahun. Sedangkan Sawit itu cuma butuh 2,5 sampai dengan 3 tahun sudah bisa produksi,” papar Arief.

“Wong petani dan pengusaha kebun sawit butuh sebuah kebijakan Pemerintah untuk bisa mencari jalan agar harga harga sawit bisa kembali ke harga tinggi,” demikian Arief. [rmol.co]

Jurubicara PKS: Jokowi adalah sosok yang tidak mau mengambil pusing
Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok yang tidak mau mengambil pusing terhadap sesuatu hal. Buktinya, di tengah petani sawit kesulitan akibat turunnya harga justru saran Jokowi tidak memberikan solusi.
Demikian disampaikan Jurubicara PKS Handi Risza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/12).

“Bisnis sawitkan rumit, jadi kalau diganti jengkol dan petai jadi lebih sederhana dan simpel,” tambahnya.
Presiden Jokowi pada Minggu (16/12), menyatakan keluhannya karena harga sawit menurun. Dia pun melontarkan agar mengerem menanam sawit dan beralih pada komoditi lain seperti jengkol dan petai.
Handi menegaskan, selama ini ide-ide yang dihasilkan Jokowi terkesan anekdot yang garing dan sembarangan.

“Kita bisa memahami Pak Jokowi orangnya sederhana dan tidak mau rumit. Jadi ide-idenya juga sama,” pungkas Handi. [rmol.co] 

SUMUR : https://pembelaislam.com/petani-sawi...bagai-presiden

PASTI BERITA MEDIA RADIKAL NIH, MEDIA TERORIS !! Hancurkan

Petani Sawit Butuh Kebijakan Agar Harga Naik, Eh Malah Disuruh Tanam Jengkol!

Teruntuk sudaraku para cebong yang termaklumi, jika mau ngamuk diharap yang rapi dan baris sesuai bayaran masing-masing. Jangan saling sikut.

emoticon-Ngamukemoticon-Ngamuk
2
2.6K
25
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
pop.pop.duarAvatar border
pop.pop.duar
#13
nasihat yg bagus dr presiden..
gmana kalo ganti presiden aja? kayaknya lebih solutif.. emoticon-Big Grin
1
Tutup