Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

navyjahburaAvatar border
TS
navyjahbura
BARU BELAJAR BANDEL (kumcer)


===========


Kisah kami semua.. dimulai dari sebuah kata; bandel. Bandel..., dan kami belajar tentang segala hal dari satu kata itu. Lalu, apa yang kami pelajari?

Kehidupan...

Dalam kehidupan ini, kami belajar tentang banyak hal. Hal yang baik, dan juga hal yang buruk. Seperti sebuah kacamata, kami selalu menemukan dua buah sudut pandang—didalam hidup ini... seperti kanan.. atau kiri, atas atau bawah...

Luas atau sempit.

Pintar atau bodoh.

Kaya atau miskin.

Tinggi atau pendek.

Paha atau dada... eh?

Kuno atau modern.

Hidup atau mati.

Bising atau senyap.

Selingkuh atau setia, surga atau neraka, dan masih banyak lagi... yang tentunya, selalu dipilih salah satu dari dua buah pilihan yang ada. Karena dalam hidup ini kita pasti selalu memilih. Bahkan mati pun adalah sebuah pilihan—pada akhirnya.

Kenapa kami? kenapa bukan ogut, dia, atau mereka? tentu saja, karena ada banyak orang didalam kisah ini. Tetapi sebetulnya, ada tiga orang yang akan membentuk dan menghiasi kisah ini, seperti tiga serangkai, tiga orang ini akan hadir dan turut merangkai kisah didalamnya.

Dari ketiga orang itu, ada ogut, sebagai salah satunya, yang paling diberkati (bandel nya), dannn palinnng butuh banyak belajar, karena itulah, kisah ini ogut namakan baru belajar... belajar apa? belajar bandel.


Baru Belajar Bandel, Desember, 2018.


Spoiler for Soundtrack:


=======


Indeks

====

1. Kumpul Bocah

2. Arti Kehidupan

Celotehan — Wrongly Behavin'

3. Ikan Cupang

Celotehan — Felt Like Heaven

4. Emang naik apa?

Celotehan — Mungkin kita lupa

======

Appetizer

Baca juga kisah Baru Belajar Bandel
>> DISINI<<

Dwilogi Baru Belajar Bandel
>> DISINI <<

Trilogi Baru Belajar Bandel
>> DISINI <<

======
Diubah oleh navyjahbura 18-12-2018 02:20
anasabila
anasabila memberi reputasi
6
5K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
navyjahburaAvatar border
TS
navyjahbura
#3
3. Ikan Cupang
Spoiler for Backsound:




"Ogut rasa.. kita jas merah aja lah..." kata ogut di kala itu..

"Apaan deh, jas merah?" tanya Ashburn bingung.

"Eh imbisil, lu nggak tau jas merah?" omong Nata cepat.

Lalu kami berdua pun ngomong berbarengan, "Jangan sekali kali melupakan sejarah..." dengan logat ala orang nasionalis tingkat tinggi gitu...

"Anjing... hahah. Cool, man, cool." jawabnya setelah mengerti.

"Yo'i ma brur..."
"Soekarno gitu loch..." jawab ogut mantap...

"Fuckin' good, indeed.." jawab si Nata menambahkan, atau kalau lagi nggak bagus, jadinya, "Fuckin' mental..." dasar sinting emang si Nata..

Ha-ha-ha.. jadi ingat...

====

Malam itu di haluan utama kapal laut (ferry), kami bertiga sedang menikmati hidup... tapi.. kita balik dulu ke hari hari sebelum keberangkatan kami semua (ber-empat) ke kota Padang...

Dan ini semua hanya karena, "Arti KEHIDUPAN."
.....

Ketika dua orang yang hobi nyerocos itu akhirnya cuma duduk dalam diam... alias mingkem... barulah ogut bisa tidur dengan nyenyak di hotel itu... kalian nggak ingin bertanya kepada ogut tentang berapa banyak kenyamanan, atau kesunyian yang akan ogut dapatkan ketika dua sejoli itu akhirnya berinteraksi secara NORMAL tanpa harus membanding bandingkan penilaian mereka masing masing, mana yang paling bagus, mana yang paling lejek, alias jelek... nggak seperti Tom dan Jerry, yang mungkin selalu berantem setiap saat ada kesempatan... kalau yang satu ini sih masih bisa akur...

Ini, ini luar biasa pokoknya.., karena kalau dua anak itu (si Ashburn dan si Dedew) lagi nggak berantem, hari hari ogut jadi berasa nyaman... ogut jadi berasa memijakkan kaki ogut di bumi ini... nggak kayak lagi di awang awang... gitu... adem ayem deh pokoknya..

Yah... gimanapun jugaa, ogut tidur karena ogut merasa lelah sehabis bersekolah, dan apa yang memaksa ogut untuk menghitung sejumlah besar angka sementara secara realistis nyaaa ogut adalah seseorang yang mahir linguistik dengan beberapa kelemahannn dalam kemampuan akademis ogut, iya... ogut mengalami yang namanya diskalkulasi... ini udah ogut alami sejak masihkecil...

Manusia. Iya, ogut emang manusia...

Diskalkulasi, apaan sih itu? ituloh... penyakit yang kalau ikut ujian matematik.. nilainya pasti gambar 'angsa' melulu.. iya.. angka dua coy... nggak pernah kurang, nggak pernah lebih... Tapi kalau disuruh menghitung duit... nilainya seratussss! hahahahaha... ajaib kan...

Tapi meskipun gendheng begitu, apakah ogut akan menyerah begitu aja? pada awalnya sih iya.., tapi ogut yakin dalam melakukan ini... karena ini adalah sekolah menengah pertama negeri peringkat pertama yang kita bicarain di sini, bukan sekolah yang tidak menuntut tanggung jawab yang tinggi dari muridnya.. ditempatkan dimanapun ogut yang penting bisa sekolah...

Di sekolah ini... isinya anak anak DPR, anak anak pegawai BUMN, anak direktur utama perusahaan, yang ongkos bimbelnya pun setara sama uang tujuh semesteran di sekolah ini... tapi ogut nggak ciut... ogut walau nggak dibolehin bimbel, nyali ogut nggak ciut.. kecuali sama matematik.. biadab memang mata pelajaran yang satu itu... mau dibaik baikkan kayak bagaimanapun juga, masih ajaaa nilai ogut gambar angsa lagi joget joget... hahaha.

Dan karena ogut terbiasa dididik keras sama bapak ogut... ya iyalah, gimana enggak, orang kami ini manusia Sumatra.. kalau nggak hitam legam nggak dapat jatah makan kau peleng... itu kalau bahasa si Axel ya.. artinya cengeng... kalau bahasa ogut, mungkin, apa ya, banci kali ya... atau buyan, yang artinya adalah bodoh...

Bahasa Palembang itu.. nah dulu bapak ogut sering kasar begitu sama ogut... tujuan nya ya buat melatih mental keparat kecil kayak ogut ini... dibilang nya lah ogut blasteran keparat hasil jajahan Belanda... tuan muda tahi kuda... brengsek emang bapak ogut itu... sendirinya juga tuan muda tahi anjing yang feodal... kimpoi sama belanda juga si anjing... buyut ogut aja van pieter juga namanya... tapi meskipun begitu, beliau tetap menyemangati... sampai hari ini pun beliau masih bareng sama ogut...

Beruntung ogut... mau nangis rasanya kalau misalkan ogut lahir tanpa bapak... banyak orang masih nggak punya bapak... beruntung ogut punya bapak kayak dia... walaupun suka tonjok tonjokkan sama ogut... anjing... hampir nangis ogut... bajingan. Kalau mau lihat si Asbun, dia itu nggak ada bapaknya, sedih hidupnya, nggak tega ogut lihatnya.. makanya ya lebih baik ada bapak lah...

Jadi walaupun bandel dan sering bolos, nggak ada kata menyerah buat ogut daru bersekolah... sampai alumni deh ogut kalau perlu.. biar mampus itu keparat keparat akademis yang suka ngeremehin siswa siswinya... anjing... diskalkulasi doang... anda kira matematik itu segala galanya dunia ini...? ya nggak lha... masih ada cabang ilmu ilmu lain... tapi meski begitu, ogut harus tetap berjuang... nggak ada yang namanya nyembah nyembah, nggak boleh.

Juga..., sebuah pertanyaan muncul, memberikan gambaran singkat tentang pikiran ogut di masa-masa itu, "Apa sih, yang membuat anak-anak berdiri sebagai seorang anak yang berani?"

Jawabannya sederhana sekali, orang tua yang baik dan membangun mental anaknya... karena, apa lagi, men? orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak memotong mental putra putri mereka. Jadi alih-alih melepaskan semangat ogut dan menyerah, nyokap ogut ngomong sama ogut agar ogut berusaha sebisa mungkin untuk mendengarkan angka-angka itu dan memvisualisasikan diri ogut sedang membangun sebuah kastil yang didasarkan dari sekumpulan angka angka—satu per satu, dari jutaan kombinasi didalamnya.

Nggak peduli mau ogut siskalkulasi kek, mau ogut cacat mental kek, mau ogut tukang mengeluh kek, nggak peduli... yang penting dengarkan dan simak baik baik... gitu, kalau kata nyokap ogut..

Dan ya... semua masalah akhirnya terselesaikan, dengan cara yang baik, tentunya. Walaupun ogut nggak mendapat nilai A dalam ujian matematika ogut, (hanya B aja) ogut nggak menyiksa diri ogut dengan menyesali dan tenggelam ke lubang pantat si anjing yang bernama matematika...

Lagian, itu kan cuma matematika, sob, nggak ada orang yang bikin stress diri mereka cuma karena matematika. Oke, mungkin ada beberapa orang lah ya... tapi yang jelas, dapet B aja ogut udah syukur banget... gimana kalau dapet E, kan bisa repot urusannya... yang jelas, kalau nggak lulus, mana bakal lah ogut jadi alumni dari SMP ogut...

.....

Kembali lagi ke hari itu, waktu hujan, dan kami lagi santai di hotel.., tapi mari kita tinggalkan dulu drama di hari hujan itu...

Ogut ingin ngajak kalian ikut dengan ogut ke bagian di mana ogut udah bilang bahwa kami sedang mengembara di kota Padang.. Itu terjadi persis disana... jadi siapa itu, yang bilang, "Yahooo, kita mau ke Mentawai, Mentawai!" teriak seseorang dari kamar mandi hotel.

Lalu Nata pun ngomong, "Suara siapa itu anjir..." dan dia langsung mengkritik.

Ogut pun ngomong, "Dengerin pelan-pelan, nanti juga ketawan..." kata ogut sambil bisik bisik.

"Pasti si Asbun." kata satu orang lagi, siapa lagi? itu si Axel, dia ngomong dari loudspeaker di hape nya Nata, Axel memutuskan untuk bergabung dengan perang yang ogut utarakan, perang alias perjalanan kita nanti menuju ke kota Padang, tepatnya lagi...

Kok bisa, Axel ikutan? yah, keputusan itu bebas dibuat dong, terutama ketika kita berasal dari kelompok bermain yang sama, ketika kami bertiga lagi ngobrol sama Axel, dan si Ashburn lagi di kamar mandi, disitu ogut lihat, bahwa Dedew cuma bisa diam aja... wajahnya pucat.. lesu.. ogut ingat banget, ada sesuatu yang nggak beres setelah dia mendengar ide ogut untuk pergi ke kota Padang, untuk mencari tahu arti kehidupan... hahaha.

"Heh, Palma, sok sok an kao cupang, besok turun izin dari Ibu jendral jangan peleng (gampang nangis) ya kao." suara Axel terdengar lagi dari hape nya Nata.

Kemudian Ashburn mendekat kearah kami, berjongkok lalu ngomong, "Enak aja.. cupang itu apaan?" dia bertanya balik.

"Ikan etek (kecil), badan aja besar besok besok menangis kao itu Palma," jawab Axel lagi, Dedew sempat ketawa, begitupun ogut dan Nata.

"Ay, sod off!" jawab si Ashburn alias Palma, berlagak angkuh.
"Gue buktiin sama lo Xel..." jawab si Ashburn lagi.

"Bah, sok kali .. kebanya'an di Jakarta dia itu.."
"Nih lah, Rang, belom tau dia kita ini mao naek apa ... bannngsat dia ini memang..." ucap Axel kepada ogut..

"Emangnya naik apaa?" tanya kami semua, terkecuali ogut sendiri yang tahu persyaratan dan jawaban nya..

Pergi ke Padang sih emang asyik... naik apa kesana nya, belum tentu asyik...


Bersambung....

Diubah oleh navyjahbura 17-12-2018 15:55
4