Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Mika.KallioAvatar border
TS
Mika.Kallio
BREAKING NEWS: 31 Pekerja Proyek Jembatan TransPapua Dibantai Kelompok Kriminal Papua
Selasa, 04 Desember 2018 | 05:46:11 WIB


Salah satu Jembatan Trans Papua Holtekamp, salah satu proyek prestisius di trans Papua.


JAYAPURA - Sebanyak 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua tewas dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Satu orang yang melarikan diri saat hendak dibunuh KKB Papua hingga saat ini belum ditemukan.

"Sebanyak 31 orang (meninggal dunia) laporan yang kami dapat," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Senin (3/12/2018).

Menurut Kamal, KKB Papua awalnya membunuh 24 pekerja proyek. Sedangkan 8 pekerja proyek lainnya melarikan diri dan bersembunyi di rumah salah satu anggota DPRD setempat.

"Delapan orang yang selamatkan diri di rumah anggota DPRD dijemput dan dibunuh. Tujuh orang meninggal dunia dan 1 orang belum ditemukan atau melarikan diri," katanya.

Aparat gabungan TNI-Polri sudah berusaha menuju lokasi kejadian. Namun personel TNI-Polri belum dapat masuk ke lokasi karena akses jalannya ditutup KKB. "Anggota kami belum sampai ke TKP, jalan menuju TKP di blokir," tuturnya.

Sebelumnya, sejumlah pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua, tepatnya di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga, dinyatakan hilang. Polda Papua menyatakan para pekerja tersebut dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

"Benar tadi sore sekitar pukul 15.30 WIT didapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi pembunuhan terhadap para karyawan PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga," ujar Kamal saat dimintai konfirmasi, Senin (3/12).

SELENGKAPNYA
0
2.2K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
theJizyahAvatar border
theJizyah
#7
udah buat jajak pendapat saja .. udah gak akan terbendung nih papua
0
Tutup