[SEKUEL] Diary 2 Dunia : Next Journey

Beranda
Komunitas
Story
Stories from the Heart
[SEKUEL] Diary 2 Dunia : Next Journey

agusk1988

03-10-2018 03:41

Menjadi seseorang yang memiliki kelebihan itu bukan lah hal yang gampang. Selalu saja ada riak-riak kecil diluar sana yang tidak suka dengan kelebihan yang kita miliki. Bahkan terkadang mereka menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan diri kita. Namun kita harus menanggapi itu semua dengan kepala dingin... Sebab kita tak akan ada bedanya dengan mereka kalau kita menanggapi sikap mereka dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan ke kita. .

Tuhan menciptakan sesuatu tanpa kesia-siaan yang mengirinya .. Jadikan kelebihan yang kita miliki sebagai batu loncatan untuk membuat diri kita serta orang lain di sekitar kita menjadi lebih baik lagi.. Selalu berdoa dan pantang menyerah untuk selalu berusaha.. Karena usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil..

Inilah kisah lanjutan tentang anak manusia yang diberi kemampuan lebih oleh -Nya.. Harap patuhi segenap aturan yang berlaku di sub forum ini :

- dilarang keras , mengkopi atau menerbitkan segala isi dalam thread ini tanpa seijin penulis.
- dilarang keras junk, oot atau sara di forum ini.
- dilarang keras terlalu kepo . kalau tidak suka , tinggal abaikan.

Dan yang terakhir, terima kasih kepada para pembaca setia sub forum kaskus Stories Of The Heart. Kalian semua istimewa.

Kisah sebelum nya : Diary 2 Dunia

horror

fajarsht dan 74 lainnya memberi reputasi

186.6K

Kutip

870

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Tampilkan semua post

agusk1988

03-12-2018 05:07

#241

PART 12

Quote:

" ada ribut ribut apa tuh gus di depan ruang osis..? " tanya Helen seraya memelankan langkah nya..

" aku Juga gak tahu Len.. Yuk kita pastikan saja ada masalah apa sampai banyak orang berkerumun gitu " balas ku..

Saat sampai di depan ruang osis, ada satu sosok yang aku kenal yang sedang dikelilingi oleh anak anak osis kelas dua..

Karena perbedaan badge sekolah yang dia miliki, orang tersebut seperti sedang di interogasi saat ini.. Dan kenapa serta apa tujuannya ada di sekolah ini..

Sosok tersebut masih saja bersikap santai serta tenang menghadapi anak kelas dua yang jumlahnya jelas lebih banyak dari dia yang seorang diri..

Quote:

" urung kan niat mu kalau kamu masih ingin merasakan nikmatnya masakan ibu mu " cegah ku dari belakang pada anak osis kelas dua yang ingin mengarahkan tinju nya kepada sosok tersebut..

" tapi gus, dia sudah seenaknya masuk ke dalam sekolah kita.. Lagian lu juga tahu kan dari badge nya kalau dia ini berasal dari sekolah yang sering tawuran dengan sekolah kita " balas nya keukeuh..

" jadi ini sebuah kesempatan besar buat kita kasih ke pelajaran ke mereka " sambung nya..

" iya aku tahu kalau siswa sekolah kita sejak lama bermusuhan dengan siswa stm pgri..? "

" tapi apa kau tahu siapa siswa yang saat ini sedang kau cengkeram kerah baju nya itu..? " tanya ku
.

" memang siapa dia gus..? " tanya nya balik..

" woi tunggu... " teriak seseorang dari belakang sembari meminta anak osis kelas dua tadi untuk mundur beberapa langkah..

" dia itu temen se kampung nya agus.. Dan dia juga memiliki kelebihan seperti yang agus miliki.. "

" masih untung agus mengingatkan dan mencegah niat buruk mu " sambung Rudi.. anak osis kelas tadi pun seketika berubah ekspresi wajah nya... Nyali nya langsung ciut begitu mendengar penjelasan Rudi..

" arghhhh kenapa dicegah si gus.. "

" padahal tadi gue sudah merapalkan ajian tenaga dalam untuk menyambut pukulan nya " ucap kang paijo kecewa..

" ya aku gak mau nanti sampean dihukum pak dhe kalau beliau tahu sampean menyalah gunakan ilmu yang sampean miliki " balas ku..

" baik-baik.. Gue batal kan ajian tenaga dalam milik gue.. Asal loe jangan ngadu ke pak dhe.. " pinta kang paijo..

" ye siapa juga yang mau ngadu ke pak dhe.. "

" orang aku cuma bilang kalau pak dhe tahu.. Kalau pak dhe gak tahu, aku juga bakalan tutup mata koq " kata ku iseng..

" arghhh sial lu gus.. Ngerjain gue loe " balas kang paijo kesal..

" sudah sudah bubar.. "

" kalian semua masuk ke dalam agar rapat nya lekas bisa dimulai.. "

" biar si agus ngobrol sama temen nya dulu " perintah Rudi pada anggota osis yang masih saja mengerubungi kami laik nya semut mengerubuti gula..

" ngapain kang sampai ke sma 1..? Bukannya sampean tahu kalau sekolah kita sering bersitegang satu sama lain..? " tanya Rudi pada Kang Paijo..

" gue mau jemput si agus buat pulang.. Nah waktu di gerbang gue ketemu sama temen sekelas si agus.. .. "

" dan dia bilang kalau si agus masih ada rapat di ruang osis.. "

" ya sudah gue samperin aja ke ruang osis " jawab kang paijo dengan enteng nya..

" ya tapi kan sampean gak bisa seenaknya kang keluyuran di sekolah ini " keluh Rudi..

" siapa loe berani larang larang gue hah..? Gue disini cuma mau jemput pulang si agus..Bukan untuk cari gara gara.. "

" tapi kalau loe ngajakin ribut kayak temen loe tadi,..? Gue siap ladenin sekarang " balas kang paijo meninggi..

" ng... Ngga kang.. Gue nggak mau nyari ribut.. Maaf kalau perkataan gue tadi menyinggung sampean " ucap Rudi patah patah..

Setelah kesalah pahaman nya berhasil diluruskan, Rudi pun memasuki ruangan osis dan meninggalkan kami berdua.. Menyusul teman teman nya yang telah lebih dahulu masuk..

Tak lama kemudian aku juga ikut masuk ke ruangan osis.. Sementara kang paijo sendiri aku suruh menunggu di bangku panjang yang terletak tak jauh dari ruang osis..

Kang paijo menunggu ku sembari menikmati sebatang rokok yang tadi diambil saku celana miliknya..

Satu jam lebih lama nya rapat di ruangan osis berlangsung.. Silang pendapat terjadi antar anggota rapat.. Padahal dari kesimpulan rapat para anggota osis yang ikut rapat, garis besar yang dapat ku ambil adalah, menghindar nya mereka untuk dilimpahi tanggung jawab sebagai anggota panitia gabungan yang akan dibentuk oleh osis antar sma nanti..

Semua osis dari sma lain setuju untuk melakukan sebuah acara bakti sosial saat libur tengah semester nanti.. Rencana nya mereka akan melakukannya di sebuah panti asuhan yang telah disepakati bersama dimana tempat nya.. Jadi masih ada sekitar satu bulan lebih untuk menyiapkan acara tersebut sebaik mungkin.. Sebab nama baik serta reputasi tiap sekolah yang dipertaruhkan..

Quote:

" sampai kapan silang pendapat ini akan berlangsung..? " sela ku diantara percekcokan yang terjadi diantara anggota osis..

" ya mau gimana lagi gus..? Tujuan kita melakukan rapat ini untuk menampung semua aspirasi yang ada " balas Rudi sang pemimpin rapat..

" kalau semua aspirasi anggota yang hadir sore ini kamu tampung, sampai isya nanti juga tak akan kelar rapat ini .. "

" kenapa kalian tidak mengadakan voting dari berbagai aspirasi yang telah masuk sebelumnya .. "

" setuju atau tidak setuju, semua anggota osis harus menerima dan mendukung apa pun hasil voting tadi.. " ucap ku lagi..

Rudi lantas berunding dengan Mbak Dina sekretaris osis beserta Shinta sang bendahara..

" baiklah gus.. Kita setuju usul yang lu utarakan " pungkas Rudi..

Setelah melakukan voting, hasil yang keluar tidak melenceng jauh dari perkiraan ku..

" terus bagaimana langkah kita selanjutnya menyikapi hasil voting yang barusan kita lakukan..? " tanya Rudi kepada seluruh anggota rapat..

Seluruh anggota rapat hanya diam dan saling pandang satu sama lain.. Tak ada sepatah kata yang terucap dari bibir mereka.. Beda hal nya dengan beberapa saat lalu..

" kenapa kita tidak cari sponsor saja untuk mendukung logistik yang kita butuhkan saat bakti sosial nanti..? " ucap ku memecah keheningan..

" maksud loe gus..? " tanya Rudi yang sepertinya masih belum bisa menangkap maksud dari perkataan ku..

" ya seperti yang aku bilang tadi.. Kita cari sponsor.. Bisa bumd atau jutawan yang bersedia membiayai segala keperluan kita saat bakti sosial nanti.. "

" aku yakin, kedermawanan mereka akan bermanfaat buat orang orang tersebut ke depannya.. "

" meski secara garis besarnya aku belum yakin untuk meyakinkan mereka agar mau membantu kita " terangku..

" emang ada gus orang yang mau jadi donatur buat kita..? Acara kali ini kan bakti sosial.. Bukan panggung dangdut " sela Mbak Dina..

" kita gak boleh pesimis mbak.. Masih banyak koq orang yang berhati mulia.. " balas ku..

" terus bagaimana cara kita melakukannya..? " tanya Shinta..

" kita bisa buat proposal.. "

" Gunakan relasi serta koneksi yang orang tua kalian miliki.. Disamping itu kita juga bisa meminta bantuan radio lokal untuk menyebarkan tentang bakti sosial yang akan kita gelar "

" siapa tahu ada khalayak masyarakat yang juga ikut membantu saat acara nanti " ungkap ku..

Rudi tertegun sejenak.. Memikirkan apa yang baru saja aku ucapkan..

" baiklah gus.. Gue terima masukan dari loe.. Nanti sepulang sekolah, biar gue lobby kedua orang tua agar bersedia membantu acara bakti sosial nanti " kata Rudi..

" dan apakah kamu bersedia menjadi penanggung jawab untuk acara nanti sebagai perwakilan dari sma 1..?" sambung nya..

" maaf Rud sepertinya aku gak bisa.. Meski acaranya masih beberapa minggu ke depan, belum tentu aku bisa pulih saat waktunya tiba.. "

" dari pada persiapan nya jalan nya lambat karena faktor kesehatan ku, lebih baik percaya kan kepada mereka yang bener-bener siap.. "

" usul ku Kanaya serta Helen bisa mengemban tugas tersebut.. Mereka berdua pribadi yang peduli sama orang lain.. Relasi serta koneksi yang kedua orang tua mereka miliki juga luas.. "

" jadi aku yakin mudah bagi mereka untuk menemukan sponsor atau donatur " saran ku..

"gue gak bisa gus mengemban tanggung jawab sebesar ini.." sahut Kanaya..

"iya gus.. Gue juga gak mungkin bisa.. Apalagi kalau melihat latar belakang gue " timpal Helen tertunduk..

" Len, Nay, aku tidak asal ngomong saat merekomendasikan nama kalian.. "

" aku yakin kalian yakin dan mampu untuk melaksanakannya " balas ku..

" tapi gus.. Gue bener bener gak pantas buat tugas ini " ucap Kanaya keukeuh..

" ini bukan masalah pantas atau tidak pantas Nay.. "

" aku akan tetap bantu dari belakang.. Selain itu aku juga akan meminta bantuan dari Mbak Arin dan Mbak Tasya dari sma 2, serta mbak silvi dari sma 4 " kata ku..

" baik-baik.. Gue terima tanggung jawab ini asal lu tetep bantu gue dari belakang "

" tetapi lu jangan libatkan cewek cewek dari sma 2 serta sma 4 tersebut " akhir Kanaya ketus..

Rapat ditutup dengan hasil yang telah disepakati bersama.. Kanaya ditunjuk sebagai ketua pelaksana dari sma 1.. Sementara Helen menjadi wakil ketua nya..

Aku berada di dalam susunan tim support seperti anggota osis yang berasal dari anak-anak kelas dua.. Tugas kami membantu Kanaya serta Helen dari belakang..

Karena rapat telah usai, kami pun pulang ke rumah masing masing..

Quote:

" lama banget sih gus rapat nya.. Sampai habis rokok uthil gue " keluh kang paijo..

" namanya rapat ya lama lah kang.. "

" yok pulang.. Di tungguin keluarga di rumah nih pasti kita " ajak ku..

" ya udah ayok..motor nya gue parkir dekat pos satpam " balas kang paijo..

" gus tunggu.. " teriak seseorang dari belakang..

" kamu Nay.. Ada apa..? Nggak pulang ke rumah kamu " balas ku..

" ini gue mau pulang koq.."

" Gue cuma mau tanya..? Boleh kan kapan kapan gue maen ke rumah lu lagi.. Sekalian buat bahas acara bakti sosial nanti " tanya nya..

" boleh saja sih Nay.. Pintu rumah ku selalu terbuka buat kamu " jawab ku..

" ye asyik... "

" ya udah gus gue pulang dulu.. Mobil jemput an papa sudah nunggu.. " ucap nya girang seraya ngacir meninggalkan ku dan kang paijo yang bengong karena melihat tingkah nya..

" tuh cewek kenapa gus.. Aneh banget tingkah nya.. "..? Tanya kang paijo..

" gak tahu kang.. Salah makan mungkin tadi " jawab ku sekena nya..

" sudah ahh pulang.. Ngapain ngurusin Kanaya yang lagi kesurupan " akhir ku..

Pukul 16.30 sore aku sampai di rumah.. Seperti yang sudah kuduga, ibu ku ngomel ngomel karena diri ku pulang terlambat.. Kang paijo juga menjadi sasaran amuk ibu ku.. Dia hanya bisa menunduk serta manggut manggut saja mendengar ocehan ibu ku..

Setelah kemarahan ibu ku reda, aku lekas mandi dan berganti pakaian.. Sementara kang paijo sendiri langsung ngacir pulang ke rumahnya karena takut ibu ku akan ngamuk lagi..

Quote:

"sugeng dalu den mas " sapa Kenanga setelah aku selesai sholat isya malam nya..

" malam juga Kenanga.. Ada angin apa kau tiba-tiba menampakkan diri di saat seperti ini "..? Tanya ku..

" seperti yang ku bilang tadi siang den mas.. Aku masih berhutang satu jawaban atas satu pertanyaan yang den mas lontar kan " balas Kenanga..

" oh Iya.. Karena terlalu lelah, aku jadi lupa soal apa yang terjadi tadi siang.. "

" ceritakan tentang saudari tertua mu Dewi Puspa Ajeng.. "

" dan kenapa dia tadi siang menampakkan wujud nya setelah sekian lama aku hanya melihat mu serta adik mu Dewi Puspa Arum " kata ku..

" baik den mas.. Pejamkanlah kedua mata den mas dan kosong kan segala hal yang saat ini berada di dalam kepala den mas "

" aku akan mengajak den mas ke tempat dimana Yunda Puspa Ajeng berada dan kenapa dia baru menampakkan wujud nya " ujar Kenanga..

" baik Kenanga " balas ku singkat mengikuti saran Kenanga..

Setelah memejamkan mata, Kenanga lantas memegang kedua pundak ku.. Tiba-tiba saja sukma ku telah terpisah dengan raga ku.. Aku hanya bisa memandang i tubuh ku yang sedang duduk bersila sembari memejamkan kedua mata..

Kenanga tersenyum kecil disamping ku dengan kondisi tubuhnya yang melayang.. Dia lantas membawa ku melesat secepat kilat ke tempat yang sebelumnya sudah dia sebutkan..

Tempat dimana Dewi Puspa Ajeng berada selama ini hingga dia baru bisa menampakkan wujud nya setelah sekian lama..

Dan dalam sekejap, kami sudah sampai ke tempat yang disebutkan Kenanga..

Nafas ku langsung terasa berat saat sampai di tempat asing ini.. Aku yakin tempat ini berada di dunia gaib.. Sebab aku tak mendapat i satu pun manusia di tempat ini..

Sejauh kanan kiri memandang, hanya tampak makhluk makhluk ciptaan Tuhan yang tak sempurna.. Dengan kedua bola mata besar nya, mereka tidak henti henti nya menelanjangi ku sedari tadi..

Dan entah kenapa aku menjadi sedikit gentar saat kedua bola mata ku beradu pandang dengan mereka.. .

johny251976 dan 24 lainnya memberi reputasi

Kutip

Balas

Tutup