Yogyakarta - Polda Metro Jaya memeriksa seorang saksi terkait kasus dugaan penyimpangan dana Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017. Seorang akuntan hotel di Yogyakarta telah dimitai keterangannya oleh polisi, kemarin.

"(Materi) Kemungkinan mencocokkan data-data berkaitan dengan keuangan akomodasi hotel," ujar Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto kepada wartawan di Polda DIY, Ring Road Utara, Sleman, Selasa (27/11/2018).

Namun Yuliyanto mengaku tak mengetahui persis lebih detail soal materi pemeriksaan. Akuntan yang diperiksa berasal dari salah satu hotel di Yogyakarta, tempat menginap tim panitia Apel dan Kemah Pemuda Islam 2017.

Yuliyanto menjelaskan pemeriksaan dilakukan penyidik Polda Metro Jaya selama dua jam.

"Jadi Polda DIY hanya menjadi tempat pemeriksaan saja," tutur Yuliyanto.

"Informasinya ada beberapa saksi lagi yang akan diperiksa, tempat pemeriksaan di Polda DIY. Kemarin informasinya diundang ada beberapa orang untuk dimintai keterangannya sebagai saksi, tapi belum tahu waktu pemeriksaannya," ungkapnya.

Meski pelaksanaan acara yang diperkarakan berlangsung di Yogyakarta, tapi proses hukum ditangani oleh Polda Metro Jaya. "Penyidik dari Polda Metro Jaya, jadi laporannya ada di sana, bukan Polda DIY," imbuh Yuliyanto.

Diwawancara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jawa Kombes Argo Yuwono menjelaskan ada unsur pidana di kasus ini. Kini polisi mencari pihak yang bertanggungjawab atas penyimpangan dana tersebut.

"Kita sudah mendapatkan bukti, alat bukti permulaan sudah dapat, ada peristiwanya pidananya itu, makanya dinaikkan sidik, di sidik inilah kita mencari siapa yang bertanggung jawab," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dihubungi, Rabu (28/11).

Menurut Argo, dugaan penyimpangan dana kemah itu baru ditemukan di Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan yang dibuat oleh Pemuda Muhammadiyah. Sedangkan dana kegiatan yang digunakan oleh GP Ansor belum ditemukan penyimpangan.

"Sementara kita menemukan belum ada penyimpangan (untuk GP Ansor)," ujarnya.

Diketahui, kemah dan apel Kebangsaan Pemuda Islam Indonesia digelar di kompleks Candi Prambanan. Kegiatan itu diikuti kader Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Anshor NU, serta sejumlah kader ormas Islam lainnya. Acara kemah dan apel kebangsaan berlangsung dua hari, 16-17 Desember 2017.
(sip/sip)

Mudah mudahan siapapun yang terlibat penyimpangan segera ditahan

Source : https://news.detik.com/berita-jawa-t...wp_nhl_judul_8