Selamat malam agan dan sista, gw pernah nulis beberapa curhatan di forum ini. Gak banyak sih tetapi kalau gw menemukan jalan buntu atas kegalauan gw. Pasti gw tulis. I think, I always need your opinion brother,

PENGANTAR
---------------------
Mulai sebulan lalu, kira kira pertengahan atau awal bulan Oktober. karena gw terpicu (triggered) tantangan teman gw untuk lari marathon akhirnya gw rajin latihan meskipun hanya satu minggu dan enggak gw lanjutin lagi. ada beberapa perubahan sih dari diri gw. tidur teratur, mulai bersemangat dan lebih bahagia.

dibalik sisi positif itu ada hal yang selama ini gw benci dan gw ubah sejat tahun - tahun lalu muncul lagi gan. entah kenapa gw jadi gampang meledak - ledak dan marah. padahal hanya masalah sepele gw marahnya bisa gede.

KEJADIAN
-----------------
gw kerja di universitas gan, sebagai tenaga kependidikan. lalu biasanya komunikasi kita lewat WA. jadi gw bertanya kepada teman gw

"gw gak ikut rapat nih, karena pelatihan, hasil rapatnya apa?" (ini gw tanya ke beberapa temen untuk klarifikasi tiap jawaban mereka berhubung gw salah satu penanggung jawab)

temen gw jawabnya gini
"lu udah tanya bunga kan (nama samaran) ya itu isinya"

terus dengan caplock jebol gw jawab sambil emosi
"SIMPLE, LU TINGGAL JAWAB APA YG GW TANYA, GAK USAH JAWAB YANG LAIN"

mulai dari situ langsung sakit kepala gw emosi.

KEJADIAN 2
____________
setelah itu gw langsung emosian nih. jadi gan hahah di lobby gw itu. berhubung gw kerja di perpustakaan. ada lt.1 tempat mahasiswa nyantai, ngobrol, makan dipasang tulisan (quiet area). dalam hati gw sambil emosian dan marah.

"WTF, anj***. bodoh banget ini. harusnya meletakkan rambu rambu begitu ada kajiannya dan pertimbangan enggak asal letak seenak udel. biasa orang pintar dengan kelakuan bodoh"

KEJADIAN 3
-------------------
hari ini. gw jadi asisten pelatihan. jam 8.30. udah sewajarnya dong gw harus tepat waktukan. tapi gw anggap remeh banget. gw datang jam 9.30. Sampai atasan gw panik gan. WA gw begini

"mas absen belum disiapkan, souvenir untuk peserta juga, mohon sekali lagi datang tepat waktu ya"

dan gw jawab dengan emosi dan sebel gan
"Absen sudah disiapkan dari hari kamis bu. dan kami pegawai tidak tetap masuknya jam 11 bu ini baru jam 8.30 dan tidak dihitung lembur jadi ini kerja sukarela namanya" (jadwal shift gw jam 1.001 - 19.00 gan. kalau kerja 8.00 - 11.00 gak ada gajinya)

gila ya. gw yang salah, gw yang marah marah.

HELP
_____
gan dan sista gw tersiksa karena gampang emosian begini. gw gak suka marah marah gan. Doi juga sering gw marahin gan T_T sampai nangis kadang. apa yang terjadi sama gw Gan. help... gw gampang banget juga mengeluarkan kata "bunuh", "penggal" dsb. kadang ketika gw pulang kerja gan kan jalan kaki tuh ya lewat jalan sepi. saat sepi itu gw nangis (duh malu sebenarnya cowok nangis) iya gw nangis agar marah di hati gw reda dan kepala gw gak pusing. kemarin saat marah dan pulang kerja gw telepon ibu dan gw nangis (agak gw tahan - tahan sih ntar ibu gw sedih) sambil ngomong ke ibu gw "kangen". btw ts anak rantau gan.

gw butuh nasihat agan. terima kasih gan sudah membaca curhatan ane yang tak seberapa ini

UPDATE 10 NOVEMBER 2018
------------------------------------------
ane udah baca beberapa saran dari agan, akan ane balas di komentar
ini salah satu dampak yang ane dapatkan dan jadi pelajaran hidup buat ane. Hubungan ane dengan doi berakhir karena hal ini. gw paham gw salah. mungkin jadi pelajaran hidup berharga. dan gw sepertinya batal menikah lagi.