ebenzzAvatar border
TS
ebenzz
Tak Mungkin Tergantikan


Quote:


Quote:


Quote:



⛔⛔⛔⛔⛔⛔⛔



Quote:



Quote:


Quote:


Quote:


Quote:
Polling
0 suara
Siapakah yang menjadi pendamping Ebenz?
Diubah oleh ebenzz 20-12-2022 11:54
yusuffajar123
aripinastiko612
khodzimzz
khodzimzz dan 15 lainnya memberi reputasi
12
130.2K
872
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ebenzzAvatar border
TS
ebenzz
#556
Lanjutan Part 24
Saat gua lagi nongkrong depan teras rumah, tiba-tiba ada sebuah mobil SUV pabrikan Negeri Paman Sam yang berlogo (➕) berhenti di depan rumah gua. Dan dari mobil tersebut keluar seorang laki-laki berperawakan tegap dan rapih, dan juga keluarlah seorang perempuan yang waktu itu bertemu di suatu tempat makan, perempuan tersebut melambaikan tangannya ke gua dan gua secara tiba-tiba membalas lambaian tanganya.

Gua pun menghampiri mereka berdua, dan salim ke laki-laki yang bersama wanita tersebut.

"Mau cari siapa om?" tanya gua lalu gua membukakan pagar rumah supaya mereka berdua masuk

"Ini om mau bertemu ibu kamu ***" ucap laki-laki itu lalu tersenyum

Gua kaget setelah mendengar laki-laki itu menyebut nama kecil gua dulu, gua pun berpikir gak salah lagi kalau laki-laki ini Ayahnya perempuan itu.

Gua pun mengajak mereka berdua masuk kedalam rumah dan mempersilahkan mereka berdua duduk di ruang tamu, lalu gua menuju kamar nyokap untuk memanggilnya

***

"Bu, ada tamu tuh di depan.." Panggil gua dari luar kamar nyokap gua

"Iya sebentar, ibu lagi beres-beres dulu.. Kamu suruh Cindy sono buatin minum buat tamu ibu" suruh nyokap gua dari dalam kamar

Setelah itu gua pun langsung menuju kamar Cindy untuk menyampaikan amanat dari nyokap gua

***

Gua langsung menuju kamar Cindy, tapi saat gua mau mengetuk kamar dia tiba-tiba...

Brak....

"Adaw...."

"Eh.. Ada orang toh, gua kira setan" ledek Cindy lalu di selingi dengan tawanya yang bikin gua kesel

Setelah itu...

Cindy membantu gua untuk bangun, dan dia langsung mengusap pipi gua

"Yang sakit kan idung, bukan pipi kenapa lu ngelusnya di pipi?" tanya gua

"Mau gua gampar ga, ngelu mulu lu mah ah..."

"Yaudah sini coba gua liat idung lu.." lanjut Cindy dan dia makin lama wajahnya semakin dekat ke wajah gua

Gua pun coba menghindar tetapi gua terhalang oleh tangan dia dan gua coba untuk mundur tetapi terhalang oleh tembok

"Cindy lu mau ngapain?" tanya gua panik karena sikapnya

"Kamu diem aja ben, aku sebenernya pengen banget ngelakuin ini, cuman kamu aja yang gak peka sama sekali..."

Gua pun memotong ucapan Cindy yang udah ngelantur entah kenapa

"Eeee...hh Cin, lu lagi ga bercanda kan..?"

"Aku gak bercanda, aku serius..."

Cindy langsung memejamkan matanya dan bibir dia langsung menerjang bibir gua, lalu kita berdua beradu lidah sampai satu hal yang membuat kita berhenti

"*** kamu lagi apa?" suara perempuan itu muncul dari arah belakang Cindy

Gua dan Cindy pun langsung menyudahi gulat lidahnya dan tiba-tiba Cindy langsung ngeloyot pergi begitu saja ke arah dapur, gua pun langsunt menghampiri perempuan itu

"Kenapa?"

"Hmmm, itu ibu kamu sudah ada di depan dan kamu disuruh ibu kamu kesana"

"Oh yaudah ayok kita kesana" ajak gua ke perempuan itu

***

Gua dan perempuan itu menuju ruang tamu dan di situ benar nyokap gua sudah ada disitu dan gua lihat nyokap gua begitu senang entah apa yang di obrolin dengan ayahnya perempuan itu.

Nyokap gua dan Ayahnya perempuan itu menyuruh kita berdua untuk duduk

"Ko aku sama dia disuruh duduk emangnya ada apa si bu?" tanya gua ke nyokap gua

"Kamu diem aja, biar ayahnya yang ngomong, dan nanti kamu juga tau ko"

***

Cindy pun datang sambil membawa minuman dan makanan dari dapur lalu setelah itu dia balik lagi ke kamarnya

"Mari pak silahkan diminum" suruh nyokap gua ke ayahnya dia

"Iya bu"

Setelah itu ayahnya dia langsung menatap mata gua dan tersenyum dan tiba-tiba...

"Bu, apa kita bisa menjodohkan anak kita berdua untuk saat ini?" tanya ayahnya dia

"Kalau saya sih pak terserah, tapi kalau untuk kebaikan kedua belah pihak saya setuju saja dan itu juga bisa memperbaiki hubungan silahturahmi antara keluarga bapak dan keluarga saya" ucap nyokap gua

"Saya juga maunya begitu bu, setelah kejadian itu hubungan keluarga kita dan perusahaan kita rusak jadi untuk memperbaiki hubungan dan untuk meneruskan warisan keluarga dari kedua belah pihak saya mau menjodohkan anak saya sama anak ibu"

Gua mendengar itu kaget, bukan seneng ya kagetnya tapi heran aja gitu udah jaman begini tapi masih menggunakan cara siti nurbaya pake segala jodoh-jodohan, gua pun melihat perempuan itu tapi dia sama sekali gak kaget malahan dia senyum dan wajahnya merah

***

Lalu dari kamarnya Cindy, Cindy keluar dengan ekspresi kaget sekali sejak mendengar ucapan nyokap gua dan ayahnya dia, lalu dari tatapanya Cindy dia seakaan ingin gua menolak itu tapi gua sama sekali ga bisa menolak entah kenapa..

Gua pun memberi isyarat ke Cindy kalo gua gak bisa menolaknya dan Cindy memberi isyarat lagi bahwa gua akan "mati" setelah obrolan penting ini...










Quote:
Diubah oleh ebenzz 07-11-2018 15:12
i4munited
efti108
khodzimzz
khodzimzz dan 8 lainnya memberi reputasi
9