tofa.melonAvatar border
TS
tofa.melon
Suarakan Bahaya Khilafah, Pengamat Politik Boni Hargens Diteriaki 'Cebong'


KRICOM - Pengamat politik, Boni Hargens menghadiri diskusi 'Membedah Agenda Politik Komunisme dan Khilafah di Pilpres 2019'. Di acara tersebut, ia didapuk sebagai salah satu narasumber.

Selama diskusi berlangsung, Boni mengatakan bahwa tudingan kebangkitan Partai Komunisme Indonesia (PKI) di Indonesia yang selama ini mulai menguat di tengah masyarakat, khususnya menjelang Pemilu tahun depan, merupakan sebuah ilusi belaka.

Menurutnya, bahaya khilafah terlihat lebih nyata di Indonesia ketimbang PKI yang sudah dilarang oleh negara melalui TAP MPRS Nomor 25 Tahun 1966.

"PKI itu ilusi, tapi kalau khilafah itu fakta," ujar Boni di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10/2018).

Sesaat setelah mengeluarkan pernyataan itu, Boni langsung diteriaki oleh salah satu peserta diskusi dengan sebutan "cebong" yang merupakan julukan bagi para pendukung Presiden Joko Widodo.

"Dasar cebong!" teriak salah satu peserta.

Diskusi sempat menjadi riun, tetapi Boni terlihat tidak menggubris teriakan itu. Ia justru kembali menjelaskan tentang bahaya khilafah daripada PKI. Boni juga memberi contoh bahwa para pelaku teror di Indonesia kebanyakan dilakukan oleh kelompok yang menginginkan Indonesia menjadi negara khilafah.

"Mako Brimob berapa orang korban? Kemudian bom di Surabaya juga," kata Boni.

Setelah Boni kembali melontarkan pernyataan kontroversial tersebut, peserta pun kembali meneriaki Boni.

"Hati-hati bahaya laten PKI," teriak peserta lainnya.

Boni Hargen otomatis jadi Cebong & PKI

Benar-benar peserta diskusi yg super-duper cerdas, barokah & paling berhak menghuni surga. emoticon-Ultah

9
17.3K
373
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
antonyus578Avatar border
antonyus578
#115
Quote:

Lha, khilafahnya aja kagak ada, gimana mau capai cita citanya seperti yang ada di Pancasila.
Gimana sih lu.

Quote:

Halusinasi ente aja

Quote:

Lu lagi khayal.
Sosialis Komunis, jelas udah pada bubar.
Kapitalis sekuler liberal, hanya sukses di eropa amerika, di Amerika latin nggak tuh.
Philipina juga kondisinya nggak lebih baik dari Indonesia.

Quote:

Gimana dengan Philipina, Argentina, Brazil, Chili, dll.
Opini mu terlalu mudah untuk dipatahkan.

Quote:

Fakta sejarah, Komunis penuh dengan darah.

Quote:

Kalo ISIS mah, nggak perlu dijawab, orang Islam pun diperanginya.

Quote:

Yang mau ganti Pancasila itu siapa ngok ?
Amandemen UUD 45 itu bertentangan nggak dengan Pancasila ?
Amandemen UUD 45 itu merubah sistem nggak ?
Jadi orang itu pinter dikit, jangan bodoh dimakan sendiri.

Quote:

Lu ngomong apa sih.
Emangnya udah pasti, kalo sistem khilafah, yang non muslim bakal digusur ?
Phobia ente aja itu.
Ada sistem komunis, ada sistem kapitalis liberal, ada sistem khilafah.
Indonesia berazaskan Pancasila, pernah ada Nasakom, kemudian pake sistem kapitalis, tapi nggak membawa kemajuan seperti yang dicitacitakan dalam Pancasila.
Kalo ada yang mengusulkan sistem Khilafah, kenapa nggak dicoba.

Quote:

Kalo pake sistem khilafah, mudah ketauan kok kalo ada yang sekedar kedok.

Quote:

Yang bikin setengah setengah itu kan ente ente juga.

Quote:

Itukan dari hasil setengah setengah yang gara gara ente juga.

Quote:

Gua ulang lagi, Ideologinya tetap Pancasila.
Sistemnya, bisa ada nasakom, bisa ada kapitalis, kenapa nggak coba sistem khilafah.
Terbukti kok, sejak Indonesia merdeka, Indonesia pake sistem kapitalis, tapi tidak berhasil.
Apa salahnya kalo coba sistem khilafah.

Quote:

Emang, sistem apa yang dipakai di Indonesia, kapitalis toh.
Dan tidak berhasil.

Quote:

Lu ngomong apa sih ?
Kayak nenek nenek nyinyir aja.
3
Tutup