Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

matthysse67Avatar border
TS
matthysse67
Filipina Sepakat Gelar 281 Kali Latihan Gabungan dengan Amerika Serikat Tahun Depan
Filipina Sepakat Gelar 281 Kali Latihan Gabungan dengan Amerika Serikat Tahun Depan
Marinir Filipina dan AS saat menjalani latihan militer gabungan di San Antonio, Provinsi Zambales, barat laut Manila, pada bulan Mei 2018

MANILA, KOMPAS.com - Hubungan antara militer AS dengan Filipina dipastikan meningkat pada tahun depan, usai disepakatinya agenda latihan gabungan antara kedua negara.

Hal tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan Presiden Rodrigo Duterte sebelumnya yang mengatakan bakal membatasi hubungannya dengan pasukan AS.

Kesepakatan latihan gabungan tersebut sebagai hasil pertemuan antara Kepala Militer Filipina, Jenderal Carlito Galvez dengan Komandan Indo-Pasifik AS, Laksamana Philip Davidson.

Dilaporkan Associated Press dan dilansir Newsweek, latihan gabungan antara militer kedua negara pada tahun ini sebanyak 261 kali dan akan ditingkatkan menjadi 281 latihan gabungan pada tahun 2019.


Disampaikan juru bicara militer Filipina, Kolonel Noel Detoyato, kegiatan latihan militer gabungan bakal fokus pada masalah keamanan maritim, misi bantuan kemanusiaan dan operasi kontra-terorisme.

Sebelumnya pada akhir 2016, Duterte telah berjanji dalam pidatonya bahwa tahun itu akan menjadi yang terakhir bagi militer Filipina dan AS melakukan operasi gabungan.

Duterte juga sempat mengeluhkan bahwa selama enam dekade menjadi sekutu AS, mereka tidak pernah diuntungkan.

"Yang kami dapat hanyalah barang bekas. Tidak ada peralatan baru. Amerika gagal meningkatkan kemampuan kami untuk setara dengan negara di kawasan ini," kata Duterte saat itu.

Meski demikian, terlepas dari janji presiden dalam pidatonya yang kritis, operasi militer dan latihan gabungan pada akhirnya masih terus dilakukan.

Sejumlah pihak menilai, komentar yang disampaikan Duterte hanyalah upayanya untuk meningkatkan hubungannya dengan China.

China sempat menyatakan keprihatinan tentang operasi militer antara AS dengan negara-negara di Asia. Namun Duta Besar Beijing untuk Manila, Zhao Jianhua menolak peningkatan aktivitas latihan gabungan tersebut sebagai peringatan terselubung.

"Itu masalah bilateral antara Filipina dengan AS. Kami hanya mengharapkan bahwa hubungan militer antara kedua negara dapat berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di kawasan ini," ujarnya.

Source : https://internasional.kompas.com/rea...as-tahun-depan

SEPERTINYA UNTUK MENGANTISIPASI LAJU CHINA DI SOUTH CHINA SEA... MANTAP PHILIPPINES...
Diubah oleh matthysse67 04-10-2018 16:04
0
1.7K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
dhede23Avatar border
dhede23
#2
sparing nih gan ceritanya
0
Tutup