ruko.beritaAvatar border
TS
ruko.berita
Anggota TNI AU Disekap dan Babak Belur Dianiaya Pengusaha PS


Pelda Muhamad Chalik (45), anggota TNI AU, babak belur, dianiaya Jhony (34), warga Desa Rengas, Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Minggu (23/9/2018), lalu.

Penganiayaan yang dialami personel TNI AU Lanud Soewondo ini, bermula ketika anaknya datang ke tempat usaha pelaku untuk memperbaiki playstationnya (PS) yang rusak. Dikarenakan biaya perbaikan terlalu mahal, playstation milik anak korban tak jadi diservis.

Setelah itu, pelaku meminta uang sebagai check in trouble dan kwitansi sebesar Rp100 ribu. Dikarenakan anak korban tak membawa uang, lantas ia memberitahukan kepada korban.


Korban memperlihatkan luka akibat dianiaya pelaku. (foto/jat)
Mendengar itu, korban mendatangi usaha pelaku, di jalan Brigjen Hamid. Tak terima atas biaya yang diminta, korban sempat kesal dan akhirnya pelaku menyekap korban bersama rekannya, Indra dan menganiaya korban dengan menggunakan stik basebaal. Akibatnya, korban babak belur bersimbah darah, mengalami luka di bagian pinggang dan kepala.

"Masalahnya playstation anakku itu tidak jadi diservis. Masak gitu aja minta uang Rp100 ribu," ujar Chalik kepada wartawan.

Chalik menambahkan, bahwa dirinya dijemput oleh rekan-rekannya sesama anggota TNI AU.


Barang bukti yang dipakai pelaku. (foto/jat)
"Ada beberapa jam juga saya disekap dan dianiaya, di toko itu. Terakhir saya kontak teman-teman saya, diangkat lah dia,"terangnya.

Dansatpom AU Lanud Soewondo, Mayor Pom I gede Eka Santika, ketika dikonfirmasi, membenarkan kejadian penganiayaan yang menimpa seorang anggota TNI AU yang bertugas di Dinas Logistik Lanud Soewondo Medan itu.

"Benar ada kita amankan dua orang pelaku penyekapan dan penganiayaan seorang anggota TNI AU yang bernama Pelda Muhamaad Chalik yang berdinas di Dinas Logistik. Saat ini masih dalam pemeriksaan,"katanya.

https://www.hetanews.com/article/138...a-pengusaha-ps
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sudah ku bilang TNI itu ga da apa2 nya di medan, 2 TNI saja keder sama preman SPSI yg malak di jalan pegadaian,medan kota, Polisi Militer saja musti bagi2 duit japrem ke preman kampung aur spy jangan ganggu rumah warga medan kota emoticon-Leh Uga

Mau medan aman ? berangus dulu polisinya, baru operasi cari dan tembak mati preman di tempat oleh marinir emoticon-Wakaka

Petisi TNI vs TNO (Tentara Nagori Ormas)
tien212700
tien212700 memberi reputasi
0
7K
41
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
gombalahdomba13Avatar border
gombalahdomba13
#7
diliat 2 sisi aja sih, si TNI juga salah
dimana mana kalo udah dikerjain itu ya harus bayar
makanya tanya dulu harga sebelum transaksi

tukang servis mau liat kerusakan itu makan waktu, waktu adalah duit buat mereka. lu ngobrol ama dokter aja bayar kok.
jangan mentang2 TNI mau seenaknya.
mudokons
mudokons memberi reputasi
-2
Tutup