Saya sudah membaca sebagian besar komentar di sini, dan sayangnya tidak satu pun pernah mencoba alat ini ke ribuan orang, atau membandingkan hasil alat ini dengan hasil tes darah di LAB.

Saya sudah menggunakan alat ini selama 5 tahun. Saya telah memeriksa ribuan orang dengan menggunakan alat ini. Dan hasilnya?
Alat ini akurat.

Beberapa pengalaman saya menggunakan alat ini :
1. Saya pernah memeriksa seorang Bapak-bapak dengan kadar ALP yang sangat tinggi. Indikasi dari hal tersebut adalah bahwa beliau menderita gangguan hati yang sangat parah. Sayangnya beliau menolak nasihat saya untuk berhenti mengkonsumsi minuman alkohol. Akhirnya, 3 minggu setelah saya periksa, dia masuk RS. Dan 3 bulan kemudian, dia meninggal karena sirosis.
2. Saya berkali-kali memeriksa dan mendeteksi adanya kista pada beberapa ibu-ibu. Ada yang memang sudah positif terdeteksi kista dan akan dioperasi. Namun, ada juga yang sudah lama sejak kali terakhir dia melakukan pap smear, dan mereka berkeras jika mereka bebas kista -sesuai hasil terakhir mereka pap smear. Nah, karena mereka berkeras, saya ajukan tantangan agar mereka pap smear dalam waktu dekat. 2 hari kemudian, mereka menelpon saya dan memberitahu bahwa mereka telah melakukan pap smear,dan memang positif kista.
3. Ada banyak sekali orang yang saya periksa dan kemudian mencocokkan hasil pemeriksaan saya dengan hasil LAB. Ini termasuk lemak darah, trigliserida, gula darah, dan asam urat. Hasilnya, ternyata cocok!
4. Ada beberapa orang yang sudah positif terdiagnose prostat. Setelah saya coba periksa? Hasilnya positif, bahwa mereka terdiagnose prostat. Pembengkakan dan radang prostat mereka sudah sampai +2, bahkan 3!
5. Baru saja 3 hari yang lalu saya memeriksa seorang ibu-ibu yang baru saja menjalani operasi kanker payudara. Hasil pemeriksaan saya? tumor payudaranya masih menyisa sedikit, dan kadar gluthationenya rendah, dan usus halusnya sangat kotor, yang artinya sel-selnya memang kotor oleh polusi radikal bebas -penyebab utama timbulnya kanker.
6. Saya sendiri menggunakan alat ini untuk memeriksa kondisi tubuh saya. Dan memang, hasilnya bisa berbeda setiap minggu, bergantung pada pola hidup saya. Terutama pola makan saya. Hal yang sama juga saya terapkan pada ibu saya.
7. Saya juga pernah 'menebak' sekitar 8 orang yang pernah saya periksa, bahwa mereka pernah mengalami benturan keras di kepala mereka. Saya bisa menebak, karena pemeriksaan menunjukkan kerusakan syaraf kranial pada otak mereka. Hasilnya? Ada yang mengaku pernah kecelakaan parah (3 orang -ketiganya mengalami trauma di kepala, yang 1 bahkan sampai koma), terkena palang otomatis parkir, jatuh dan kepalanya terbentur keras sampai pingsan, dll.
8. Saya adalah seorang penderita hypoglikemia. Hasil pemeriksaan QRMA? Ya, gula darah saya selalu rendah. Bukan hanya gula darah yang rendah, kadar Glukagon saya juga sangat rendah. Bahkan ketika parah, dan saya periksa, gula urin saya juga ikut rendah..pantas saja..

Ya, ada masih banyak lagi cerita lainnya. Tidak mungkin saya ceritakan semuanya di sini, mengingat ada ribuan yang pernah saya periksa.
Sebenarnya, saya sangat ingin memaparkan semua hasil pemeriksaan yang sudah saya sebutkan di atas. Sayangnya, kode etik tidak mengijinkan saya melakukan hal tersebut.

Saya akan mencoba menjawab 'logika' yang membuktikan bahwa alat ini tidak akurat.

1. Setelah diubah-ubah datanya, hasilnya ikut berubah.
Jawaban : Jelas berubah! Memangnya anda pikir, orang yang tingginya 170 cm dengan berat badan 60 Kg, akan sama kondisi kesehatannya dengan ketika dia memiliki berat badan yang sudah bertambah (katakanlah 75 Kg)? Berat badan bertambah, otomatis berpengaruh pada kinerja jantung dan organ penting lainnya, resistensi pembuluh darah, dll. Alat ini pasti memilliki standart tinggi dan berat badan, dan berdasarkan itu, hasil pemeriksaan gelombangnya disesuaikan. Maka, pastikan input berat dan tinggi badan anda memang pas. Anda rubah sedikit, sudah pasti berubah hasilnya! Sekarang saya balik pertanyaannya, Kalo anda ubah datanya, lalu hasilnya sama, bukannya malah seharusnya anda curiga? 😉
2. Input Rod Diagnosenya cuma ada 2.
Jawaban : Terus kenapa? harus ada ribuan kabel yang nempel supaya anda percaya?
Pertimbangkan ini : Kabel FO juga cuma 2 ujung. Tapi bisa ngirim sinyal internet yang isinya data berbagai hal, seperti audio, text, gambar, bahkan video! Program komputer juga hanya menggunakan Sistem bilangan biner atau sistem bilangan basis dua (1 & 0), namun dapat mengolah input, dan menghasilkan output yang luar biasa berupa audio, text, maupun video!
Ya, jelas ada sistem komputer di dalam alat QRMA! Maka inputnya hanya butuh 2 ujung itu🙂.
3. Anda meragukan 'kecanggihan' alat ini hanya karena 'cuman megang batang doang, dapat banyak output'? Iya? Terus anda ga meragukan hasil CT Scan, atau Rontgen yang mampu menembus benda padat 'hanya dengan menyinarinya'? CT Scan bahkan mampu menghasilkan gambar 3 dimensi!
Anda juga mampu ngobrol jarak jauh, internetan, bahkan video call tanpa kabel, hanya menggunakan apa? Gelombang! Ya, gelombang! 🙂
Alat QRMA masih jauh teknologinya dibandingkan dengan HP, CT Scan, atau Rontgen!😅😄
4. Soal harga? Anda meragukan alat ini karena 'murah'? Jadi kalo alat ini dibanderol 100 juta, anda percaya alat ini bagus? Oh, come on..😄😅
5. Kalo alat ini bagus, kenapa tidak diborong RS, puskesmas, dll?
Jawaban : Coba tolong anda bandingkan gabungan harga General Check Up, Pap Smear, CT Scan, dll dengan harga cek up menggunakan alat ini. Terus jawab pertanyaan ini : Duitnya lebih enak mana untuk dunia medis? (Sorry to say ya, dunia medis JUGA BISNIS Bro✌😉). Ya, ini MASALAH DUIT/INCOME! 🙂
6. Batangnya dibungkus kain lap basah, keluar input.
Jawaban : Ya. Bisa jadi itu terjadi. Maaf, saya ga mau coba, takut alat saya korslet. Tapi intinya, alat ini sama kayak komputer manapun, bahkan yang tercanggih di dunia, yaitu 'bego'. Alat ini tidak dirancang untuk mendeteksi kehadiran suatu elemen, misalnya vitamin, mineral, dll. Alat ini MEMANTULKAN sinyal dengan variasi gelombang dan intensitas tertentu, lalu MENGUKUR HASIL PANTULAN gelombang itu, yang kemudian dibaca oleh sistem, yang kemudian akan mengeluarkan output sesuai data base. Alat ini ga akan ngerti kalo 'lagi dibego-in'. Karena, tidak dirancang sebagai pendeteksi, tetapi sebagai PENGUKUR. Sama seperti timbangan berat badan dibuat ngukur karung beras. Terus anda bilang, "Wah, ini timbangan diragukan keakuratan-nya. Masa berat karung beras bisa diukur..padahal itu karung beras, bukan badan orang. Masa ga bisa nge-bedain mana karung beras, mana badan orang?"
Pasti ngerti ya maksud saya? 🙂

Saya tidak menjual alat ini. Soal MLM, saya orangnya 'universal'. Artinya, saya ga fanatik. Kalo produknya bagus, ya saya akan bilang bagus. Mau produk MLM kek, mau produk apa kek, kalo bagus ya bagus. Saya juga lebih suka nganjurin orang hidup sehat dengan mengkonsumsi yang alami, contohnya pisang, sangat saya anjurkan untuk penderita aterosklerosis yang masalahnya terletak pada defisiensi kalium. Masih banyak lagi 'saran-saran' seperti itu yang biasanya saya berikan ke orang-orang yang saya periksa.

Ya, saya hanyalah PRAKTISI alat ini. Saya menggunakan alat ini ke orang lain, SETELAH saya memastikan ke-akuratan alat ini pada diri saya sendiri.
QRMA bukan alat dewa. Juga tidak 100 persen akurat, sama seperti hasil LAB, juga tidak 100 persen akurat. Namun, sejauh ini, saya sudah buktikan bahwa alat ini bisa dipercaya. 🙂

Silahkan buktikan sendiri. 🙂