Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

andreww111Avatar border
TS
andreww111
Si Bolang. (Story Of Anak Kampung).
SIBOLANG






Hay semuanya. Ketemu lagi nih ama ane ANDIKA SAPUTERA . yups. Mungkin diantara kalian sudah ada yang mengenal ane dari cerita sebelumnya .

Disini gw mau nyeritain gimana masa kecil gw. Sebagai seorang anak kampung yang bahagia pada masanya.

Gw kadang berfikir. Mending jadi anak kecil karena saat gw terjatuh yang sakit kaki gw bukan hati gw.

Mari kita simak sama2.

PROLOG
PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
Diubah oleh andreww111 22-11-2018 07:55
anasabila
anasabila memberi reputasi
4
16.8K
155
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
andreww111Avatar border
TS
andreww111
#1
Prolog.
Aku adalah seorang anak yang tinggal dibelantara ibukota .
Aku tinggal bersama ibu dan bapakku di kontrakan pojok milik nenekku (ibu dari bapakku) didaerah cempaka putih.
Aku merupakan anak yang aktif. Keadaan kampung nenekku sudah cukup padat . Bahkan jalanan depan rumah nenekku hanya muat untuk 2 motor.

Ayahku seorang buruh disebuah perusahaan textile . Sedangkan ibuku menjadi seorang ibu rumah tangga .

Pagi itu adalah hari minggu . Orang dikampung banyak yang bersantai karena memang hari libur.

Saat itu aku bermain diruang tv seorang diri . Ibuku sedang memasak sedangkan ayahku sedang tidur karena semalam dia pulang pagi.

Karena pintu kontrakan yang dibiarkan terbuka . Aku berinisiatif keluar . Ya . Aku keluar dari kontrakan ayah dan ibuku .

Lalu aku menuju kesebuah rumah. Aku tertarik dengan sebuah pohon dipelataran rumah depan kontrakan . Pohon yang menghasilkan buah bulat memanjang dengan warna hijau membuatku cukup tertarik.

Tinggi buah yang hanya sedikit lebih tinggi dariku , membuatku cukup mudah untuk mengambilnya . Dengan sedikit memanjat . Akupun memetik beberapa buah.

Aku memakan buah itu. "Hueeek". Ucapku karena merasakan buah itu sangatlah asam .
Disaat aku keasaman oleh buah tersebut . Seseorang kemudian berteriak.....

"Maliiing....maling....". Teriaknya.
Ya . Yang berteriak adalah pemilik dari buah yang aku peti. Aku yang takut mendengar orang berteriakpun menangis..

"Kaka... ngapain disini". Ucap bundaku datang menghampiriku.

"Bu... kalo punya anak dijaga ya. Udah kecil aja maling punya orang. Gimana besarnya nanti". Ucap pemilik buah.

"Maafkan anak saya bu. Dia belum mengerti apa2. Dia juga belum tau belimbing ini milik ibu". Ucao bunda.

"Alaah alesan aja . Masih kecil diajarin yang baik bu.. bukan malah dibelain jadi maling. Awas aja kalo sekali lagi saya lihat ambil belimbing saya. Saya laporin polisi". Ucap ibu tadi.

Lalu bunda menggendongku pulang.

"Ka... itu tadi punya orang. Lain kali gak boleh ambil sembarangan milik orang yaah". Ucap bundaku.

Aku hanya mengangguk meski aku tak mengerti ..
Semenjak kejadian itu . Ibuku cukup protektive dalam menjagaku . Ketika beliau hendak keluar rumah tak lupa beliau mengunci pintu. Jikalau nenekku berada dirumah. Maka beliau menitipkanku pada nenekku.

Pagi hari saat aku dititipkan dirumah nenekku . Aku bermain sendiri . Ya . Aku memang memiliki seorang adik kandung tapi berada dikampung halamanku . kedua tanteku dan seorang omku belum pada menikah .

2 orang tanteku berprofesi sebagai perawat . Dan omku berprofesi sebagai satpam.

Ketika semua penghuni rumah pergi bekerja dan ibuku menitipkanku pada nenekku . Akupun hanya sendiri dirumah ketika nenekku pergi berbelanja.

Aku yang jenuh berada dirumah berinisiatif untuk memanjat jendela . Ya . Pintu memang dikunci dari luar . Tapi dengan usaha keras akhirnya aku mampu membuka jendela dan melompatinya.

Tinggi jendela yang hanya sebatas dadaku membuatku cukup menguras tenaga untuk melompatinya.


"Hey.... mau kemana lu". suara nenekku mengagetkanku saat aku baru saja keluar rumah.

Lalu nenekkupun menyeretku masuk kerumah.

"Dasar anak bandel....". Gerutu nenekku seraya menyabetkan sapu lidi kearahku.

Aku menangis sejadi2nya karena memang nenekku memukulku cukup keras . Puas menyabetiku. Nenekku mencubiti pinggangku hingga memerah.

Sore hari setelah ibuku pulang aku hanya murung.

"Kaka kenapa ?? Maem dulu ka". Ucap ibuku sembari membawa sepiring kecil makanan.

"Tadi aku dihajar sama nenek bund..". Ucapku seraya menyingkap kaosku.

"Yaampun kaa... jangan nakal kalo sama nenek . Kan emang dari dulu nenek galak". Ucap bundaku.

"Kaka gak nakal bund... kaka cuma pengen main... kaka bosen dirumah. Tadi kaka dikunciin". Ucapku.

"Kaka kalo mau main pas ada bunda aja ya". Ucap bundaku.

usia 3th adalah usia dimana anak selalu jngin tahu apapun. Tak terkecuali aku .

Suatu hari . Bundaku pamit kepadaku.

"Ka... bunda mau kerja dulu yaa... kaka sama nenek jangan nakal yaah". Ucap bundaku.

Ya. Karena desakan ekonomi serta standar hidup dijakarta yang tinggi memaksa ibuku untuk bekerja .

Ibuku baru saja diterima disebuah pabrik dikawasan JIEP . Aku yang masih kecilpun hanya menurut saja .
2