2 hari setelah pernikahan ka andik aku berniat untuk kembali ke kosanku . Aku kangen sama anin . Kini usianya menginjak 3th.

Seorang putri kecil yang bahkan tak orrnah tau siapa ayahnya . Ayahnya hanya mengadzaninya tanpa mau mendidiknya.

Niatku untuk kembali ke kosan dihalangi ka andik . Dia mengatakan bahwa esok hari dia bersama istri hendak ke jakarta . ya , ka andik memang telah membeli sebuah rumah minimalis . Walaupun tak besar tapi terkesan artistik .

Aku pernah sekali diajaknya kesana untuk membersihkannya karena memang tak pernah ditinggali

Akuoun hanya nurut saja dengan ka andik . Aku memang mengambil cuti 1 minggu ke bossku dengan alasan bahwa kakakku menikah di sulawesi sehingga tak mungkin bagiku untuk segera kembali bekerja.

haripun berlalu . Kami berempat sudah bersiap untuk menempuh perjalanan jauh. Aku ka andik vira dan teman cowo ka andik yang sekaligus menjadi supir cadangan bagi ka andik .

Vira dan ka andik duduk dibangku depan . Sedangkan aku dan teman ka andik duduk dibangku belakang.

Mobilpun telah melaju . Walau aku lihat ini merupakan mobil keluaran tahun 2003 yang notabene tahun yang cukup tua , tapi ka andik dengan percaya diri menginjak gassnya.

Setelah melaju beberapa saat aku merasa mataku cukup mengantuk . Ya , kebiasaan ku ketika di dalam kendaraan adalah tertidur . Entah berapa lama aku tertidur hingga aku dibangunkan oleh teman ka andik.

"Moyy. Bangun". Ucapnya

"Hah ,,, sampe mana ka ?". Tanyaku.

"Sampe pekalongan . Rest dulu bentaran istirahatin mobil". Ucapnya.

Akupun turun dari mobil dan diajak oleh teman ka andik untuk makan siang bersama.

Saat aku duduk berhadapan dengan vira . Tatapin vira masih sinis kepadaku . Aku bingung dengannya padahal aku merasa tak pernah membuat salah dengannya tapi dia menatapku begitu sinis.

2 jam lamanya kami beristirahat . Perjalananpun dilanjutkan lagi . Setelah mengecek semua komponen mesin mobil . Ka andikpun segera melaju menembus jalanan pantura.

Lagi . Aku kembali memejamkan mata. Tapi baru beberapa saat aku memejamkan mata aku merasa mobil menabrak lobang sehingga membuat kepalaku yang menyender di pintu mobil terantuk pelan.

Teman ka andik rupanya menyadarinya . Dia lalu meraih kepalaku dan menyenderkan dibahunya. Akupun melanjutkan tidurku lagi.

Aku tertidur dengan pulas. Saat merasa mobil berhenti aku membuka mataku.

"Emmmhhh sampe mana ka ?". Tanyaku saat aku melihat ka andik hendak turun.

"Sampe indramayu moyy. Makan malam dulu". Ajaknya.

Ya , diluar jendela memang sudah nampak gelap yang menandakab bahwa malam telah tiba . Aku melihat hpku jam menunjukkan pukul 20:11 wib.

Kamipun turun dan kembali makan bersama.

"Lu kenapa sih vir ?? Kayaknya benci banget ama gw. Sampe natap gw segitunya ?". Protesku.

Sebenarnya aku telah menahan diriku . Tapi pandangan vira yang tak berubah semenjak kemarin membuatku tak tahan untuk bertanya.

"Apaan sih ? Ye , Ge er lu". Jawabnya.

Akuoun tak menjawab dan lalu melanjutkan makanku . Keheningan afalah suasana yabg tercipta saat ini.

Singkat cerita kami telah sampai di kediaman ka andik . Setelah menurunkan beberaoa barqng miliknya akupun bergegas pamit untuk pulang.

"Ka gw pulang sekarang aja ya". Pamitku.

"Nginep aja moyy. Udah malem". Ucapnya.

Ya , jam telah menunjukkan pukul 12 malam .

"Engga ah ka gw gaenak ama bini lu". Ucapku.


Teman ka andik memang langsung pulang karena letak kosannya yang tak jauh dari rumah ka andik . Cukup 10k menggunakan ojek online.

Ka andik nampak ngobrol dengan vira sejenak dan lalu mengecup kening vira.

"Gw anterin aja moy". Ucap ka andik.

Mataku mengisyaratkan melihat vira .

"Gapapa kan mon ?". Tanya ka andik keoada istrinya.

"Gapapa bi". Ucap vira.

Lalu menggunakan motornya ka andik mengantarkanku . dia beralasan mobilnya biar istirahat setelah perjalanan lama . Takutnya ngambek dijalan selain itu juga biar lebih cepat.

Motorpun melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi . Tapi sial . Setelah sampai di daerah tj.barat kami kehujanan. Ka andikpun segera meminggirkan motornya untuk meneduh.

"Lo kalo oulang sekarang kayanya ga mungkin deh ka . Ujan gini ntar masuk angin lagi". Ucapku.

Ka andik lalu nampak menelfone seseorang . Mungkin istrinya.

"Nginep di apart aja ya moyy". Ucapnya.

"Yaudah gimana baiknya lo aja ka ".ucapku.

Lalu kamipun melanjutkan perjalanan karena memang ketak aoart yang tak begitu jauh dari tempat kami berteduh.