nyutgenerationAvatar border
TS
nyutgeneration
Gadis Nakal Berujung Horor
Namaku Gempita. Ini cerita tentang pengalamanku. Aku gadis dari keluarga baik-baik, dengan latar belakang keluarga yang baik dan harmonis pula, dan ditakdirkan untuk menjadi wanita baik-baik namun harus melewati sederetan kisah yang tidak baik.

Terlalu bertele-tele memang. Hahaha
Disini aku ingin membagi beberapa kisahku.
Baik itu kisah "nakal" dan horror yang pernah aku alami.
Ini cerita real, dan tentunya dengan sedikit modifikasi di beberapa kalimat percakapan atau nama-nama orang yang bersangkutan dengan ceritaku.

I. Mitos Hantu Pengantin
II. Kuburan Anjing
III. Boneka Pocong Pembawa Sial
IV. Rumahku Jalur Jin
Diubah oleh nyutgeneration 21-04-2019 13:06
dernias
kimnyanden
roth.lee94167
roth.lee94167 dan 16 lainnya memberi reputasi
15
40.7K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
nyutgenerationAvatar border
TS
nyutgeneration
#9
III. Boneka Pocong Pembawa Sial
Ini salah satu keisenganku saat aku duduk di kelas 4/5 SD. Pada saat itu, di desa tempat SD-ku berada sedang gempar dengan penampakan hantu "culi". Mungkin kalau orang jawa tau lah ya, apa itu. Kalau bukan orang Jawa, ku kasih tau.

"Culi" dari kata "uculi" yang berarti "lepaskan"
Jadi, hantu ini berwujud pocong. Menurut rumor yang beredar, dia bergerak dengan lompat-lompat. Lompatannya itu bisa ngelompatin rumah, dan setiap dia menampakkan diri, dia pasti selalu bilang "culi" atau "uculi", alias dia minta buat orang yang ditemuin dia buat ngelepasin ikatan tali di atas kepalanya.

Nah, karena ada rumor gini, aku dan temanku Bagas, punya ide jahil, buat bikin boneka pocong dari pelepah pohon pisang yang sudah mati di belakang kelas. Di belakang kelasku itu ada space kosong /pekarangan kecil selebar 1,5m dan ditumbuhi beberapa pohon pisang.

Pada jam istirahat, aku dan Bagas pergi ke belakang kelas, dan membuat boneka pocong dari pohon pisang yang sudah mati tapi masih berdiri, dan dibungkus dengan karung putih, diberi ikatan di atasnya. Jadi, kalo malam ya kelihatan kek pocong. Namun, pada akhirnya, perbuatan isengku itu menimbulkan petaka buat penjaga sekolah dan beberapa warga di sekitar sekolah. Begini ceritanya.

Malam itu, seperti biasa, pada malam hari Pak Sukar, Sang Penjaga Sekolah selalu mengecek pintu kelas dan memastikan bahwa sekolah aman, tanpa kemasukan maling atau dijadikan persembunyian buat pemuda2 mabok atau melakukan hal2 lain. Karena sebelumnya sempat ditemukan beberapa botol minuman keras di belakang kelasku. Oleh karena itu, Pak Sukar menambah jadwal buat ngecek sekolah.

Nah, pas beliau sampai jatahnya buat ngecek di belakang kelasku, beliau dikagetkan dengan penampakan culi sebanyak 3 bungkus. Penampakan ke tiga sosok itu terbungkus kain putih dengan ikatan di atas kepalanya. Tanpa pikir panjang, pak sukar yang kaget, kabur dari pekarangan itu dan lari sambil lompatin pagar.

Esoknya, aku denger cerita dari Ani, kalau semalam ada tetangganya yang ronda, ketemu pocong sebanyak 2 bungkus di belakang kelasku juga.

Kok jumlahnya beda ya?

Faktanya, gan.. Aku sama bagas cuma bikin 1 boneka pocong loh. Setelah denger cerita itu dari Ani, aku dan Bagas pergi ke belakang kelas buat ngecek boneka pocongnya. Nah, pas kami ngecek boneka pocongnya itu, kami ketemu Pak Sukar yang lagi bongkar boneka itu. Trus kami negur Pak Sukar.
Aku : "Pak, bonekanya kok dirusak sih?"
Bagas : " Iya pak, kita bikin satu itu dah susah bgt loh pak"
Pak Sukar: menatap kami "oh, jadi kalian yang bikin. Gara2 ulah kalian, saya semalam kaget, gara2 lihat 3 pocong pas ngecek sekolah! Sadar nggak kalo perbuatan kalian itu malah mengundang mereka buat dateng kesini?"
Aku : "Tapi pak, kita ksn cuma bikin satu"
Pak Sukar : dengan tampang heran beliau bertanya pada kami "Hey, jangan main2 kalian. saya lihat dengan mata kepala saya sendiri. Disini ada tiga pocong. Satu sudah saya bongkar, yang dua lagi pasti masih disembunyikan kalian kan?"
Bagas: " Sumpah pak, kami cuma bikin satu dan sudah bapak bongkar"

Ok, fiks..
Setelah kejadian itu, kami dah nggak pernah usil masalah beginian lagi..
Ternyata kami malah mengundang mereka yang berimbas pada orang lain..
pulaukapok
dernias
iwakcetol
iwakcetol dan 13 lainnya memberi reputasi
14
Tutup