Aku masih menjalani dunia BO ku . Karena hanya itu sebuah pekerjaan yang ringan dengan hasil yang memuaskan.

Tak sedikit para tamu yang pernah bermain denganku menjadi langganan . Ya , karena aku memang tak pernah memburu waktu mereka . Jika mereka asyik aku bahkan jauh lebih asyik.

"Hay moy . Lagi kosong ga ?". Chat sebuah akun we chat dengan nickname bayoe.
Dia adalah salah satu tamu langgananku . Setiap 1 minggu 1x dia pasti mendatangiku.

"Kosong mass mau main ?". Tanyaku.

"Iya nih moyy . Kangen sama kamu". Ucapnya.

"Yaudah jemput aku mass". Ucapku.

Lalu akupu menunggu kedatangan mass bayu dikosan . Tak butuh waktu lama ia telah sampai dikosanku.

"Yuk mass". Ucapku seraya menghampirinya.

Lalu kamioun menuju ke hotel langgananku . Ya FIDU*** pasming adalah tempat andalan yang selalu aku jadikan tempat mencari uang.

"Kamu kok tiap minggu BO emang ga bosen mass ?". Tanyaku saat berada dalam room.

"Enggalah moyy . Kamu tuh orangnya baik . Ramah serta santai . Pokoknya GFE banget lah". Ucapnya.

"GFE apaan mass ?". Tanyaku kepo.

"Girl Friend Experience = serasa main sama pacar sendiri". Ucapnya.

Duuh bener2 nih mas bayu membuatku melayang . Hihihi .

"Lagian buru2 mau ngapain mas. Nganggur ini". Ucapku.

Lalu kamipun memulai pertrmpuran . Mas bayu meminta 2x dan ia memberikan uang oadaku 1jt.

Haripun berlalu . Bukannya tamuku tambah rame tapi malah tambah sepi. Anakku masih diasuh inangnya dan telah berusia 1th.

"Hallo moyy . Kamu dimana ?". Tanya bang riyan di telefone.

"Dikosan bang . Kenapa ?". Tanyaku.

"Aku kesana sekarang". Ucapnya.

Ada apa ya bang riyan mau ketemu tiba2 gini ?. Setalh menunggu sekitar 20 menit bang riyanpun sampai.

Ia lalu mengajakku ngobrol diluar karena didalam kosan sedang ada inang anakku. Akhirnya kami ngobrol di tempat nongkrong deoan kosan yang biasa dipakai bersantai penjaga kos.

"Gw kecewa banget moyy ama lu . Gw awalnya ada niat setelah gw lulus gw mau nikahin lu. Tapi lu malah kayak gini". Ucap bang riyan memulai percakapan.

"Maksud banh riyan gimana ?". Tanyaku bingung.

"Udah lah moyy lu gausah pura2 lagi . Lu jual diri kan selama ini ?? Kalo uang yang aju berikan kurang kenaoa sih kamu gak ngomong ?? Mungkin aku usahain". Ucapnya.

Ah fu** sialan . Kok bang riyan bisa tau sih . Gumamku dalam hati.

"Eh engga ko bang . Kata siapa aku jual diri ?? Jangan suudzon deh". Elakku.

"Nih lu liat". Ucapnya seraya membuka wechat dan membuka profile we chatku dari hpnya.
"Ini elu kan ?". Tambahnya.

Ya , benar . Itu akun we chatku . Akupun tak bisa mengelak lagi.

"Iyya bang . Maafin aku". Ucapku seraya menunduk.

"Lu gasalah moyy. Gw yang salah. Gw harusnya peka kalo uang yang gw berikan gak cukup buat lu sama anak kita . Apalagi lu nyewa inang". Ucapnya nampak kesal.

"Iyaa bang . Maafin aku . Maaf". Ucapku. Entahlah , air mata ku mulai menetes.

"Gw gamasalah kamu mau gimana aja moyy . Tapi sorry. Gw gabisa ngasih jatah bulanan lu lagi. Gw bakal menjauh dari lu". Ucapnya

Lalu bang riyanpun meninggalkanku sendiri ditempat semula. Aku masib merenungi betapa salahnya diriku. Hingga sore menjelang akubtak beranjak sedikitpun.