Jika kalian ada diposisiku apa yang kalian fikirkan ? Kabur ? Yups , akupun mempercepat langkah kakiku . Tapi sayang . Salah satu dari mereka mencengkeram lenganku dan menariknya hingga akupun tak mampu lagi melanjukan jalanku.

"Mau kemana sih neng ? Buru2 amad?". Ucap salah seorang disana.

"Tolooooong". Teriakku yang berharap ada sebuah keajaiban.

Kali ini 3 pria dengan bau alkohol yang sangat menyengat mengelilingku. Tuhaan tolong akuuu.. Gumamku dalam hati.

"Percuma lu teriak . Gabakal ada yang denger". Ucapnya lagi.

Aku berintak sekuat tenaga . Tapi sayang tenaga mereka jauh lebih kuat dariku.
Aku menangis sejadi2nya saat mereka dengan kasar menarik bajuku hingga koyak sana sini . Bagian2 vitalku kini tak tertupup pakaianku. Aku menjerit kencang saat mereka mulai meraba serta memasukkan benda kedalam liang kenikmatanku.

Air mataku tak berhenti menetes . YaAllah... Apa salah hambaaa ? Mengapa kejadian seperti ini menimpa hambaaa ? Keluhku dalam hati.

Dengan bejatnya mereka bergantian merudapaksaku . Lamban laun badanku mulai melemas dan mataku tak sanggup lagi untuk terbuka.

"Neng ,, neng ,, banguun". Ucap seorang ibu2.

Perlahan aku membuka mataku . Perih samat terasa dibagian selakanganku.

Aku kaget dan reflek menutupi bagian intimku.

"Neng kenapa ?" Tanya ibu tersebut.

Aku hanya diam .lalu dengan segera aku bergegas menuju kosan . Aku perhatikan langit masih gelap. Ah mungkin baru subuh. Gumamku dalam hati.

Sesampainya dikos aku mengunci rapat2 pintu kosan . Hati ku berkecamuk. Tuhaan maaf kan aku. Aku sudah tak suci lagi.

Bayangan kejadian malam itu membuat sebuah traumatik yang besar dalam hidupku. 2 hari aku tak keluar dari kamar kosan. Dikosan aku hanya diam . Akupun tak sanggup untuk makan. Aku hanya makan makanan kecil yang sengaja aku simpan dikos.

Sudah 3 hari ini aku mengunci kos rapat2. Aku takut untuk keluar. Takut kejadian serupa terjadi lagi. Sungguh aku tak sanggup menerimanya.

Seminggu telah berlalu . Aku masih belum keluar dari kosanku. Aku hanya memakan mie instan serta cemilan saja.

Tok.. Tok. Tok.

"Moyy". Panggil seorang wanita didepan pintu kos.

Aku tak memperdulikannya . Aku hanya diam tak membuka pintu.

"Moyy , gw tau lu didalem. Buka moyy ini gw yuli". Ucapnya lagi.

Yuli adalah salah satu teman lineku yang paling dekat denganku. Mungkin karena sesama perantau jadi kami sering bertukar cerita.

Akupun membuka pintu.

"Yaampun moyy . Lu kenapa ? Tampilan lu kucel amad". Ucap yuli.

Aku hanya diam tak menjawab. Memang aku tak pernah mandi selama seminggu ini . Aku malas untuk melakukan kegiatan apapun.

Yuli mendekatkan badannya kepadaku. Lalu ia meraih kepalaku dan menyenderkannya didadanya.

"Cerita moyy lu kenapa ? Seminggu ini lu ga masuk ?" Tanya yuli lagi.

Aku menangis kencang. Sekencang2nya....

"Bangs** mereka semua bang*** yul". Ucapku masih menangis.

"Pelan2 moy lu ceritain lu kenapa ?" Tanyanya.

Setelah beberapa menit tangiskupun mereda . Pelan2 aku mencoba cerita apa yang aku alami.

"Astaghfirullah moyy. Yaudah sekarang lu pindah aja kekosan gw moyy. Setidaknya lu ga sendirian". Ajak yuli.

Aku hanya mengangguk. Lalu yuli nampak membereskan semua pakaianku dan ia lalu mengajakku kekosannya.

Kosan yuli letaknya cukup jauh dari kosanku . Berbeda dengan kosanku, kosan yuli nampak ramai karena posisinya berada ditengah perkampungan.

"Udah moyy sementara lu disini dulu yaa. Oh iya maaf moyy ini surat PHK lu . Karena lu gak masuk lu kena PHK". Ucap yuli.

"Yaudah gapapa yul. Aku gak bisa kalo kerja disana lagi. Aku takuut". Ucapku.

"Yaudah lu disini aja dulu sampai dapat kerjaan lagi . Ntar gw bantu nyari moyy". Ucap yuli.

"Makasih ya yul". Ucapku memeluknya.

Sudah seminggu lamanya aku berada dikosan yuli . Traumaku lambat laun sudah menyurut. Ya , tak sepatutnya aku menyerah dan takut pada dunia. Aku adalah seorang perantau . Aku harus kuat !!! . Ucap bathinku didalam sana.

Akhirnya aku putuskan untuk kembali mencari pekerjaan.

"Yul , kalo nyari kerja dimana ya enaknya ?? Aku gamau ngerepotin lu terus". Tanyaku saat kami sedang bersantai.

"Lu mau kerja apa moyy ? Mau dipabrik lagi ? Kebetulan di Pt xxxx lagi ada lowongan tuh". Ucap yuli.

"Engga yul engga . Aku gamau dipabrik lagi". Ucapku sedikit menaikkan suara.

"Yaudah nanti malam ikut aku ya . Kita cari loker di PTC aja. Banyak ko jaga toko atau konter disana". Ucap yuli.

"Makasih ya yull. Lu baik banget". Ucapku

Malam harinya kami berkeliling untuk mencari lowongan . Ada beberapa lowongan disana dan salah satunya berada di sebuah butik. Setelah mendapat beberapa lowongan kamipun beranjak pulang.

Sesampainya dikosan yuli , aku menulis beberapa surat lamaran untuk akumelamar besok. Yups , lowongan di PTC mayoritas walk in interview sehingga aku harus membawa surat lamaranku.