thetaliothetaAvatar border
TS
thetaliotheta
Tiga Hari Tour ke Masa Depan [18+, Sci Fi- Horror]


Assalamu'alaikum


Gua udah melihat terlalu banyak hal-hal aneh tentang fantasi manusia di masa depan, jadi gua mau tulis lagi tentang itu semua dalam bentuk suatu rangkaian cerita.


Tentang imajinasi gua sendiri, tentang apa yang menyambut di masa depan.


Nggak apa-apa lah walaupun hasilnya kacau, Woles aja.emoticon-Malu (S)


Selamat membaca,


Wassalamu'alaikum
Diubah oleh thetaliotheta 08-07-2018 16:29
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
3.3K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
thetaliothetaAvatar border
TS
thetaliotheta
#18
Part 7


Herry dan Cell berjalan lebih lanjut ke pusat pemukiman, namun diluar dugaan Herry yang menyangka pusat pemukiman lebih bermasalah dibandingkan pemukiman pinggiran, pusat pemukiman lebih tenang. Orang-orang juga berkegiatan dengan biasa, berjalan, jaga kios, duduk sambil berbincang-bincang, dll.

"Ini pusat pemukimannya?" Tanya Herry.

"Ya." jawab Cell singkat padat.

"Nggak nyangka, ternyata biasa aja, nggak beda jauh sama daerah PKL liar di deket rumah gua, walau orang-orangnya juga masih aneh sih,."

"Begitu ya?, memang ini adalah daerah yang bisa disamakan dengan daerah wisata kuliner di zamanmu."

Dengan lebaynya Herry kaget, kemudian komentar:

"Di zaman ini masih ada wisata kuliner?, demi apa?"

"..., wisata kuliner, wisata sex, wisata perang, wisata darah, wisata ..." timpal Cell.

"Udahudahudah!, wisata kuliner aja!..., gua nggak mau diajak ke wisata lainnya!, oke bro?"

"Fiiine...., hehehehe." Jawab Cell sambil cekikikan, dan entahlah..., menurut Herry Cell hanya mencoba untuk tertawa demi bisa cocok menemani dirinya dalam tour ini, tapi gagal.

Mereka pun tiba di depan pintu pada sebuah tembok besar dimana seseorang berbadan gemuk yang aneh menyambut keduanya. Pada dasarnya Herry tahu seperti apa penampilan orang gemuk, namun ia bisa membedakan mana yang wajar dan tidak, untuk yang satu ini tidak wajar dan posturnya pun sangat aneh. Dengan bahasa yang terdengar begitu asing, Cell berbincang-bincang dengan orang itu. Kemudian orang itu mempersilahkan keduanya masuk.

Sesampainya di dalam ruangan, Herry melihat orang-orang dengan ukuran yang lebih besar. Mereka duduk di kursi terbang masing masing dengan kegiatan kegiatan tersendiri. Ada yang hanya duduk bengong, ada yang menatap layar monitor, dan ada juga yang di kepalanya terpasang alat mirip VR; mungkin sedang main game tapi entah apa sebenarnya yang ia lakuan.

“Kamu mau makan apa?” tanya Cell.

"Enggak!, gak usah!, gua liat-lita aja."

"Tapi mereka nawarin dan tidak suka jika ditolak." Cell menunjuk seseorang di hadapannya dengan jarinya.

Herry terdiam. ia memperhatikan orang di hadapan Cell dan merasa terintimidasi dengan penampilannya yang ganjil dan seram.

“Apa aja.” jawab Herry

Sesaat kemudian bagian tembok dekat pintu bergeser dan mengeluarkan benda seperti crane yang melayang sambil membawa kotak seukuran kardus televisi layar cembung. Kotak itu pun dibuka dan orang-orang mulai berebut isi dari kotak itu yang ternyata adalah makanan. Herry pun disodorkan sepiring penuh makanan, kemudian ia menoleh ke arah Cell yang telihat bersandar di pojok ruangan.

“Lo nggak ikut makan?” tanya Herry.

“Enggak..., makanan itu nggak sehat, kami nggak bisa makan itu.”

Herry pun mengamati makanan yang didatangkan tadi. Terlihat potongan paha ayam seukuran paha manusia yang aromanya begitu menusuk hidung dan masih berlumur minyak panas. Di sebelahnya potongan-potongan sayur dan saus juga tidak kalah warna warninya dengan pelangi.

Ia melihat disekitarnya orang-orang makan makanan seperti chips, minuman bersoda, minuman keras dan benda mirip gorengan namun tiga kali ukuran normal. Cara mereka memasukan makanan ke dalam mulut mereka mengingatkan Herry dengan sampah yang dimasukan ke dalam truk besar yang sering ia lihat di depan rumah tempat ia kos. Disamping itu juga ia teringat dengan kata-kata Cell tentang makanan Homo Satani yang merupakan hasil rekayasa genetik dan mengandung bahan kimia. ditambah lagi fenomena ini sudah ada di zamannya; tahun 2017. ia pernah dengar tentang perusahaan agrikultur Amerika yang bernama Monsanto yang penuh dengan kontroversi sehingga diprotes oleh banyak kalangan. Apa mungkin teknologi agrikultur pada masa ini adalah warisan dari perusahaan seperti Monsanto?. Ia pun jadi takut memakan daging di hadapannya.

“Jangan-jangan ini ayam hasil rekayasa genetik? Dan sayur yang disajikan ini juga ada bahan kimianya...” pikirnya. Ia pun berdiri dan ikut bersandar di samping Cell.

“Lo lupa ya? kalo mereka Homo Satani sebagaimana yang lo bilang barusan.” tanya Herry.

“Aku ingat.”

“Inget?, berarti lo tau kan mereka makan apa?, makan sampah!, kenapa kok tadi lo masih ngotot nawarin makanan ke gua?, kan gua udah bilang, gua cuma mau liat-liat doang!”

“Maaf.” Respon Cell singkat.

“........., ah!...., bukan perkara yang penting sih, gua udah cukup banyak ngeliat masa depan. Lumayan dapet pengalaman yang unik.” Kata Herry sambil berjalan ke luar.

“Kau mau kemana?” tanya Cell.

“Mau liat-liat.” Ujar Herry yang keluar dan kembali melihat hal-hal yang membosankan di sekitarnya. Ia pun mengalihkan perhatiannya ke atas dan terlihat olehnya beberapa unit drone beterbangan. Salah satu dari mereka hinggap di alat mirip crane yang sebelumnya ia lihat dan pergi setelah mengantarkan pesanannya. Sepertinya drone itu mengantarkan bahan-bahan makanan melihat ukuran kargonya yang besar.

“Sedang melihat atap?” tanya Cell.

“Ya, benda terbang itu..., mereka nganterin barang ya?” Herry penasaran.

“Ya, itu teknologi robotik yang dikembangkan oleh ilmuwan divisi robotik.”

“Oleh kalian Homo Angelus?”

“Ya.”

“Hmm..., kayanya teknologi robotik zaman sekarang udah berkembang pesat ya?"

“Ya, dengan teknologi robotik tidak hanya pekerjaan manusia yang bisa digantikan oleh robot, melainkan juga mentransfer objek melintasi ruang dan waktu; membeli barang, mengirim surat dan paket, mengurus ini dan itu, apapun bisa.”

“jadi mereka nggak perlu banyak bergerak ya?” Herry tersenyum seolah mengejek.

“Seperti yang kau katakan tadi..., ya.”

“Mereka jadi obesitas dong, penyakit jantung dimana-mana...” Herry semakin tersenyum mengejek.

“......, Kau mungkin saja benar, tapi jangan lupa, teknologi kedokteran kami bisa menyembuhkan obesitas dengan teknologi genetik dan bedah, seandainya mereka tidak bisa disembuhkan karena terlalu sering menjalani perawatan maka kami punya teknologi organ artifikal berupa jantung tambahan untuk mendukung jantung yang sudah ada. Dan jika mereka tidak tertolong karena penyakit mereka, kami bisa mentrans...’”

“Gua udah denger itu sebelumnya.”

Cell terdiam. Keduanya pun berjalan meninggalkan gedung itu melihat-lihat suasana kota.

“Oh iya!, ngomong-ngomong bagaimana dengan kehidupan sosial di masyarakat ini?” tanya Herry.

“Pertanyaan yang umum seperti itu membutuhkan jawaban yang tidak sedikit. aku bisa mentarmu ke pusat studi kami; Homo Angelus dan kau bisa lihat sendiri jawabannya."

"Lain waktu aja, untuk sekarang jawab aja sebisa lo."

"Jika memang kau butuh jawaban singkat, pada masa ini kehidupan sosial hampir sepenuhnya terhubung melalui media sosial. Hanya itu garis besar yang bisa aku katakan.”

“Begitu ya?, Orang-orang seperti itu sudah ada di zaman gua..., termasuk gua juga pengguna sosmed, seolah umat manusia memang benar-benar menuju zaman seperti ini.”

“Jika kau kembali ke masa lalu apa kau akan berusaha mencegah agar masa depan seperti ini tidak terjadi?”

“... Mungkin. Biar bagaimanapun juga gua nggak mau anak cucu gua jadi kayak mereka.”

“Bagaimana cara kau mencegahnya?, belum tahu?”

“Nggak usah susah-susah memikirkan hal tersebut. Sejak awal tadi gua udah mulai mendokumentasikan apa yang gua lihat di zaman ini. Gua cukup tunjukin rekaman ini ke orang-orang di zaman gua, dan mereka pun dengan sendirinya akan mencari solusi untuk menghindari masa depan suram ini. Gimana menurut lo Cell, ide gua nggak terdengar mustahil kan?”

“Begitulah...” jawab Cell.

Herry terdiam penasaran, melirik ke arah Cell. Pada titik ini Herry memikirkan tentang apa maksud dari tindak tanduk Cell selama ini, terutama bagaimana kesan Cell terhadap zaman dia sendiri, apakah positif atau negatif?, apakah Cell setuju atau tidak dengannya?, apa Cell punya rencana tersendiri, atau jangan-jangan Cell ingin agar Herry merubah masa depan!, jika demikian maka bisa saja pemikirannya saat ini adalah pesan yang datang dari Cell. Herry pun memilih untuk tidak bertanya; melanjutkan tournya dengan berusaha sebisa mungkin tidak memikirkan yang aneh-aneh, berjalan melewati kegelapan masa depan.

>>>
Diubah oleh thetaliotheta 13-07-2018 14:30
0