salakkentutAvatar border
TS
salakkentut
Diakah Bidadariku?
Dalam dinginnya malam kurasakan dekapan hangat darinya, kupeluk dia dengan penuh cinta dan sayang, kukecup keningnya lembut seraya kuelus rambutnya yang halus dan harum..

Ya sekarang kutemukan dia, yang mampu mengisi hari hariku, menghiasi hati serta dalam relung jiwa ini dengan segenap cinta dan sayangnya, dia yang akan terus menghiasi hari hariku kedepan dengan segala cita cita dan tujuan kamis bersama..

Ya dialah bidadariku ( aku berkata demikian karena menurutku dia seperti bidadari ) yang entah secara ajaib dikirim kepadaku oleh Sang Maha Pencipta, kini dan seterusnya akan kusayang dia dengan segala upayaku..

Pertemuan aneh yang membawaku bertemu dengan dia, mungkin sudah takdir yang digariskan sehingga kami bertemu tanpa kesengajaan, atau mungkin sudah ditakdirkan jika aku memang harua menuntunnya dan membimbing dia ke jalan yang lebih baik sebelum dia bertemu denganku..

Sekali lagi kudekap lembut dia dan kukecup kembali keningnya, kubisikkan kata "aku sayang kamu" , "semoga takdir memang menggariskan kita berdua untuk tetap bersama dalam keadaan apapun "..

Dia lepas dekapanku dan memandangku seraya tersenyum dan berucap, "aku akan tetap bersamamu, tak peduli apapun yang terjadi, kau yang telah membimbingku dan memberiku semangat dalam hidup"..

Sungguh indah kurasakan senyum tulus darinya, senyum yang akan menghiasi hari hariku kedepan, senyum yang akan kurindukan ketika aku jauh dari dia, senyum yang mampu memberiku semangat dan meruntuhkan amarah dan emosiku, senyum yang akan selalu membuatku bahagia..

I just want to say " I love you my angel " now and forever emoticon-Smilie









SMS an

Awal Masalah Besar

Gelut Dulu !!

Surprise B'day for?

Puncak Masalah Selanjutnya?

Ruang Tegang 1 dan Pengakuan Rasa

Wet Dream Shit! but ahhh

Meet CaMer and Problem Solve

Alasan Perjodohan

Poison?

Little Hate




Diubah oleh salakkentut 03-06-2018 10:04
0
22.9K
173
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
salakkentutAvatar border
TS
salakkentut
#105
Sebenarnya ada rasa khawatir sih, tapi dari pada kenapa napa kan malah lebih gawat mblo? Akhirnya aku tanganku masuk ke balik kaos yang dia kenakan, pinggangnya tak sengaja atau sengaja aku senggol, dan dia mendesah,

Hhhhhhhhh ahhh

“ sayang, bukain kaitannya yah? “

“ iya sayang susah ini ngga keliyatan yang.. “

Memang agak susah menemukan kaitannya, maka tangan kiriku pun iikut nimbrung dan membantu tugas tangan kanan, setelah berhasil terbuka dan nafas friska mulai normal dia bilang lagi,

“ tangannya disitu aja sayang, dielus elus punggungnya sayang.. “

Nurut aja mblo,takut dia kenapa napa? Friska pun melakukan hal yang sama, tangannya mulai masuk ke kaosku dan mengelus elus punggungku, geli geli gimana gitu..

“ sayang.. “

“ iya sayang? Kenapa? “

“ kamu sayang ngga sama aku sayang?? “

“ sayang banget lah sama kamu sayang, walaupun belum lama kenal sama kamu, tapi aku ngerasa udah kenal lama banget sama kamu sayang.. “

“ iya sayang, aku juga ngerasain hal yang sama kayak kamu sayang. “

“ tangan kamu anget yah sayang? Punggungmu juga, jangan tinggalin aku yah sayang? “

“ ngga kok yang, aku sayang sama kamu, aku ngga bakalan ninggalin kamu apapun yang terjadi, aku ngga peduli apa kata orang lain, aku cuman peduli sama kamu.. “

“ I love you sayang.. “

“ love you too cinta.. “

Tanpa sadar dan sadar bibir kami bertemu dan saling mengecup satu sama lain, ( kali ini udah ngga kaku lagi hehe ) saat mengecup bibirny terbuka dan lidahnya menyapu bibirku berusaha masuk mencari lidahku, aku melakukan hal yang sama, awalnya ciuman kami biasa lama lama makin terasa liar dan agresif, tangan kirinya sudah tidak berada di punggungku, sudah membuka risleting celana dan mencari ‘sesuatu’ disana, sepertinya agak kesusahan namun dengan mengangkat pinggulku sendiri akhirnya ‘sesuatu’ itu berhasil dipegangnya.

Rasanya agak aneh, geli geli dan susah dibayangin yang jelas tidak cuman dielus elus, tapi juga terkadang ditarik dan seperti ada magnet lebih disana membuat tangannya terasa liar. Beberapa kali tangannya keluar dan membimbing tangan kananku untuk berpindah jalur ke ‘lembah’ miliknya, awalnya aku berusaha menolak namun dengan intens dia terus melakukannya membuat aku pasrah dan menuruti kemauannya.

Dengan mudah tanganku berhasil menggapai ‘lembah’ miliknya, astaga benar benar halus tanpa ‘rumput liar’ sama sekali dan terasa licin. Aku hanya mengikuti naluri serta insting, salah satu jari tanganku bermain disana, hmmm terasa agak ‘basah lembah’ miliknya. Satu jariku menari nari menggosoknya atas bawah, beberapa kali saat jariku bermain dia mendesah desah. Seperti diluar kendali tangannya menarik celanaku kebawah sehingga ‘sesuatu’ milikku bebas dan berdiri tegak, dengan liar kembali tangannya berolahraga seperti sedang memegang stik base ball namun dengan gerakan maju mundur.

Akupun mengikuti gerakannya dengan membebaskan celana miliknya, dia sadar kalau agak susah melepas celananya namun dengan bantuannya mengangkat pinggul jadi terasa mudah. Hawa dalam tenda yang tadinya dingin berangsur angsur hangat karena gerakan tangan tangan liar kami. Beberapa kali desahannya membuatku merinding geli, karena semakin liar dan gerakan tanganku di ‘lembah’ miliknya lebih intens, tiba tiba saja tangan kanannya menarikku dan mendekapnya lebih erat, bibirnya yang memagut bibirku berhenti sambil terengah engah dia bilang..

“ sayyang, tanganmu yang kiri pindah depan “

Aku pun mengerti permintaannya, tangan kiriku berpindah kedepan di ‘bukit kembar’ miliknya, meremasnya dengan lembut dan menarik narik ‘permata bukitnya’ sementara tangan kananku masih setia di ‘lembah’ indahnya yang terasa semakin basah ( mungkin lagi musim hujan ). Dekapannya semakin kuat dan bibirku digigitnya dengan keras, berpindah ke leher dan seperti disengat lebah namun antara geli dan nikmat ( susah dibayangin, tapi setelahnya leherku merah merah ). Karena gerakan tanganku semakin agresif tiba tiba saja semua tangannya berhenti dan mencengkeram apa yang saat itu dia pegang ( ngilu ngilu gimana gitu ) sementara pahanya merapat dan mencengkeram tanganku dan tiba tiba..

“ ahhhhhhhhhhhhh ahhhh ahhhhhhh hhhhhhhh hhhhhh hhhh hhhhh hhhhh “

Tanganku yang saat itu dikapit pahanya merasa basah dan hangat, ( apa itu geyser dadakan? Entahlah mblo ) sementara matanya masih terpejam dan nafasnya masih belum beraturan, perlahan lahan tangan dan dekapannya mengendur, pahanya kembali lemas dan tanganku sedikit bebas. Dikecupnya bibirku saat itu, cupp

“ makasih sayang.. maaf basah yah?? “

“ hihi iya basah sayang, kamu pipis? “

“ heheh hmmmm emmmm, kamu ngga marah sayang? “

“ ngga kok, rasanya apa sayang? “

“ ada deh..hehe bobo yuk? Maaf yah php in kamu.. “

“ ngga apa apa kok sayang, kemarin juga aku mimpi sama kamu hihi “

“ ih curang.. kok bisa? Banjir dong?? “

“ hehe ngga tahu sayang, habis mati lampu itu kan aku tidur, nah baru tidur ngimpinya langsung gitu.. “

“ hihihi ya udah, impas berarti yah? “

“ apapun lah sayang, tapi ngga lebih yaah dari ini? Aku tahu ini salah, tapi nanti selebihnya kalau kita sudah resmi.. “

“ iya sayang, aku juga ngga mau lebih dari ini, ‘segel’ku cuman buat kamu sayang..masih aman sejauh ini, aku jaga cuman buat kamu.. “

“ aku percaya kok sayang sama kamu, wish the best for you.. “

“ I will do sayang.. “

Sebuah kecupan hangat dengan dekapan erat kami berdua menghantarkan kami tidur dengan lelap, dinginnya hawa dalam tenda kami sedikit berubah menjadi hangat, tapi dibalik selimut kami berdua lebih berasa hangat, tangannya tak lepas dari dekapanku, tanganku pun dijadikan bantal dibawah lehernya dan tangan yang lain mendekapnya.

Tak terasa atau karena tidur kami yang sangat nyenyak sehingga ketika kami terbangun matahari mulai tampak bersinar dan malu malu, sinarnya belum mampu menghilangkan kabut pagi yang tebal.

“ pagi sayang.. bangun sayang, udah pagi ini.. “

“ jam berapa sayang sekarang?? “

“ masih pagi sih, jam enam kira kira sayang..bangun yuk jalan jalan.. “

“ oh iya udah ayok, ihhh kok nakal sih ini sayang?? “

“ apanya yang nakal sayang? Maaf yah.. “

( aku ngga sadar kalau si otong tiap pagi bangunnya lebih awal dan ukurannya kadang diluar kebiasaan )

“ ini nih sayang, kok beda dengan tadi malam yah? Hihi lebih gendut sekarang? Kok bisa? “

“ aseem, ngga tahu sayang, tapi kalau pagi pagi emang gini sih hehe udah yah malu ah sayang.. “

“ ngga apa apa kok sayang.. kamu mau ngga sayang? “

“ ngga deh, kapan kapan aja yah? Yuk jalan jalan dulu sekarang? “

“ beneran sayang? Ngga mau? “

“ iyah sayang, ayok keburu panas ntar sayang.. “

“ hmmmm.. “

Selimut dan sleeping bag dibukanya, tanpa malu malu dia berdiri dan melepas celananya, memperlihatkan’lembah’ indahnya didepanku. Aku masih tiduran waktu itu dan dia berpindah keatasku dengan kedua lututnya begitu saja.

“ bagus ngga sayang punyaku? “

“ jawab jujur apa bohong nih? “

“ dua duanya sayang.. “

“ kalau jawab jujur bagus banget, kalau jawab bohong jujur itu ngga bohong kalau bagus banget hehe “

“ hihihi bisa aja sayang, sayang boleh sekali lagi ngga? “

“ mmmmmmmm, pakai apa? “

Tanpa meminta persetujuanku dia berpindah dan ‘lembah’nya tepat di depan mataku, aku paham maksudnya dia untuk menggunakan lidahku disana, kulakukan permintaannya, kusapukan lidahku disana dengan perlahan, mmmmmm aneh baunya harum ngga ada bau lain selain bau harum, kusapukan dengan gerakan atas bawah dan sekali kali dengan gerakan memutar membuatnya mendesah dan semakin menenggelamkan ‘lembah’nya lebih dalam di mukaku.

Lidahku hanya bermain dipuncak ‘lembah’nya, tidak berani ke dalam ‘lembah’nya lama lama walaupun sekali kali terkadang lidahku ‘terpeleset’ ke dalam, namun segera kembali ke puncaknya. Memberikan impuls disana,hanya berkisar sepuluh menit desahannya semakin liar, tanganku diraihnya dan dibimbing ke ‘bukit kembar’ miliknya yang sudah tidak lagi tertutup,entah kapan melepasnya yang jelas saat itu tubuhnya tidak tertutup apapun.

Saat itu aku baru sadar kalau ‘bukit dan permata’ miliknya memang sangat indah, ‘bukit’nya putih dan dengan ‘permata’ yang kecil dan tersembunyi yang dikelilingi dengan rumput yang sangat halus. Masing masing tanganku tidak muat menampung masing masing ‘bukit’nya, terlalu besar untuk satu tangan, bahkan seharusnya dua tangan untuk satu ‘bukit’ baru muat. Aku tidak pernah memperlakukan ‘bukit’nya dengan kasar, selalu kuperlakukan dengan lembut, kuremas dengan lembut kedua ‘bukit’ indahnya, menarik ‘permata’ tersembunyinya sekali kali. Kedua tangannya memegang kepalaku dan mengacak dan meremas rambutku, gerakan pinggulnya semakin liar dan maju mundur dengan cepat,

Sepeti tadi malam, dia diam dan tubuhnya terasa kaku semua, tangannya mencengkeram kepalaku, sementara pahanya ikut menenggelamkan kepalaku, membuatku sulit bernafas, desahannya semakin liar dan akhirnya..

“ ahhhhhhhhhhhhh ahhhh ahhhhhhh hhhhhhhh hhhhhh hhhh hhhhh hhhhh mmmmmmhh “

Lidahku terasa agak asin dan ‘geyser’ miliknya memancar cukup banyak, memaksaku untuk menelannya sedikit. Agak lama dia menikmati rasa itu, lama lama mengendur dan nafasnya kembali normal lagi,

“ thanks again sweety.. you’re the best “

“ hmmmmm ehhh “

“ oh sory hehe susah buat nafas yah? Hehe maaf sayang..”

“ hhhh hhhh iya sayang ngga apa apa.. udah kan? Yuk jalan sayang.. “

“ ih masa jalan kayk gini sih? Malu sayang kali? “

“ ya pakai baju dulu sayang.. “

“ heheh bantuin sayang.. “

( duh manja banget deh pokonya mblo, salah satu hal yang tidak pernah bisa aku tolak kalau dia sudah minta dengan manja kepadaku )

Setelah selesai membantunya mengenakan baju, merapikan selimut dan sleeping bag, lalu cuci muka dengan air mineral yang terasa dingin, lalu kami berjalan jalan bersama menkmati suasana alam yang indah dan jauh dari polusi, sinar matahari masih belum mampu mengusir kabut pagi yang msih cukup tebal..

Kira kira seratus meter kami berjalan, kami melihat sebuah warung yang sudah buka, bau daging dipanggang dengan wangi bumbu kacang mengundang kami untuk mendekat, ah wangi banget membuat perut kami seperti memberikan komando ke otak, kruuyuuk kruuuuuyuk

“ mau ngga sayang? “

“ yuk sayang, aku juga lapar hehe “

Kamipun mendekat kesana, tampak beberapa orang juga tengah menyantap sate, aku memesan tiga porsi sate ayam komplit dengan dua gelas teh hangat, heran kenapa tiga porsi? Karena aku tahu gaya makan friska bagaimana, makanya aku memesan tiga porsi terlebih dahulu, sambil duduk lesehan kami ngobrol ngobrol lagi..

“enak yah sayang jam segini udah ada warung buka? “

“ biasa kali sayang, kan daerah wisata sini? Lagian di dekat sini kan memang banyak vila sama home stay, kalau tahun baru biasanya lebih penuh lagi.. “

“ kapan kapan kalau tahun baruan kesini sayang yuk? “

“ aku malah maunya pengin ke dieng sayang.. disana lebih dingin dan lebih asik pemandangannya “

“ masa sih sayang? Emang kamu pernah kesana? “

“ pernah sayang, bareng sama temen temen pakai motor saat itu, nginep dua hari tiga malam di home stay, asyik loh beneran.. “

“ hehe mau sayang kesana yuk kapan?? “

“ hahaha maunya..? ya nanti deh sekalian kalau ada pesta lampion sayang, bakalan lebih ramai lagi “

“ janji yah sayang?? Ajakin aku loh.. “

“ iya sayang janji, buat kamu sayang.. “

Pesanan kamipun datang, dan setelah mengucapkan terimakasih ( sudah kebiasaan kalau ada makanan aku mengucapkan terimakasih, entah dimanapun itu aku lakukan dan sebenarnya hal itu untuk memberi apresiasi kepada yang memberi atau menyediakan makanan ) lalu kami makan dengan santai, tanpa jaim jaiman..

“ sayang boleh nambah lagi ngga dua porsi? Tapi satenya aja yah? Hehe nanti aku yang bayarin, abis enak banget ini satenya sayang.. “

“ iya bentar yah, aku pesenin dulu.. “

Aku menuju ke ibu penjualnya dan memesan dua porsi lagi tanpa ketupat, ibu penjualnya sempat heran..

“ banyak banget mas pesennya? Abis emang? “

“ haha abis kok bu..dua lagi yah bu? “

“ siap mas, ditunggu yah “

“ iya bu.. “

Sembari menunggu sate dihidangkan kami ngobrol lagi, ngga sampai sepuluh menit dua porsi lagi datang..

“ nih mas pesenannya.. “

“ ya makasih ya bu? “

“ itu istrinya yah mas? Cantik banget kayak pemain sinetron hehe “

“ oh, iya emang bu? “

“ hihihi ibu, makasih loh bu, ibu juga dulu mudanya pasti cantik kan? Keliyatan kok bu.. “

“ ah mbaknya bisa aja, iya sih, kalau ngga cantik mana mau bapak sama saya mbak?? Iya toh pak?? “

( bapaknya nyaut )

“ laah iya dong bu, buat apa bapak bela belain nolak dijodohin sama anaknya pak lurah sampai sampai satu kampung marah marah sama bapak kalau ngga nekat mau ngelamar ibu?? “

“ wah pak, dua jempol deh buat usaha bapak hehe salut saya pak.. cinta memang harus diperjuangkan ya pak?? “

“ nah bener tuh mase, cinta itu ya harus diperjuangkan, bagaimanapun resikonya dan bagaimanapun tantangannya, harus semangat pokoknya mas, dulu seandainya saja saya ngga berhasil ngelamar ibu juga saya udah biat buat kabur keluar negeri mas hehe “

“ wah bener bener bapak pejuang cinta sejati ya pak..? salut saya “

“ ya sudah dimakan dulu mas, keburu dingin ntar, kalau lontong atau bumbunya kurang bilang aja yah? “

“ ok pak siap, terimakasih.. “

Kamipun melanjutkan makan yang sempat tertunda..

" sayang, KENTANGnyaemoticon-Stick Out Tonguebagus bagus yah? "
" iya sayang, ada KENTANG emoticon-Big Grin yang warnanya ungu pula..rasanya KENTANGemoticon-Confused ungu gimana sayang?? "
" belom pernah nyobain sayang, nanti deh beli yah KENTANGnyaemoticon-Metal sekilo, kali aja KENTANGnya emoticon-Peaceemoticon-Peaceenak, hehe "
Diubah oleh salakkentut 29-05-2018 17:45
0