Tepat pada hari sabtu pagi hilda, ayu dan nabila sudah sampai di stasiun kereta api di yogyakarta, mereka bertiga akan berangkat ke kota bandung untuk melanjutkan kuliah perihal magang di perusahaan.
Sebuah kereta pun telah berhenti, mereka bertiga bergegas masuk kedalam kereta tersebut, untuk perjalanan menuju kota bandung.
Hilda : "ayu, nabila, kalian kalo udah nyampe di bandung, kalian mau ngekost atau PP aja dari rumah? Lumayan jauh loh jika PP dari rumah, kan perusahaan tempat magang kita ada di dago, sedangkan rumah kita ada setiabudhi."
Ayu : "kalo menurut aku sih mending kita kos aja, nanti kan gampang kalo mau balik jumat sabtu juga bisa, kan hari libur tuh."
Nabila : " kalo aku sih terserah kalian aja lah gaes".
Hilda : "Ya udah kita semua fiks ngekos lagi, yeay!...".
Mereka bertiga memutuskan untuk ngekos lagi meskipun keputusan sepihak yg dibuat hilda bisa diterima oleh kedua kawannya tersebut. Sebuah kereta pun masih terus berjalan, jam demi jam mereka lewati di dalam lokomotif kereta.
"Dek, itu dompet kamu bukan?" Tanya seorang wanita paruh baya kepada hilda sambil menunjuk ke arah sebuah dompet yg terjatuh. "Oh iya, ini punya saya, terima kasih banyak bu!" Jawab hilda sambil mengambil dompetnya yang terjatuh. "Awas hati-hati, jangan teledor tho ndok, kalo hilang bagaimana tho?" Wanita itu menimpali perkataan hilda. "Iya bu," jawab hilda sambil tersenyum.
Beruntung hilda, seorang wanita yang tak dikenal memberitahu kepadanya bahwa dompetnya terjatuh, kalo saja yg melihat bukan orang jujur, entah mau berbuat apa lagi dia. Sebuah pelajaran yang amat penting, terkadang banyak hal hal kebaikan yg sangat berarti meskipun itu hanya kebaikan kecil.

Yap oke lanjut, sekitar 8 jam perjalanan mereka di kereta ke arah bandung untuk melaksanakan magang, sekalian mereka juga pulang kampung disana. Meskipun hanya enam bulan lamanya dirasa sudah lebih dari cukup untuk melepaskan kerinduan kepada kota kelahiran mereka masing2. Apalagi kota bandung terkenal dengan udaranya yang sejuk dan adem membuat semua orang yang pernah tinggal lama dibandung pasti akan merindukan bandung.

Setelah beberapa jam lamanya duduk dibangku penumpang, akhirnya hilda, ayu, dan nabila sampai juga dikota bandung, sekitar sore jam setengah lima an lah, mereka memutuskan untuk langsung pulang kerumahnya masing-masing. Kebetulan rumah mereka satu arah jadi mereka memutuskan untuk memanggil taksi online via hp nabila.

Hilda :“alhamdulillah, akhirnya sampai juga”.
Ayu : “nabila ayo buruan pesen taksi online untuk pulang kerumah,”.
Nabila : “oke siap!”.

Mereka pulang didaerah setiabudi bandung. Akhirnya merekapun pulang dengan taksi online sembari berbincang bincang.

“nanti besok jam berapa kita cari kosannya?" Tanya hilda kepada kedua kawannya. "Jam 9 pagi aja gimana? Saya rasa waktu yg pas, enggak terlalu pagi juga enggak terlalu siang". Jawab ayu menimpali pertanyaan hilda. "Oke, tapi nanti kita ketemuan dimana enaknya?". Nabila menimpali ajakan ayu. "Kita ketemuan di daerah dipati ukur aja gimana? Depan kampus unpad?" Ajak hilda. " Oke jam sembilan kita ketemu disana," jawab ayu.

Mereka bertiga pun berencana ketemuan didaerah dipati ukur depan kampus unpad, untuk mencari kosan untuk mereka magang, selebihnya mereka pulang kerumah mereka masing masing sambil melepas rindu kepada keluarga mereka masing masing.