inginmenghilangAvatar border
TS
inginmenghilang
Girl, I'm Your Future



Girl, I'm Your Future









Quote:














Quote:




Polling
Poll ini sudah ditutup. - 231 suara
Siapakah Wanita Yang Akhirnya Menjadi Pendamping Hidup Prima?
CItra
61%
Veren
20%
Cindy
5%
Noura
4%
Syamira
10%
Diubah oleh inginmenghilang 28-07-2020 11:04
efti108
sargopip
xue.shan
xue.shan dan 196 lainnya memberi reputasi
181
1.5M
7.1K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
inginmenghilangAvatar border
TS
inginmenghilang
#791
Part. 17 : Mendadak Artis




Quote:


Setelah Ferial pergi, gw terduduk di meja kasir sambil menghela nafas. Betapa bodohnya gw, kenapa ga ditolak aja sekalian tadi. Tapi ada perasaan ga enak juga kalo gw tolak. Dia datang kesini berarti memang membawa misi penting untuk membantu melancarkan jalannya kegiatan yang diadakan oleh kampus dia.

Sebelum pulang ke tempat masing-masing, gw dan Wildan ngobrol didepan toko. Dengan perawakan pendek dengan tubuh berisi, dia terlihat seperti pendekar alias pendek tapi kekar. Kami banyak membahas persoalan seputar distro. Bahkan dari pembicaraan tersebut melahirkan beberapa ide yang patut gw coba kedepannya.

Dalam perjalanan pulang ke kost, gw masih diliputi perasaan yang ga menentu. Bayang-bayang Sabrina terus menghantui pikiran ini. Entah kenapa gw merasakan ketakutan yang ga beralasan. Gw cuma berada dalam waktu dan tempat yang salah, selebihnya gw ga melakukan kesalahan apapun.

Sambil berdiri ditangga, gw menghabiskan beberapa batang rokok sebelum masuk ke dalam kamar. Setelah menghabiskan sebatang rokok terakhir, gw berjalan menuju ke kamar. Gw membuka pintu perlahan dan melihat mereka berdua sedang menonton TV sambil duduk diatas kasur. Mereka menoleh sesaat tapi setelah itu sama sekali ga mempedulikan kedatangan gw dan kembali mengalihkan pandangan ke TV.

Gw duduk disebelah Sabrina. Pertama-tama gw coba untuk membelai rambutnya sebagai langkah awal. Jujur, perasaan gw ga tenang, rasa merinding menyelimuti tubuh ini.


Quote:



Mata gw terbuka perlahan dan melihat ke jendela kaca yang tertutup gordyn, ternyata hari sudah terang diluar sana. Gw menoleh ke belakang dan melihat Sabrina masih tertidur pulas persis dibelakang gw. Dengan segera gw bangun dan duduk dikasur sambil melihat jam di ponsel yang masih menunujukkan pukul 7 pagi.

Siang harinya gw menjalani aktifitas seperti biasa di toko. Lama-lama semua ini terasa mulai menjenuhkan. Tapi gw tetap berusaha untuk konsisten karena ini semua adalah jalan yang sudah gw pilih.


Quote:



Beberapa hari kemudian saat acara seminar akan di mulai..

Gw datang ke sebuah tempat yang sudah ditentukan oleh panitia. Tempatnya berada di bagian lain dari gedung berukuran besar yang sudah dipenuhi oleh ratusan orang. Di dalam sebuah ruangan, gw dan beberapa orang lainnya yang ditugaskan sama seperti gw, melakukan persiapan sebelum memasuki ruang auditorium. Beberapa hari sebelumnya kami sudah bertemu untuk melakukan briefing. Ada empat orang pembicara tamu termasuk gw yang akan dijadikan subjek dalam acara ini. Diantara keempatnya, gw adalah yang termuda. Mereka bertiga juga para pengusaha yang usianya masih dibawah 30 tahun. Mereka memiliki usaha di bidang kuliner, jasa dan peternakan. Gw sendiri mewakili fashion. Pengetahuan gw di bidang fashion sendiri gw akui masih dangkal, tapi gw akan berusaha sebisanya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan nanti.


Quote:


Saat-saat yang ditunggu pun tiba. Kami berempat dipanggil untuk memasuki ruangan auditorium melalui belakang panggung. Suara tepuk tangan bergemuruh mengiringi langkah kaki kami menuju kursi bar yang telah di sediakan di tengah panggung. Tempat duduk audience terlihat membentuk setengah lingkaran. Entah kenapa gw merasa seperti berada di arena gladiator.

Moderator yang seorang cewe berpakaian tertutup dan mengenakan kerudung memperkenalkan kami satu persatu. Tiba-tiba perasaan gw jadi sejuk melihat si moderator yang penampilannya anggun, ramah dan cantik. Subhanallah sekali..

Kami berempat duduk di kursi. Acara dimulai dengan perkenalan, mengenal usaha-usaha yang kami jalankan dan sebagainya. Tanpa terasa waktu berlalu, akhirnya sampailah pada sesi tanya jawab. Rasa gugup gw kembali muncul. Satu persatu kami mulai diberikan pertanyaan dan diminta untuk memberi paparan pada peserta seminar. Beruntungnya gw kena giliran terakhir. Tapi tetap aja gw kena pertanyaan.

Setelah ketiga orang disamping gw sudah memperoleh giliran, dan sekarang tibalah giliran gw...


Quote:



Gw masih berdiri di ruang auditorium dan mencari seseorang yang sedari belum tampak batang hidungnya. Yup, gw mencari Cintya.. Ada beberapa hal yang mau gw obrolin sama dia dan ini sangat penting. Ferial terlihat berdiri di pintu keluar gedung. Gw pun mendekatinya dan bertanya dimana keberadaan Cintya. Ferial menunjukkan tempat duduk Cintya. Akhirnya gw menemukan Cintya, tapi dia ga sendirian...





Diubah oleh inginmenghilang 21-03-2018 21:38
gamaukurus
khodzimzz
sormin180
sormin180 dan 10 lainnya memberi reputasi
11