Ekstrim paling kecil adalah plankonstan ekstrim paling besar adalah observable univeres tengah tengahnya ada pada manusia.
Lo membesar/mengecil sedikit saja sudah menjadi rentang yg berbeda.paradoks ada pada lvl manusia baik/jahat hidup/mati siang/malam.
Lo menganggap Tuhan paradoks karna perspektif yg lo pake perspektif manusia disini lo membesar menjadi rentang yg berbeda
Adilnya Tuhan dengan adilnya manusia saja sudah berbeda.
Dan kesimpulan lo hidup adalah formalitas ini adalah kesalahan logic yg amat parah dalam perspektif manusia.
Coba di simulasikan jika seluruh manusia menganggap hidup adalah formalitas MAKA SUDAH TIDAK ADA KATA "BERUSAHA" DALAM HIDUP! COBA LOTANYA AGNOSTIK SAINS ENTHU YG KLAIM HIDUP ADALAH FORMALITAS TANYAIN SAMA LO DIA MASIH MENGENAL KONSEP "BERUSAHA" DALAM HIDUP TIDAK?KALAU MASIH BILANG YA ANULIR KLAIMNYA.rusak kalau logika hidup adalah formalitas dipake.Nabi/rosul aja masih mengenal yg namnya berusaha tidak leha leha bahkan cobaanya lebih besar cmiiw.

"mau event matematik,fisika,kimia dsb yg kelihatanya begitu pasti sebenarnya adalah kebenaran relatif.sekhusyu apapun egag sholat setinggi apapun ilmu sufi kuskus,masiho syekh masiho nabi/rosul memposisikan diri sebagai orang yg belum tentu bener dan di perintahkan oleh Tuhan untuk itu,bahkan dalam sholat ada pengakuan eksplisit (Ya Allah tunjukan jalan yg lurus/benar)." -Emha Ainun Nadjib- cmiiw