Tanaman yang sering banyak kita jumpai di jawa, kunyit memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Sudah ribuan tahun kunyit digunakan di tanah jawa, dan secara tradisional, kunyit diandalkan untuk mengobati gangguan kesehatan seperti radang sendi, perut kembung, diare, penyakit yang berhubungan dengan hati, bahkan ampuh menyembuhkan jerawat juga! Kekuatan penyembuh yang ada pada kunyit adalah antiinflamasi dan antioksidan. Kunyit juga dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit hati dan otak, meningkatkan imunitas, dan membantu mencegah kanker.
2. Madu
Percaya atau tidak, madu banyak ditemukan di mana-mana, termasuk banyak dijual di apotek. Dikatakan bahwa semakin tinggi kandungan UMF (Unique Manuka Factor), semakin ampuh manfaatnya bagi kesehatan. Madu telah digunakan sejak dulu untuk mengobati berbagai penyakit, dan madu merupakan madu yang memiliki kualitas antibakteri tinggi, menyembuhkan radang tenggorokan, mempercepat penyembuhan luka termasuk luka bakar. Tak hanya itu, madu ini juga merupakan pelembap alami untuk wajah dan bibir.
3. Minyak Zaitun
Seperti yang Anda ketahui, Italia merupakan produsen dan eksportir terbesar minyak zaitun, dan fakta bahwa makanan Italia tak akan lengkap tanpanya! Minyak zaitun memiliki banyak manfaat; kaya akan minyak omega untuk otak dan jantung, juga bisa digunakan sebagai pelembap alami untuk kulit dan rambut. Minyak zaitun memiliki kekuatan untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke, memperpanjang usia hidup, dan sebagai bonus, merupakan salad dressing lezat untuk salad dan sempurna roti dan pasta!
4. Daun Sirsak
Sudah cukup banyak penelitian medis yang melaporkan bahwa daun sirsak (graviola) memiliki sifat antikanker. Salah satu contohnya adalah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Cancer Prevention. Penelitian tersebut melaporkan bahwa kandungan zat annonaceous acetogenins yang terdapat dalam daun sirsak dapat menghambat perkembangan sel kanker.
Kesimpulan :
Pengobatan alternatif, apapun bentuknya, bukan untuk menggantikan pengobatan dan/atau terapi medis dari dokter, melainkan hanya sebagai tambahan/pelengkap. Artinya, terapi penyembuhan penyakit yang ideal seharusnya tetap mengutamakan pengobatan medis dokter.
Karena itu obat herbal sebaiknya hanya dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, pemulihan penyakit, atau menurunkan risiko dari penyakit bukan untuk menyembuhkan. Suplemen herbal juga tidak boleh diminum sembarangan karena reaksi tiap orang terhadap obat-obatan bisa berbeda satu sama lain. Meski punya keluhan sama, belum tentu obat herbal yang ternyata cocok untuk Anda akan memberikan khasiat yang sama pada anak atau tetangga Anda.
