Lena segera mendarat kan grifin nya ke darat dan langsung menyerang among

"Stone ice"

Lena mengeluarkan sihir nya

Dan Tubuh yang tak berkepala itu terkepung oleh batu es yang di buat lena

Tanpa basa basi aku meluncurkan tinju api secara beruntun ke arah among 

Lena segera menghampiri jasad ayah nya, yang terbujur kaku, dengan kepala yang terpenggal

Tetesan air mata pun membasahi pipi lena

Kesedihan seorang putri yang kehilangan ayah nya sangat terasa d antara kami yang sedang berperang

Melihat among terkepung  dan Terbakar oleh tinju api ku sena melompat dan melesatkan anak panah api hitam nya ke arah es yang di buat lena 

"Darrr "

Batu es tersebut meledak 

Sena melesat dan menempelkan tangan nya pada tubuh among

Dan seketika kepala yang sudah hancur tersebut tumbuh kembali  tanpa luka sedikit pun 

Gawat sekarang sena dan among ada di depan ku dengan lena yang sedang menangis di hadapan mayat ayah nya

Aku menembakan tinju api  kepada mereka berdua

Namun dengan mudah mereka menghindari serangan ku

Sena melemparkan api hitam nya pada ku

Seketika tubuh ku terbakar dengan api hitam abadi 

Aku berguling guling di tanah berharap api hitam ini mati

Panas sekali api ini kurasakan hampir membuatku menjadi abu

"Panass" "panass" "tolong hentikan

Sena hanya tersenyum dan menyaksikan diriku terbakar


Tiba tiba

"Resap lah" 

Aku mendengar suara aneh dari kepala ku

"Rasakan panas nya"

Suara itu makin mengganggu 

"Seorang Pengguna sihir api tak akan terbakar oleh api"

Suara itu terdengar sangat familiar 

Seketika aku ingat

"Vulkan"

Seketika roh ku terbang dan masuk ke sebuah portal sihir dan muncul di hadapan vulcan yang tersegel



Entah bagaimana sekrang aku berda di depan vulcan 



Rasa panas terasa di dada ku, namun rasa sakit atas luka ku yang belum sembuh hilang dan tak terasa

Aku merasakan energi yang sangat dasyat

Aku berdiril

"Arghhhhh"

Aku mengaung melepaskan semua energi ku saat itu



"Fire Avatar"

Teriak salah satu elf yang menyaksikan pertarungan kami

Aku mengarahakan kedua tangan ku ke arah among dan sena

"Fire Avatar Actived"

Aku menembakan api yang sangat panas ke arah mereka berdua

Among merubah diri nya kembali menjadi asap hitam dan membuat kabut hitam untuk melindungi sena dari sihir api milik ku

Aku menarik nafas panjang, 

"Bushhh"

Aku nambah kekuatan api ku dengan samburan api dari mulut ku

Among  terjatuh  dengan badan penuh api terbakar 

Sena manarik anak panah nya dan melesatkan nya tepat ke arah jantung ku 

"Slasssh"

Anak panah nya menancap dengan kuat di dada ku 

Aku menatap anak panah tersebut

"Bushhhh"

anak panah tersebut meleleh dan terbakar habis tak tersisa 

Sena sangat kaget saat itu, dia melompat ke arahku 

Namun tanpa fikir panjang 

Aku mengangkat tangan kanan ku dengan telapak tangan mengarah pada nya

"Hangus lah"

"Bush"

Api yang sangat besar  keluar dari telapak tangan ku dan menghanguskan sena

Melihat jendral mereka terjatuh 

Mereka silih berganti menyerang, sayatan pedang, lesatan panah menghampiri ku

Aku berputar membuat badai api dan menghanguskan mereka semua 

Aku menembakan tinju api ku berualang ulang kali

tak lupa dengan tendangan api ku

Aku membakar semua nya......