Hingga saat ini, petugas perlindungan masyarakat di Surabaya masih menyelidiki tentang seorang wanita, bernama JW (41), dari Surabaya, yang menawarkan ginjalnya untuk membelikan anaknya ponsel.

Petugas mengunjungi asosiasi lingkungan tempat tinggal JW.

Salah satu petugas mengatakan bahwa JW tinggal berdua dengan kedua anaknya. Anak laki-laki tertuanya sedang mengikuti sekolah menengah kejuruan di Surabaya, dan anak bungsunya, juga bersekolah di sekolah menengah di Surabaya.

"Saya tidak punya apa-apa lagi. Saya tidak punya suami, dan anak saya terus meminta telepon genggam. Saya sudah membeli ponsel dua kali tapi terus hilang, "terang JW.

Kesal setelah diganggu oleh anaknya karena hal itu, dia kemudian mengambil tindakan drastis dengan menawarkan ginjalnya, di depan Cito Mall Surabaya, dengan sebuah kardus menggantung dari lehernya, tertulis di atasnya,

"Jual ginjal murah"
 
Masih belum jelas apakah dia yang menulis kata-kata itu.

"Kami akan mengunjungi rumahnya keesokan harinya," kata kepala perlindungan masyarakat Surabaya, Yusuf Masruroh.

Sumber
English Version
http://news24xx.com/read/news/5160/A...-child-a-phone
Versi Indonesia
https://id.news24xx.com/read/news/51...naknya-Telepon