Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

men.in.backAvatar border
TS
men.in.back
KELAMAAN PERAWAN (HGH ILY MAYA SIDE)
menulis itu bukan hal mudah, perlu pemikiran yang kadang diluar batas akal. menulis menenggelamkan kita pada cerita tersebut, merebut waktu dan menghabiskan hampir sepenuhnya indra. tapi tahukah dari tulisan kita bisa tau dunia, berita, sejarah, inovasi, motivasi, otomotif, gaya hidup dll, yang pasti sebelum adanya internet dan kemajuan teknologi manusia hanya bisa menuangkan apapun kedalam tulisan. sejak jaman dahulu.


penulis selalu ada dibalik semua karya, percaya? ok. film, lagu, novel, komik, berita2, artefak (penemuan2 lainnya yang berupa tulisan). tidak bisa di pungkiri penulis adalah sosok terpenting dalam sebuah karya maupun pesan untuk masa depan.

penulis. tetap seorang penulis, selamanya akan ada dibalik tulisan, tapi tulisannya yang mengalun indah akan tetap ada meski si penulis telah berakhir masa hidupnya.


Quote:



semua tulisan gw adalah puzzle, yang nantinya bakal jadi satu. Dan tiap judul akan selesai pada waktunya (bukan indah pada waktunya ye gan emoticon-Big Grin)

Quote:



Spoiler for INDEX:



KELAMAAN PERAWAN (HGH ILY MAYA SIDE)


"untuk sebuah alasan aku memaksakan kamu, menantang arus! tak bisakah kelak kita dilahirkan dari jenis yang yang berbeda?? jawab aku! tak bisakah kau menunggu sampai saat itu tiba!! jawab!!!"
Diubah oleh men.in.back 18-03-2018 14:00
padasw
anasabila
pras219
pras219 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
37.8K
104
Thread Digembok
Tampilkan semua post
men.in.backAvatar border
TS
men.in.back
#55
Part 7. AYAM BAKAR
Sejak tadi doni hanya memegangi keningnya, me mijat2nya sendiri, dengan tampang kebingungan, karena sepanjang perjalanan gw ngambek, gw takut, gw pasti mau di pake. Sial semua laki2 sama, dan kenapa harus gw, apa karena gw cewenya.


"Lama2 ak seterika mukamu biar gak lecek" ejeknya terkekeh.


Gw cuma diem. Dia menghentikan mobilnya. Memandang gw, dengan senyuman menawan, senyumnya emang manis banget. Tapi cabul. Huh!


"Kita cuma makan, aku ada ketemuan dengan orang, urusan pekerjaan, bukan mau ngapa2in kamu." Jelasnya.

"Beneran?" Tanya gw.

Dia mengangguk yakin, tak lupa melemparkan senyum indahnya.

Kamipun melanjutkan perjalanan


"Kenapa kamu lo mau cewek kek gw?" Tanya gw iseng.

"Hmmm.. kenapa ya?" Jawabnya sok2 mikir.

"Tubuh gw ini diliat banyak..... "

"Sssttt...!" Potongnya agak tinggi

"Sayang, aku gak tau, apa aku butuh alasan kalo menyayangi seseorang? Kamu ya kamu, aku tau kamu cuma show, tanpa macem2" lanjutnya

"Tau dari mana?" Jawab gw cepat.

"Mami soraya"

"Emang lo yakin?"

"Yakin!"

"Terus selain itu??" Gw makin penasaran.

"Kamu satu2nya cewe malem yg gak matre, kadang harus maksa kalo mau ngasih" jawabnya.

"Siapa bilang gw gak matre?"

"Kecuali ke aku.. ya kan, kenapa cuma ke kamu gak matre?" Balik nanya dia.

"Gatau!!"

Gw emang lagi kesel banget. Lalu mengalihkan pandangan keluar jendela, gw emang bener2 gak tau, kenapa nyaman dengan ni cowo, laki orang padahal.

Dia selalu punya cara untuk membujuk atau merayu gw dengan cara2 yang.. yah.. sederhana, dan itu selalu berhasil meluluhkan hati ini. Sepertinya Gw makin jatuh cinta lama2.

***

Bla.. ble.. bla..

D ballroom hotel,

dia bukan cuma ketemu orang, dia presentasi juga, gw gak pernah mau tau apa yang dia kerjakan, itu buat gw gak penting. Tapi dia cakep kalo lagi serius dengan kerjaannya. Koq gw senyum2 sendiri sambil topang dagu gini. Rasanya ada yang mengelitik di tiap pori2 tubuh gw, dan ada yg bedenyut lembut didada, denyutan kecil dengan makna besar, gw yakin ini 'cinta'.

Gw tau salah untuk mencintai pria beristri, lebih tepatnya perasaan ini yang salah.

Gak tau mau dibawa kemana, gw cuma gak mau ambil pusing, dan tetap mengalir aja di arus kecil. Gw juga masih harus berfikir matang gw gak mau salah meberi hati, hanya karena dilema dalam diri yang menyimpang. Gw harus hati2 dalam memutuskan segala hal.

***


"Janji gak nyentuh!???" Pekik gw.

"Iya sayang, seperti biasa ok!" Jawabnya meyakinkan.


Kamar hotel. Dengan semua bujuk rayunya akhirnya gw menyerah karena hati yg luluh, lagi2 bujukannya berhasil. Cuma berdua, pertama kalinya dalam hidup gw. Setelah beberapa hari gw lulus SMA.


cemburu banget gw ngetik ini part! Kampletosnomos! emoticon-Frown

^profesional gan! emoticon-Mad^
^iye gan. Mangap ye. Eh emoticon-Frown^



Ya, walau gw tau dia gak akan menyentuh. Semoga.

gw mulai menari pelan, menggunakan lingerie pemberiannya, dia selalu membelikan, tiap show, dan harus dipakai.

Terus meliuk, mata gw berkedip manja, sambil terus menggodanya, ahh, gw terbawa lantunan musik yg dia putar lewat ponselnya. Sementara dia mulai berganti2 posisi duduknya, seperti ada yg salah dengan sofanya. Dan mulai melepaskan ikat pinggangnya, seraya terus memandangi gw. Buas.


***

Wajah tampannya terpejam, ia terkulai setelah show tadi. Gw tidur disampingnya. Sambil menikmati wajah lelahnya, tak lama senyum simpul timbul di wajahku. Gw udah gila senyam2 sendiri.

Tapi yang gw aneh, gw minum wine, sedekat ini dengan dia tapi sama sekali gak tergerak hati untuk sekedar cium kening. Walau keadaan dia tak berbusana sedikitpun, gw gak napsu. Apa ini normal. Gw gak tau.

Gw memandangnya lagi. Tergerak tangan ini menyentuh hidung, bibir. Gw coba menciumnya perlahan.

Dan gw..

Mual!!

Gw bergegas ke kamar mandi, dan muntah. Astaga. Ada apa dengan gw.

***

Pelukan olive hari itu sangatlah sendu. Cuma 2 kalimat yg dia ucapkan sejak beberapa lama menangis dipelukan gw.

"Gw putus" dia mengulangnya.

"Nandar, selingkuh may.. huuuuhuuu" lanjutnya semakin sendu.

Gw tersenyum dibalik tangisnya, ada bahagia dibalik kesedihan olive.

Tanpa sadar gw menyeringai, di balik pelukan haru.

...


Tak berapa lama olive mulai cerita, sebenernya dia cuma gak sengaja liat chat mesra dengan wanita yang nandar tulis "ikan piranha" di kontak nya. Dan belum pernah sekalipun mergokin. Gw gak habis pikir, kenapa juga harus segininya, kan belum ada bukti jelas, nyata didepan mata. Mungkin olive terlalu sayang nandar. Entah gw bisa apa.

"Apa gw harus bilangin nandar?" Tanya gw, sambil terus mengusap airmatanya.

"Gak, perlu may.. toh gw dah biasa koq disakitin cowo, gak lama juga bakal biasa lagi."

"Dia sahabat gw liv, ya semoga dengan gw ngomong..."

"Gak perlu may, dah gak usah. Gw gak mau melibatkan siapapun, gw gak mau nyusahin siapapun, lo juga sahabat gw may." Potongnya.

"Tapi liv.."

"May.. udahlah.. gapapa," tolaknya, seraya tersenyum memaksa dibalik air matanya.

...

"Gw tidur sini ya." Pintanya.

"Koq pake nanya liv, lo kek orang lain aja," jawab gw.

Ya, ini bukan pertamakalinya olive menginap. Tapi olive selalu buat gw gak bisa tidur. Ada yg janggal, aneh. Lebih tepatnya olive selalu buat gw terangs*ng. Tapi gw selalu bisa menahannya, dengan segala cara pengalihan gw lakukan. Dari mulai olahraga, masak, bersih2 kost, main game, nnton gosip dsb. Walau perasaan itu kembali muncul, yah paling tidak ampe detik ini gw masih bisa tahan.

...

Lelah banget hari ini gw show terlalu semangat, karena tamunya bener2 gudang duit, tu duit udah kek pohon musim semi, bertebaran banget.

Olive sepertinya sudah terlelap. Gw agak mabuk hari ini, yah cewe kerja malem kek gw nih deket banget ama yang namanya alkohol, bahkan harus bertemen, dipacarin kalo bisa tu minuman. Sebenernya sih awalnya karena uang, tapi lama kelamaan gw jadi addict alkohol, kalo gak minum lemes gitu. Duh mami, anak gadismu ini udah gak cupu lagi. Nakal banget dah gw.

Gw memandangi Olive yang sedang terlelap, sambil menyantap ayam bakar, yang memang sengaja gw beli sebelum pulang.

Libi*o gw memuncak, pengaruh alkohol, gw bergegas menghampiri olive, dan begitu saja meninggalkan makanan.

Sory liv..

Bener2 gak taha*..
Diubah oleh men.in.back 18-02-2018 16:50
adityazafrans
adityazafrans memberi reputasi
1