Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

men.in.backAvatar border
TS
men.in.back
KELAMAAN PERAWAN (HGH ILY MAYA SIDE)
menulis itu bukan hal mudah, perlu pemikiran yang kadang diluar batas akal. menulis menenggelamkan kita pada cerita tersebut, merebut waktu dan menghabiskan hampir sepenuhnya indra. tapi tahukah dari tulisan kita bisa tau dunia, berita, sejarah, inovasi, motivasi, otomotif, gaya hidup dll, yang pasti sebelum adanya internet dan kemajuan teknologi manusia hanya bisa menuangkan apapun kedalam tulisan. sejak jaman dahulu.


penulis selalu ada dibalik semua karya, percaya? ok. film, lagu, novel, komik, berita2, artefak (penemuan2 lainnya yang berupa tulisan). tidak bisa di pungkiri penulis adalah sosok terpenting dalam sebuah karya maupun pesan untuk masa depan.

penulis. tetap seorang penulis, selamanya akan ada dibalik tulisan, tapi tulisannya yang mengalun indah akan tetap ada meski si penulis telah berakhir masa hidupnya.


Quote:



semua tulisan gw adalah puzzle, yang nantinya bakal jadi satu. Dan tiap judul akan selesai pada waktunya (bukan indah pada waktunya ye gan emoticon-Big Grin)

Quote:



Spoiler for INDEX:






"untuk sebuah alasan aku memaksakan kamu, menantang arus! tak bisakah kelak kita dilahirkan dari jenis yang yang berbeda?? jawab aku! tak bisakah kau menunggu sampai saat itu tiba!! jawab!!!"
Diubah oleh men.in.back 18-03-2018 14:00
padasw
anasabila
pras219
pras219 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
37.8K
104
Thread Digembok
Tampilkan semua post
men.in.backAvatar border
TS
men.in.back
#43
PART 5. KENTANG GORENG
Ya..

Ini tante soraya, orang yang gw jumpai kemaren di warung. Dengan kemilauan busana yang ia kenakan, disertai make up yang menawan, cantik banget, mungkin orang sekarang menyebutnya "mahmud, mamah muda". Gw taksir umurnya sekitar 25 - 27an. Dan perjumpaan kami jadi pusat perhatian sebagian clubers dan temen2 gw.

Ia mendekat, dan memegang kedua tanganku, cukipa - cupiki, dan tersenyum manis, gw hanyak mengikutinya dan terbengong bengong, teman2 gw memandang heran.


"Kamu gadis yang di warung kemarinkan?" Katanya memastikan.

"Apa tan??" Jawab gw, budek, karena hanya bibirnya saja yang bergerak, tertutup bisingnya musik dj. Lalu dia mendekati telinga, dan mengulangnya.

"Ya tan, gw yang kemaren di warung" jawab gw.

"Kamu cantik banget, gw kira siapa. Gw pikir kamu putri salju nyasar, taunya bidadari warung." lanjutnya coba mencairkan suasana.


Gw cuma tersenyum malu.


Temen2 gw cuma acuh dan hanya melihat sesekali tanpa bertanya, memastikan gw baik2 saja.

Lalu nandar menghampiri dan memastikan, refleks ak mengenalkan si tante dengan nandar sebagai leader rombongan, sembari membawa 2 gelas minuman haram, dan meyodorkannya pada kami berdua.


"Gw pesen jus aja," tolak gw membisiki nandar.

"Duh, lo gak akan mati kali may, katanya mau fun, sesekali gapapa kali" protesnya.


Gw berfikir, yasudahlah, sesekali gada salahnya, dari pada gw dikira cupu. Tante soraya megacungkan gelasnya, mengajak gw toast. Gw hanya mengikutinya.


"Toast" serunya.

"Ehhh.. toast" balas gw kikuk.


Gw minum...

Gw menyesapnya sedikit.

WAW!

Sensasi apa ini, gw seperti meminum air dari plastik yang dibakar, panas meleleh sampai ke perut, gw berfikir, koq ada orang menciptakan minuman se hot ini, dan anehnya di sukai banyak orang.

Mungkin menyembul raut aneh di wajah gw, yang membuat nandar dan tante soraya terkekeh kekeh.


"Keringin" ajak tante soraya.


Gw bergantian menengok nandar dan tante soraya. Dengan wajah polos.


"Abisin maksudnya may, yang habis duluan gw kasi cepe (seratus ribu)."


Gw terbengong mendengar kata2 nandar, sambil ia mengeluarkan dompet, mengeluarkan uang seratus ribu rupiah.

Gw memandang tajam tante soraya. Dia mengangkat alis sombong.


"Siapa takut" tantangnya.

"Oke" gw menggebu gebu.


Itu membuat temen2 yang lain mendekat karena penasaran. Seraya menyemangati gw. Kek lagi lomba lari gw.


"Oke, 1.. 2.. 3.....!!!!!" Pekik nandar.


Gw meminumnya dengan cepat, tak perduli pahit dan panasnya menyeruduk kerongkongan gw. Sambil terus memandangi gelas di tangan tante soraya, gw takut kalah gw butuh uang itu.


"Kering2.. abis2 !!" Seru teman2ku menyemangati.


Yes! Gw berhasil abis duluan. Gw seneng banget, dapet cepe yee. Bathin gw girang.

Tante soraya hanya senyum2 sendiri, ternyata dia sengaja mengalah. Sial. Bathin menggerutu. Lalu ia tertawa dan semua tebahak2 karena memandangi wajah lugu gw.


"Nih kantongin.. matre bener lo, ada duitnya baru minum. Hahaha" ejek nandar, sambil menjejalkan uang di genggaman gw.


Gw berfikir sejenak, semudah inikah orang memberikan uangnya hanya karena hal seperti ini, betapa mudahnya gw melakukan ini semua untuk mendapatkan uang, tapi yasudah. Lumayan.

Lalu yang lain kembali dengan kegembiraannya masing2, dan gw masih di sebelah tante soraya, yang sejak tadi joget sendiri.

Sampai beberapa menit kemudian kepala gw berasa melayang, badan jadi ringan banget, telinga tak ingin berhenti dan mengikuti alunan musik EDM yang semakin tinggi. Tanpa sadar deni memeluk gw dari belakang, ha.. sejak kapan. Masi ada tante soraya di situ, gw melepaskan tangan deni sopan. Dia sepertinya sadar, dan meminta maaf, duh ganggu aja sih, gw lagi enak dan mau sendiri. Bathin gw menolak kasar, tidak seperti biasanya.


"Hey, maya" saut suara wanita.


Gw seperti samar2 mendengar, kenapa ada orang lain ganggu kesenangan gw sih.


"Mayaaa" agak meninggi.


Ternyata tante soraya.


"Kamu mau uang?" Ujarnya, menawarkan rupiah.


Uang!?


Seketika gw berhenti, tapi masi tetap dalam keadaan melayang, konsentrasiku bertambah tinggi. Entah apa yang gw minum tadi, sebegini menyenangkannya kah efek alkohol. Gw hepi, gw hepi. Bathin gw.

Entah bagaimana, gw sudah di table lain berisikan om2 2 orang, tante soraya memegangi gw, memeluk dari samping. Dan menyuruh gw bersalaman dan mengenalkan gw dengan dua om2 itu. Gak begitu jelas sih, mungkin sekitar 35an umurnya, mungkin karena gw udah mabuk, gak terlalu bisa menerka. Dan kamipun di persilahkan duduk. Gw dan tante soraya duduk di tengah di antara om2 itu, karena sofa membentuk huruf U, dan memang berjarak juga, jadi gw fine dan nyaman2 aja.

Lalu gw berdiri dan meneruskan kesenangan tadi dan menari nari di atas hentakan musik dj. Om2 tadi dan tante soraya hanya terkekeh dan mengamati.


"Maya, kamu mau kentang goreng?" Suaranya membuyarkan konsentrasiku dalam menikmati musik.


Gw hanya mengangguk tanpa menjawab. Seraya tante soraya memberikan air mineral dingin. Gw langsung meminumnya, rasanya kerongkongan ini telah di beri oksigen dan kembali bernafas lega.


"Minum, hey" bisik suara pria.


Gw melirik sejenak, om2 yang sejak tadi 1 table dengan gw. Memegang 2 gelas kecil, selokian. Gw meliat uang seratusribuan di bawah gelas yang ia genggam.


"Ini...?" Tanya gw lugu.

Sambil menggangguk, om2 itu berkata "tapi harus habis."


Gw yang saat itu sedang tinggi2nya, dengan cepat mengambil gelas beserta lembaran rupiah, langsung meminumnya habis. Kemudian mereka bertiga sorak sorai. Gw hanya ikut bersorak sorai kecil dan mengacungkan gelas tinggi, tanda bangga karena mengahabiskan segelas dalam hitungan detik. Dan terjadi beberapa kali, entah berapa banyak uang yang gw dapat


***


Ohhh.. sensasi apa ini. Gw di peluk hangat dan, menggetarkan seluruh tubuhku. Rasanya ada yang menyentuhku dengan lembut dan halus. Gw sangat menikmatinya, gw mencoba membuka mata perlahan, seperti ada di bilik kecil, gw yakin ini di toilet. Tanpa sada gw memegangi rambut, dan menjambak lembut, gw tau itu tante soraya. Apa yang dia lakukan di situ? Di antara kedua paha gw.

Terus..

Sampai tiba2 kebelet pipis..

Beda pipis..

Gw gak mau ini berakhir..


***


"May.. " saut suara cewe. Seraya menggoyangkan bahu gw.

"Hey, may" lanjutnya setengah Cumiik.

Berat untuk gw membuka mata, gw masih ingin terus dalam keadaan itu.

Berat, gw paksakan, perlahan membuka mata..
adityazafrans
adityazafrans memberi reputasi
1