Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

permanisudrajatAvatar border
TS
permanisudrajat
BEM UI Kapan Ke Asmat ?
Deleted Thread
Polling
Poll ini sudah ditutup. - 160 suara
Kapan UI Ke Asmat
Nggak Ke Sana
73%
Lusa
11%
1 Minggu Lagi
3%
1 Bulan Lagi
1%
1 Tahun Lagi
13%
Diubah oleh permanisudrajat 20-09-2018 04:18
0
8.8K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
snipertargetAvatar border
snipertarget
#59
Makin parah saja mahasiswa UI sekarang. Belum tahu fakta yang sebenarnya sudah langsung main tuduh saja. Padahal di Jakarta tuh banyak isu yang bisa dikritisi..Apa karena gubernur dan wagubnya dari Gerindra-PKS..
emoticon-Bingung

Zaadit Taqwa:
- Mahasiswa UI dan Ketua BEM UI pula itu..
- Kader PKS
- Pemuja Jonru yang suka menyebarkan Hoax
Pantesan saja... Baguslah dikirim dulu dia ke Papua..
emoticon-Leh Uga emoticon-Ngakak


Kinerja Anies-Sandi:
1. Menjadikan jalan raya dan trotoar sebagai tempat jualan --> melanggar Perda dan UU Lalu Lintas
2. Kembali menggunakan karcis manual saat membayar tiket parkir --> tidak patuh pada kebijakan BI dan pemerintah pusat soal Cashlesh Program, kebijakan ini berpotensi besar terjadinya pungli dan korupsi.
3. Motor kembali diijinkan beroperasi di jalan-jalan protokol pusat pemerintahan dan pusat bisnis, hingga membuat jalan raya semakin macet dan semrawut.
4. Bantaran sungai, pinggiran rel kereta api, bawah jembatan, dan tanah-tanah negara yang seharusnya tidak boleh ditempati, namun kembali dihuni oleh para pemukim liar.
5. Dioperasikannya kembali becak sehingga membuat Jakarta semakin kumuh dan macet hingga ke jalan-jalan pemukiman sekalipun.
6. Program OK-Oce saat kampanye berbeda sekali. Saat kampanye, warga Jakarta dijanjikan akan diberi modal dan dicarikan pembeli. Sekarang, hanya berupa ceramah soal cara meminjam uang di Bank dengan bunga 13% dengan agunan rumah.. Menghabis-habiskan uang pajak untuk kegiatan tidak berguna.
7. Program DP 0% saat kampanye berbeda dengan yang dilakukan sekarang. Saat kampanye, dijanjikan rumah tapak dan diberikan kepada warga yang berpenghasilan di bawah UMR. Realisasinya, terlihat hanya melanjutkan program rusun Ahok dengan menggandeng perusahaan property swasta, dan rusun tersebut bisa dibeli oleh warga yang berpenghasilan minimal 7 juta. Dan ada beritanya bahwa lahan yang digunakan adalah lahan negara? Memangnya lahan negara bisa diperjualbelikan?
8. Program mengatasi banjir tidak kelihatan seperti janji kampanyenya. Malah titik-titik banjir di Jakarta semakin banyak karena drainase yang tidak pernah diurus dan malah ada yang sudah diokupasi oleh para PKL. Lama banjir untuk surut juga semakin panjang. Project normalisasi sungai dari pemerintah/Pemprov DKI juga berhenti.
9. Transparansi pemerintahan semakin tidak jelas. Terlihat dari semakin dibatasinya ruang gerak journalist/reporter untuk mencari tahu kondisi yang sebenarnya. Rapat-rapat diedit baru kemudian diupload ke Youtube. Balaikota semakin tertutup untuk dikunjungi warga. Dan kantor Gubernur dan Wakil Gubernur juga semakin tertutup.
10. Gubernur dan Wakil Gubernur hanya sibuk menambah kosa kata baru. Bila ada yang mengkritik apa yang dilakukannya, malah akan memfitnah gubernur-gubernur sebelumnya.
11. Memiliki program OK-Trip saat kampanye. Ternyata faktanya hanya menaikkan ongkos/tarif TransJakarta dari Rp.3500 menjadi Rp.5000,-
12. Ditemukannya banyak program-program aneh di APBD.
13. Menutup Alexis tetapi setelah dilihat ke lokasi ternyata hanya berganti nama saja.
14. Dan sebagainya..

emoticon-Traveller emoticon-Ngacir
Diubah oleh snipertarget 06-02-2018 11:04
0