Kenapa disaat seperti ini gua harus bertemu dengan dia lagi, mungkin dia mau beralibi lagi dengan alasan yang lain..

Pasti...


Gua lihat dia masih tersenyum dengan senyuman khas yang dia miliki, tetapi gua tidak membalas senyuman dari dia gua hanya menatap dia tanpa ekspresi sekali pun. Hati gua masih dongkol dengan apa yang dia perbuat dahulu.

Kalau bukan karena Sylviamungkin gua udah ga mau kenal dengan dia lagi..

Hampir 20 menit diantara gua dan dia tidak ada obrolan sekalipun yang terdengar hanya suara hembusan angin yang agak begitu kencang saja..

Tapi setelah itu dia membuka obrolan..



Dia tersenyum tapi gua lihat sepertinya dia memaksakan senyumannya..



Dia tersenyum kembali walaupun dengan cara bicara gua seperti itu dia tetap tersenyum

Tapi sebenernya gua kasian dengan dia, tapi gua ga mau mengulangi kesalahan untuk ke 3xnya

***

Hari pun sudah menunjukkan senjanya, tapi kami berdua tetap tidak ada obrolan lagi, gua hanya memainkan handphone dan dia hanya diam mematung menatap jalan raya sambil melihat mobil dan motor berlalu lalang..

Tiba-tiba langit pun menangis dengan derasnya..

Gua pun meninggalkan dia sendirian di tempat itu tanpa pamit.
Gua langsung menuju tempat parkiran untuk mengambil mobil dan bersiap ke tempat kostan gua.

***

Gua pun menjalankan mobil gua menuju kostan gua.

Tetapi..

Gua lihat di tempat tadi dia masih duduk di tempat itu tidak bergerak sekalipun walaupun hujannya lumayan deras

Tapi masa bodo lah, itu udah urusan dia bukan urusan gua lagi..

Gua pun menjalankan mobil kembali..

Tapi di perjalan hati gua ga tenang, kalau dia Kenapa-kenapa pasti akan jadi salah gua..

Okey, walaupun dulu dia udah membuat sakit hati gua tetapi sebagai cowok gua gak boleh meninggalkan perempuan sendirian..

Gua pun putar balik ke tempat tadi..

Ternyata dia masih di tempat itu dengan posisi yang sama..

Gua mencari payung di mobil gua untuk menjemput dia, tetapi sebelum keluar gua buka jaket dulu

Bukannya takut basah, tetapi untuk dia nanti untuk menghangatkan badanya..

***

Gua pun keluar dari mobil dan berlari menuju dia sambil membawa payung..

Setelah sampai gua berdiri dan mempayungi dirinya dari belakang..



Gua tarik tangan dia untuk cepat² masuk ke mobil

***

Setelah gua dan dia masuk ke mobil, gua pun basah kuyup walaupun gua pakai payung, apa lagi dia yang dari tadi kehujanan

Gua dengan inisiatif gua kasih jaket gua yang gua lepas tadi sebelum turun untuk menjemput dia



Setelah gua kasih jaket ke dia, gua pun bersiap untuk menjalankan mobil..

Tetapi...

Sebelum gua menjalankan mobil tiba-tiba dia melepaskan kancing kemeja yang dia pakai tadi...



Dia tetap melepaskan kancing kemejanya sampai kancing terakhir

Dan gua lihat ada 2 buah gunung yang lumayan besar yang sebelumnya belum gua lihat sekalipun..

Oke fix ini ujian..



Gua hanya menelan menelan ludah, oke gua harus tahan nafsu gua ya walaupun cuacanya enak untuk seperti itu tetapi gua harus dengan pendirian gua

Gak boleh jatuh kedalam lubang yang sama..

Gua pun jalankan mobil dengan pandangan tetap kedepan..