Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

buletinaflahaAvatar border
TS
buletinaflaha
Hutang Milyaran Selesai Dengan Cara-cara Allah
Adi Pratama (32 tahun) adalah sosok pengusaha muda muslim yang patut menjadi teladan bagi anak-anak muda di Kalimantan Barat. Betapa tidak, dalam usia yang masih muda, suami dari Mira ini berhasil lepas dari lilitan hutang milyaran rupiah, lalu meraup sukses merintis karier sebagai pengusaha. Lebih dahsyat lagi, lilitan hutang milyaran itu ia selesaikan dalam kurun waktu 5 bulan. “kami menyelesaikannya dengan cara Allah”ujarnya.

Ditemui di kediamannya di Mutiara Villa Sepakat, Een dan Mira, membagi cerita ajaib mereka kepada Buletin Aflaha. Een dan Mira membuka cerita bahwa masalah hutang tersebut muncul ketika mereka memutuskan untuk membuka bisnis Travel Umrah pada akhir tahun 2013 yang lalu. Bisnis ini mereka masuki ketika usia pernikahan belum genap dua tahun.

Bisnis travel itu maju dengan pesat. “kami mampu memberangkatkan sekitar 500-an jama’ah tiap bulannya”, ujar Een. Bisnis ini mendatangkan rezeki yang berlimpah bagi pasangan muda tersebut. Satu persatu keinginan dan mimpi terwujud. Mulai dari keinginan memiliki Honda CRV hingga rumah mewah.

Keberlimpahan rezeki membuat pasangan keluarga ini kurang mawas diri. Tanpa disadari mereka terjebak kepada perilaku konsumtif. Keinginan untuk hidup enak tak bisa mereka kendali. Muncul keinginan lain untuk membangun rumah mewah berikut dengan perabotnya. Keinginan tersebut ternyata menyedot begitu banyak sumber daya materi. Karena harus membiayai bisnis sekaligus membiayai pembangunan rumah, akhirnya pasangan ini memutuskan untuk berhutang kepada pihak ketiga. Singkat cerita pada akhirnya pasangan muda ini pun terjebak dalam lilitan hutang milyaran rupiah.

Masalah kemudian, muncul ketika pihak ketiga datang meneror. Mereka menuntut pelunasan atas uang yang mereka pinjamkan. Masalah menjadi bertambah rumit karena pihak ketiga tersebut menuntut agar uang yang dipinjamkan kepada pasangan muda tersebut harus dikembalikan dalam hitungan bulan.

“kami bingung sekali pada saat itu, karena kami hanya diberi waktu untuk membayar hutang kepada pihak ketiga dalam 3 bulan. Kalau tidak dilunasi maka aset kami akan disita”, ujar Een sambil membayangkan masa-masa pahit itu.

Segala daya upaya mereka lakukan untuk memenuhi kewajiban tersebut, namun belum juga mendapatkan solusi yang jitu. Sementara itu waktu yang disediakan oleh pihak ketiga itu semakin singkat.

Kondisi genting tersebut membuat mereka semakin frustasi. Segala upaya sudah mereka tempuh untuk melunasi hutang tersebut namun jalan keluar masih terasa buntut.

“pada waktu itu kami semakin bingung harus berbuat apa, akhirnya kami meminta jeda waktu tambahan untuk pelunasan hutang itu”, tambah Een.

Merekapun akhirnya pasrah kepada Allah SWT. Dalam kepasrahan itu sempat terbersit keinginan untuk menggadaikan mobil CRV yang mereka miliki untuk melunasi hutang.

Namun, saat rencana menggadaikan mobil itu hampir matang, tiba-tiba mereka mengganti rencana tersebut dengan cara yang tak masuk akal. Mereka untuk mewakafkan mobil CRV yang mereka miliki di jalan dakwah, bukan untuk dipergunakan membayar hutang.

“pada waktu kami batal menggadaikan satu-satunya kendaraan kami untuk membayar hutang yang semakin melilit. Kami memilih mewakafkan mobil kami untuk mendukung aktifitas dakwa, sembari memohon pertolongan Allah. Saat itu kami pasrah sepasrah-pasrahnya”, ujar Een.

Pada bulan Februari pasangan pengusaha muda ini pun memantapkan hati untuk mewakafkan mobil tersebut. Lalu dari dana yang tersisa merekapun menunaikan ibadah umrah ke tanah suci.

“satu-satunya niat kami ke Tanah Suci saat itu adalah memohon magfirah sebagai wujud pasrah total kepada Allah”, tambah Een.

Titik Balik

Ketika niat taubat sudah terpatri dan wakaf telah mereka tunaikan datanglah keajaiban yang tak mereka sangka-sangka. Bisnis tanah kavling yang baru saja mereka rintis ditengah kegalauan, mendatangkan rezeki yang tak disangka-sangka.

“Alhamdulillah, beberapa hari sebelum kami berangkat ke tanah suci, kami berhasil menjual tanah kavling dalam jumlah yang cukup besar. Hasil keuntungan itu bahkan mampu melunasi 30% dari total hutang kami. Dan tepat 4 bulan setelah menunaikan umrah, kami mampu melunasi hutang tersebut seluruhnya. Luar biasa, ini semua betul-betul pertolongan Allah”, cerita Een bersemangat.

Yang menarik, sejak pulang dari tanah suci, semua bisnis yang mereka jalani menghasilkan rezeki yang berlimpah. “Alhamdulillah setelah pulang dari Tanah Suci, semua perniagaan yang kami rintis berjalan lancar tak ada kendala yang berarti”, ujar Een.

Hebatnya lagi, hanya dalam tempo 5 bulan setelah ia mewakafkan sis harta satu-satunya yang mereka miliki, mereka pun mampu membeli mobil baru. “kami dapat membeli mobil yang sama dengan yang kami miliki 5 bulan yang lalu secara cash !”, Ujar Een.

Diakui Bang Een dan Kak Mira bahwa mereka tidak mempunyai cara-cara yang khusus dan bersifat teknis dalam mengelola bisnis mereka sehingga mampu meraup hasil yang mencengangkan. Mereka ikhtiar seadanya dan lebih memilih memaksimalkan banyak amalan terutama istigfar, sedekah, tilawah qur’an, dan ibadah sunnah nafilah.

Saat malam tiba mereka menyibukkan diri dengan amal ibadah sedangkan siang harinya energi mereka tidak tersedot untuk mengurus dunia, tapi juga mengerjakan amal shaleh lainnya seperti membantu anak Yatim dan Fakir Miskin. Aktifitas itu mereka lakukan melalui Pondok Modern Munzalan Ashabul Yamiin yang ia rintis pendiriannya bersama rekan-rekannya.

Kini pasangan muda ini sedang berupaya untuk meningkatkan kuantitas sedekah mereka. Dan jika tak ada halangan, insya allah di bulan desember pasangan pengusaha muda yang harmonis ini memberangkatkan 11 orang yang terdiri dari ustadz, anak yatim, pengelola panti asuhan serta penghafal qur’an untuk umrah gratis. Subhanallah…!!!

Sumber : Buletin Aflaha
Diubah oleh buletinaflaha 06-02-2015 13:20
0
40.1K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
sapi liarAvatar border
sapi liar
#29
Sekedar sharing dan gak bermaksud Riya gan, 2 hari yang lalu ane emang banget niat sedekah di jalanan dan pengen langsung ngasih ke orangnya (bukan pengen ngasih ke peminta minta lho gan)

Eh kok bisa yah di hari Rabu Malem ane ketemu Ibu2 tua jualan bantal kartun anak digendong yang banyaknya amit2 sampe menuhin kain gendongnya
Singkat cerita ane yg lagi makan di warung depot sukses tembalang di Semarang ditawarin deh sama ibu ibu itu, langsung ane keluarin selembar merah dan bilang niat sedekah, tadinya si Ibu sempat nolak karena dia bilang dia jualan bukan minta, setelah ane jelaskan si Ibu tua tersebut mau nangis dan "nyumpahin" ane dengan kata kata dan harapan baik dan tetep nawarin untuk ambil bantal dagangannya meski ane tolak kembali secara halus

Kamis kemaren juga ane berharap sama Allah semoga bisa ketemu kaum Dhuafa or fakir miskin yang bisa ane temuin di jalan dan ternyata Allah mengabulkan doa ane untuk ketemu Ibu2 tua penjual buring puyuh, singkat cerita ane kasih selembar biru dan si Ibu tua pun terharu menerima sedekah ane. Asal agan tau yah di lingkungan tempat kost ane jarang banget bisa nemuin ibu tua yg jualan burung puyuh kaya gitu, atas kuasa Allah ane bisa dipertemukan dengan Ibu2 tua tersebut dengan niat sedekah

Hasilnya hari ini ane curhat ke temen ane kalo ane punya masalah keuangan dengan hutang yg besar, temen ane gak bisa bantu minjemin ke ane tapi dia malah ngasih ke ane 10 merah dan bilang klo ini bukan utang tapi bantuan dari dia

Alhamdulillah memang janji Allah tidak dusta, balasan berlipat lipat memang benar adanya bukan bohong belaka

Walau belum bisa nutup hutang ane yg menggunung tapi ane yakin Allah akan bantu terus selama kita tetap sedekah, yakin dan berdoa
0
Tutup