zufar14Avatar border
TS
zufar14
AGENT.X
Dunia ini penuh dengan orang jahat yang tidak dihukum. Mereka berkeliaran. Sebagian karena tidak tertangkap, sebagian lagi memang dilindungi, tak tersentuh hukum, atau aparat.
Dan Inilah Cerita Seorang laki - laki yang akan memberantas KEJAHATAN



Spoiler for Baca sebelum membaca:




Quote:


Quote:


Quote:


Quote:


Kalau menurut agan cerita ini bagus Share Yah...emoticon-Shakehand2


Serta Jangan Lupa emoticon-Rate 5 Star nya
Diubah oleh zufar14 21-12-2017 10:23
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
7.4K
55
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
zufar14Avatar border
TS
zufar14
#10
PART 2
"APAAA??! !" Teriak agent X. Mulutnya ternganga mendengar ucapan Edween.

"Kau bercanda, huh? Mana mungkin aku bisa menjadi artis?" Angent X jengkel.

"Tentu saja bisa. Kau itu agent berbakat, agent X. Dance, bernyanyi, dan ngerap kurasa bukanlah hal yang sulit bagimu." Sahut Anha.

"Hish.." desis agent X tidak senang.

"Santai saja agent X. Justru dengan menjadi bidak pion perusahaan, kau bisa lebih leluasa untuk mengawasi orang-orang disekitarmu. Kau juga bisa bebas berkeliling satu perusahaan itu tanpa ada yang curiga." Ujar Neo sembari mengulas senyum.

Agent X tidak menyahut. Ia hanya mengatup bibirnya sambil memasang ekspresi jengkel.

"Perusahaan itu bernama 'Bhineka Entertainment'. Perusahaan yang bergerak di bidang industri musik itu saat ini sedang di puncak kesuksesan karena beberapa boy band dan girl band yang dinaunginya mencapai sukses besar di pergelaran musik Indonesia." Jelas Emily.

"Kau pernah dengar Dragon Boyz, SM*SH, dan Coboy Jr? Tiga group band itu adalah yang tersukses dari Bhineka Entertainment." Lanjut Anha.

"Ya. Aku pernah dengar. Aku mengoleksi beberapa lagu mereka." Sahut Agent X pelan.

"Nah, kami sudah mendapat informasi bahwa Bhineka Entertainment akan kembali mendebutkan group band baru. Dan kau akan kami jadikan salah satu anggota group band itu." Kata Edween.

"Haruskah?" Desah agent X.

"Ya. Kami juga mendapat sedikit bocoran bahwa organisasi incaran kita akan masuk ke Bhineka Entertainment lewat group band baru itu." Jawab Benedith.

"Jadi, akan ada salah satu anggota group yang berasal dari organisasi itu?" Tanya agent X.

"Kami belum tahu pasti. Bisa jadi begitu. Tapi kemungkinannya hanya sekitar 50%. Karena ada kemungkinan juga orang dari organisasi itu akan menyamar menjadi manager atau jabatan yang lebih berpengaruh lainnya." Sahut Aliana.

Agent X mengangguk pelan tanda mengerti.

"Lalu, apa aku akan langsung masuk group band itu tanpa seleksi?" Tanya agent X kemudian.


"Tentu. Kami akan mengatur semuanya sedemikian rupa sehingga kau hanya perlu mengikuti pelatihan atau trainee selama 1 bulan." Jawab Edween.

"Baiklah, aku mengerti." Kata agent X.

"Tenang. Kau hanya harus mengencangkan otot dada dan perutmu saja " Ujar Benedith sambil tersenyum miring.

"Baiklah aku mengerti" ujar Agent X masih belum mengerti apa yang di katakan benedith.

"Kau akan masuk ke Boyband yang laki-lakinya sedikit kemayu." Ucap Anha seraya tertawa akibat kepolosan Agent X

Agent X melongo tak percaya. Ia ingin kembali meriakkan kata 'APAA??! !'

Tapi ia tahu hal itu tak akan merubah rencana gila orang-orang tua di hadapannya.

"Kalian gila?! Aku ini murni Laki-laki dan kalian suruh aku menjadi Bencong?!" Teriak agent X. Suaranya naik 3 oktaf.

"Mau bagaimana lagi? Bhineka Entertainment hanya akan meluncurkan boy band baru yang sedikit kemayu. Hal itu juga dikarenakan kebanyakan yang sukses besar adalah boy band yang sedikit kemayu. Lagi pula, kau sudah sering menyamar menjadi Bencong, kan?" Neo mengedikkan bahunya enteng.

"Ish, walaupun aku sering menyamar menjadi Bencong, misi ini berbeda. Aku harus melakukan segala hal seperti Bencong.Berjalan,berbicara,bernyanyi,dan segala hal yang menjadi seorang Bencong.

"Kau berlebihan sekali, agent X. Pernahkah kau sadar bahwa dari beberapa sudut pandang orang pasti mengira kau Bencong? Gayamu tak Kasar, bahkan terkadang lembut. Suaramu tak ngebass, bahkan di beberapa keadaan malah terdengar cempreng. Wajahmu polos. Tinggimu juga cukup tinggi untuk seorang Bencong." Jelas Frank terperinci.

Agent X mendengus kesal. Mau tak mau ia menyetujui penjelasan Frank yang memang kenyataan itu.

"Lagipula, dadamu sedikit berisi." Ujar Benedith seraya terkekeh geli.

Agent X mendesis jengkel dan melempar sebuah bantal kecil yang ada disebelahnya tepat ke arah wajah Benedith.

"Dasar om-om Gay!" Ujar agent X. Benedith malah tertawa melihat
Ekspresi Agent X.

"Baiklah. Jadi, agent X, apakah kau bersedia menjalankan misi ini?" Tanya Edween seraya menutup mulut Benedith yang masih saja tertawa.

"Hah.. kalaupun aku menolak, kalian pasti akan memaksaku. Menolak adalah hal yang tak berguna." Ujar agent X pasrah. Ia sudah mengenal baik orang-orang tua di hadapannya itu.

Dulu, ia pernah menolak misi yang diberikan team Radiant. Dan tahukah apa yang terjadi? Ia selalu diteror secara tak langsung oleh ketujuh orang dewasa itu. Ia bahkan tidak bisa tidur dengan tenang selama sebulan lebih hingga akhirnya ia menerima misi dari team Radiant dengan sangat-sangat terpaksa.

"Haha.. ya, kau benar agent X. Itu membuatku jadi berfikir bahwa perbuatan kami ini terkadang kekanak-kanakan ." Neo terkekeh kecil.

"Bukan terkadang. Tapi memang selalu kekanak-kanakan." Gumam agent X.

"Oke. Jadi, kau akan mulai bergerak besok pagi. Aku akan mengantarmu ke Jakarta dan dari bandara nanti, kau akan naik ke sebuah taxi yang sudah kupersiapkan. Taxi itu akan langsung mengantarmu ke gedung Bhineka Entertainment." Ujar Edween.

"Hm.. lalu, apakah aku nanti tinggal di gedung Bhineka Entertainment?" Tanya agent X.

"Ya, begitulah. Setiap trainee diperbolehkan tinggal di asrama yang ada di gedung itu. Walaupun ada juga yang tetap tinggal di rumah aslinya." Jawab Anha.

"Yup.. baiklah. Aku mengerti. Kalu begitu, aku kembali ke kamarku dulu. Aku akan mempersiapkan semua keperluanku. Jika ada informasi lainnya, kalian bisa panggil aku lagi." Kata agent X seraya bangkit dari sofa dan melangkah keluar dari ruang rapat team Radiant.

"Semoga misinya berjalan lancar ya, agent X." ujar Benedith seraya tersenyum nakal.

"Berisik kau Om Gay!" Teriak agent X sebelum pintu ruang itu tertutup otomatis.

Agent X menghela nafas lelah baru kemudian melangkahkan kakinya menuju kamarnya yang berada di lantai 10.

Setelah sampai di kamar. Ia segera mengunci pintu rapat-rapat dan menghempaskan diri ke tempat tidur. Ia menghela nafas berkali-kali sambil menutup erat matanya.

"Lelahnya.." desah agent X seraya
meletakan matanya menutup mata.

Tak lama kemudian ,ia tertidur lelap ke alam mimpi


Quote:
Diubah oleh zufar14 04-12-2017 13:17
0