- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Akan Terima Dana Hibah 40M dari Peri Bumi Gabener, Kantor Himpaudi Hanya Bermeja Satu
TS
livedbygrace
Akan Terima Dana Hibah 40M dari Peri Bumi Gabener, Kantor Himpaudi Hanya Bermeja Satu
Quote:
Agak sulit mencari kantor Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Usia Dini (Himpaudi) di bilangin Poltangan 25, Jakarta Selatan.
Setelah sedikit kebingungan dan bertanya-tanya, akhirnya 'markas' Himpaudi ditemukan. Di sekitar Poltangan ada beberapa alamat yang memakai nomor 25.
Dan ternyata kantor Himpaudi, yang akan menerima hibah dana PAUD Rp 40,2 miliar dari APBD DKI ini menumpang di kantor jasa penyaluran Satpam atau PT Tegap Mitra Nusantara. Karena tak ada papan nama, jadi apabila ingin mencari kantor Himpaudi harus bertanya.
Pemilik rumah No 25 dibilangan Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan menceritakan awal mula Himpaudi menumpang di kantornya. Irsyad Maas, Direktur PT Tegap Mitra Nusantara yang bergerak di man power suplay, operator alat alat berat, bangun kapal, tenaga administrasi, security dan cleaning service, menuturkan kedekatannya dengan Agus Mulya yang merupakan suami dari Yufi, pengurus Himpaudi.
"Saya dan Pak Agus itu teman kantor. Saat ini saya masih berkerja di perusahan yang sama di Indosolution," kata Irsyad yang ditemui kumparan (kumparan.com), Selasa (28/11).
Yufi dan pengurus Himpaudi menumpang sebuah ruangan di kantor Irsyad. Ruangan yang tak terlalu besar itu diberikan secara cuma-cuma alias gratis tidak menyewa.
"Saya cuma bantu mereka. Tidak menerima bayar sepeserpun," ungkap dia.
Himpaudi sudah setahun menumpang di kantor itu. Tapi saat kumparan datang siang tadi, sepi tak ada aktivitas di ruangan itu. Irsyad menyebut, memang tidak setiap hari pengurus Himpaudi datang.
"Enggak, paling hari biasa kalau mereka datang, itu pun jarang," tandasnya.
Irsyad juga mengatakan, Agus dan Yufi sempat meminta untuk dipasangkan pelang Himpaudi.
Namun, ia menolak secara mentah-mentah dengan alasan kantor ini milik dia sendiri.
"Iya dia sempat minta pasang, cuma saya tolak lah ini kan kantor saya,". Lanjutnya.
Tetapi, Irsyad memperbolehkan jika dipasang sepanduk di dalam ruangan yang ia sediakan. Namun saat kumparan melihat ruangan itu tak ada satu sepanduk pun yang dipasangkan, hanya diisi dengan satu buah kursi dan satu buah meja yang diatasnya ada buku Himpaudi.
Soal dana hibah, Irsyad tak mengetahui apa-apa. Dia bahkan mengaku baru tahu saat ini terkait dana hibah untuk Himpaudi yang mencapai Rp 40 miliar.
"Kalau itu saya benar tidak tahu apa-apa," tutupnya.
Irsyad sempat memberikan nomor HP Agus. Tapi sayangnya saat dikontak, telepon seluler Agus tak hidup.
Dari data apbd.jakarta.go.id Himpaudi rencana akan menerima dana hibah sebesar Rp. 40.200.000.000. dengan noemer rekening 5.1.4.05.01. Uraian rekening untuk Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta/Organisasi Masyarakat, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) ( Jl. Poltangan Raya No.25 Pasar Minggu Jakarta Selatan).
Sementara itu ormas besar seperti Pimpinan Wilayah Muhamadiyah (PWMU) dan Pengurus Wilayah Nahdlatu Ulama (PWNU) DKI Jakarta, menerima bantuan tidak mencapai 2 milyar.
PWMU mendapat hibah Rp. 1.169.280.000 dengan nomer rekening 5.1.4.05.01 untuk keperluan Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta/Organisasi Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Raya ( Jl. Kramat Raya No. 49 Jakarta ).
Sedangkan PWNU mendapat dana hibah lebih besar sedikit sebesar Rp. 1.467.440.000 dengan nomer rekening 5.1.4.05.01. Untuk Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta/Organisasi Masyarakat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi DKI Jakarta ( Jln. Utan Kayu Raya No. 112 Jakarta Timur ).
Setelah sedikit kebingungan dan bertanya-tanya, akhirnya 'markas' Himpaudi ditemukan. Di sekitar Poltangan ada beberapa alamat yang memakai nomor 25.
Dan ternyata kantor Himpaudi, yang akan menerima hibah dana PAUD Rp 40,2 miliar dari APBD DKI ini menumpang di kantor jasa penyaluran Satpam atau PT Tegap Mitra Nusantara. Karena tak ada papan nama, jadi apabila ingin mencari kantor Himpaudi harus bertanya.
Pemilik rumah No 25 dibilangan Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan menceritakan awal mula Himpaudi menumpang di kantornya. Irsyad Maas, Direktur PT Tegap Mitra Nusantara yang bergerak di man power suplay, operator alat alat berat, bangun kapal, tenaga administrasi, security dan cleaning service, menuturkan kedekatannya dengan Agus Mulya yang merupakan suami dari Yufi, pengurus Himpaudi.
"Saya dan Pak Agus itu teman kantor. Saat ini saya masih berkerja di perusahan yang sama di Indosolution," kata Irsyad yang ditemui kumparan (kumparan.com), Selasa (28/11).
Yufi dan pengurus Himpaudi menumpang sebuah ruangan di kantor Irsyad. Ruangan yang tak terlalu besar itu diberikan secara cuma-cuma alias gratis tidak menyewa.
"Saya cuma bantu mereka. Tidak menerima bayar sepeserpun," ungkap dia.
Himpaudi sudah setahun menumpang di kantor itu. Tapi saat kumparan datang siang tadi, sepi tak ada aktivitas di ruangan itu. Irsyad menyebut, memang tidak setiap hari pengurus Himpaudi datang.
"Enggak, paling hari biasa kalau mereka datang, itu pun jarang," tandasnya.
Irsyad juga mengatakan, Agus dan Yufi sempat meminta untuk dipasangkan pelang Himpaudi.
Namun, ia menolak secara mentah-mentah dengan alasan kantor ini milik dia sendiri.
"Iya dia sempat minta pasang, cuma saya tolak lah ini kan kantor saya,". Lanjutnya.
Tetapi, Irsyad memperbolehkan jika dipasang sepanduk di dalam ruangan yang ia sediakan. Namun saat kumparan melihat ruangan itu tak ada satu sepanduk pun yang dipasangkan, hanya diisi dengan satu buah kursi dan satu buah meja yang diatasnya ada buku Himpaudi.
Soal dana hibah, Irsyad tak mengetahui apa-apa. Dia bahkan mengaku baru tahu saat ini terkait dana hibah untuk Himpaudi yang mencapai Rp 40 miliar.
"Kalau itu saya benar tidak tahu apa-apa," tutupnya.
Irsyad sempat memberikan nomor HP Agus. Tapi sayangnya saat dikontak, telepon seluler Agus tak hidup.
Dari data apbd.jakarta.go.id Himpaudi rencana akan menerima dana hibah sebesar Rp. 40.200.000.000. dengan noemer rekening 5.1.4.05.01. Uraian rekening untuk Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta/Organisasi Masyarakat, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) ( Jl. Poltangan Raya No.25 Pasar Minggu Jakarta Selatan).
Sementara itu ormas besar seperti Pimpinan Wilayah Muhamadiyah (PWMU) dan Pengurus Wilayah Nahdlatu Ulama (PWNU) DKI Jakarta, menerima bantuan tidak mencapai 2 milyar.
PWMU mendapat hibah Rp. 1.169.280.000 dengan nomer rekening 5.1.4.05.01 untuk keperluan Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta/Organisasi Masyarakat Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DKI Jakarta Raya ( Jl. Kramat Raya No. 49 Jakarta ).
Sedangkan PWNU mendapat dana hibah lebih besar sedikit sebesar Rp. 1.467.440.000 dengan nomer rekening 5.1.4.05.01. Untuk Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi Swasta/Organisasi Masyarakat Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi DKI Jakarta ( Jln. Utan Kayu Raya No. 112 Jakarta Timur ).
Quote:
Diubah oleh livedbygrace 28-11-2017 17:37
0
10.7K
142
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
amiruls.lee
#119
Quote:
Original Posted By n4z1►
Heran gw, suara nasbung polanya sama seperti dikomando.
Lha itu katanya Ahok korupsi, koq manusia2 macam lu gak ada yg ngelaporin malah ngebacot gak udah2 sampai sekarang.
Otak dipakai buat mikir woi!!
Heran gw, suara nasbung polanya sama seperti dikomando.
Lha itu katanya Ahok korupsi, koq manusia2 macam lu gak ada yg ngelaporin malah ngebacot gak udah2 sampai sekarang.
Otak dipakai buat mikir woi!!
Gw gk peduli nasbung nastak.
Emang gw peduli ahok korupsi anies sandi korupsi, gw cuman heran aja lu ngbacot terus gk ada solusi, untungnya apa buat elu? Klau lu emang gk suka ya lu lapor aja ke kpk, gw cuman kasihan aja lihat lu ngebacot debat2 kusir dan gw kasih solusi laporin aja. Btw untungnya ngapain sih lu kayak gini? Heran gw
0