andikase277Avatar border
TS
andikase277
Top 50 Lagu Sakamichi Part II
Bagian kedua dari Sakamichi Top 50. Kali ini adalah artikel untuk peringkat 40-31. Dan sejujurnya, aku sedikit malas mengupload artikel kali ini karena kejadian tidak menyenangkan baru-baru ini. Tapi yah, karena sejak awal aku merencanakan ini adalah seri mingguan, ya sudahlah.

Lagipula, bagi yang sering berkunjung kemari, mungkin sudah tahu gaya bahasaku seperti apa. Dan copycat tidak akan bertahan lama, tinggal menunggu waktu sampai bosan. Selain itu, aku akan menganggap ini efek popularitas

40 Namida ga Mada Kanashimi Datta Koro

Under Song dari single ketiga ini masuk kategori klasik Nogi. Namida ga Mada membawa kita kembali ke masa awal Nogi, yang masih berjuang dengan tipikal lagu yang idolish, dan bagiku, jauh lebih baik dari main single. Aura fresh masih begitu terasa, idol yang bahkan tidak terpoles, jauh dengan generasi baru.

Mudah untuk tenggelam dengan lagu seperti ini, untungnya, terbantu berkat melodi yang ringan plus lirik yang menggambarkan masa remaja. Vocal wise, aku suka dengan kualitas yang masih terlihat raw dari mereka. Sesuatu yang sekarang sudah sedikit sulit, bahkan untuk generasi baru.

39 Kimi ga Aoi de Kureta

Lagu yang slow tidak sering kita temui di Nogi, apalagi tanpa influence EDM. Kimi ga Aoi de Kureta yang dibawakan oleh Under paling sedikit ini kembali mengejutkan setelah lagu pertama mereka dengan lagu yang masuk di album ketiga Nogi ini. Jelas lagu ini, menunjukkan purple line yang kuat.

Zodiac Under tidak memiliki vokalis kuat, lagu ini terselamatkan karena harmonisasi -at least, bisa dibilang tidak ada yang menonjol- antar member. Well, sebenarnya, vokalis yang sebenarnya dari sini pun tidak mendapat bagian yang melebihi member lain, jadi masih bisa menikmatinya, meski memang sayang “dia” tidak mendapat kesempatan.

38 Naitatte Iijanaika

Memang lagu ini tidak memberi direct impact, intro yang membosankan dan rap yang seperti meniru Keyaki. Tapi seiring waktu, grow in you. Vokal yang khas Nogi dan aransemen gitar di latar belakang membuat lagu ini berbeda dari Keyaki yang lebih bermain di elektronik.

Yang cukup disayangkan dari Naitatte Iijanaika hanyalah terkesan setengah hati. Setengah rap dan setengah purple line yang meski adalah kombinasi yang secara teori tidak buruk karena sering terjadi, di lagu ini terasa sedikit miss.

37 Boku ga Iru Basho

Lagu dari album pertama Toumei na Iro ini dinyanyikan oleh senbatsu dari Nandome, dan itu berarti Matsui Rena juga ikut di lagu ini. Lagu ini cukup gelap karena bercerita tentang kematian dan rebirth. Sayang lagu ini terbenam hanya sebagai coupling dari album, seperti banyak lagu Nogi.

Vocal wise, melihat susunan member saja sudah jelas kan? Aransemen lagu ini yang tegas menambah daya tariknya. Tapi memang, lagu ini kurang memiliki punch line untuk dijadikan single, dan seingatku koreo untuk lagu ini juga biasa-biasa saja, jadi wajar meski sayang.

36 Senpuuki

Lagu dimana Ashurin menjadi center untuk pertama kali ini lebih diingat karena dance a la kelinci itu. Tapi bagiku, sisi easy listening lagu ini berperan tidak sedikit dalam bagaimana lagu ini masuk peringkat menengah ini. Memang lagu seperti ini menjadi kekuatan Nogi yang tidak bisa dibantah asal dalam dosis yang benar.

Bagaimana mereka menggunakan kipas angin, sesuai judul lagunya, untuk memberi efek pada “aaaa~~~” itu juga menarik, like, it makes us feel like doing it too. Dan bait terkuat di lagu ini, yaitu di bagian refrain, membawa kita kembali ke masa remaja.

35 Shoujo ni wa Modorenai

Dibawakan oleh unit Goninbayashi -yang entah adalah unit keberapa yang dibuat Keyaki-  lagu ini lebih slow daripada lagu-lagu lain di album pertama Keyaki. Dan untungnya, nuansa jazzy pada lagu ini tidak begitu jelek jika melihat member yang membawakan -yang jelas bukan vocal line Keyaki-

Mendengar lagu ini seperti berada di sebuah jazz bar, soul yang didapat Nijika, Dana, Fuuchan, Satoshi, dan Mizuho terdengar baik di album, tapi saat live, well, aku belum tahu. Mungkin ada yang sudah mendengarkan? Yang pasti, lagu ini cocok didengarkan di sore dan malam hari.

34 Hito Natsu no Nagasa Yori…

Memang pilihan center (?) untuk lagu ini mengkhawatirkan; Manatsu dan Sayuringo. Dua orang yang dikenal tone deaf. Mengesampingkan itu, lagu ini sesuai dengan suasana musim panas disaat lagu ini rilis. Karena itu, terpilih menjadi theme song untuk Odaiba Minna no Yume Tairiku 2017, yang kedua untuk Nogi.

Piano yang dominan plus petikan gitar akustik menjadi sesuatu yang tidak terpisahkan dari lagu Nogi, dan kali ini sekali lagi tepat sasaran. Lagu ini catchy, easy listening, dan membangkitkan semangat, meski main vocal untuk lagu ini jelas tidak bisa membuat semangat.

33 Rewind Ano Hi

Lagu bernuansa funk ini dibawakan oleh tiga orang yang terlibat love triangle sejak 2014. Sekuel yang dinantikan ini akhirnya keluar pada 2017, meski tanpa MV, tapi lirik yang dibawanya cukup untuk menggambarkan arah cerita mereka. Penasaran dengan liriknya? Silakan googling 😀

Vocal wise, tidak banyak yang bisa digambarkan dari lagu ini. Ketiga member sama-sama member yang masuk kelas menengah untuk urusan vokal di Nogi, lagu yang slow seperti ini juga sebenarnya bukan pilihan baik, untungnya teknologi (?) dan permainan aransemen, lagu ini bisa dinikmati.

32 Kakikoori no Kataomoi

Lagu asli Gen 2. Kuat nuansa espana, lagu ini diiringi petikan gitar dari awal sampai akhir. Seperti yang kubilang, lagu ini terdengar hebat dengan gitar a la Spanyol, dan yang membuatku heran kenapa aransemen seperti ini tidak kita temui lagi di lagu-lagu baru Nogi?

Tidak banyak yang bisa dikatakan ke sisi vokal, karena bagiku memang aransemen yang menjadi nilai kuat lagu ini. Kadang masih terdengar kacau, wajar karena memang tidak ada vokal kuat di Gen 2, apalagi saat lagu ini rilis. Kalau sekarang dibawakan lagi, aku ingin melihat perkembangan mereka.

31 Koishitara, Kao wo Arae

Satu lagi lagu dari album kedua Nogi, Sorezore no Isu. Dan untukku, ini adalah lagu yang miris. Member yang membawakan lagu ini adalah dua vokalis Nogidan; Hime dan Johnson. Bahkan jika aku tidak salah ingat, lagu ini diperkenalkan dengan embel-embel “from Nogidan” setelah dua member penting mereka grad.

Bagaimanapun bitter-nya aku pada situasi saat lagu ini rilis, Koishitara tetap lagu yang luar biasa. Nuansa rock yang jadi ciri khas Nogidan dan lagu ini perfect jika dibawakan oleh mereka. Vokal Hime memang bunglon, dan Johnson menunjukkan kapabilitasnya disini. Overall, lagu yang sangat membangkitkan semangat.

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
ChronosisAvatar border
Chronosis
#1
Bagus Gan Artikelnya Tapi Lebih Bagus Lagi Kalo DIkasih Gambar emoticon-thumbsup
Ditunggu Lanjutannya emoticon-Cendol (S)
0