Tiga bulan sudah mbak rani menanggung siksa dari segala perbuatannya di dunia dulu.
Bukan hanya keluarga dari mbak rani yang resah tetapi warga desa yang akan berangkat ke masjid pun selalu merinding dengan suara jeritan mbak rani yang sangat Cumiakan telinga itu.
Tetangga di samping kanan dan kirinya mulai mengeluh karena tidak tahan setiap hari selalu mendengar racauan mbak rani.
Dua cowok berboncengan dengan motor bebek berhenti di depan rumahku dan aku melihat mas johan (adik mbak rani) turun dan menghampiriku dengan wajah cemas.
"bapaknya ada rin?" ucapnya
"waahh kebetulan bapak lagi ngajar di madrasah mas" kataku
"oh di madrasah ya. Oke makasih ya" mas johan langsung mengajak mas ghani menemui bapak di madrasah.
Mungkin mereka mau meminta bapak untuk mengobati mbak rani lagi, karena dua bulan yang lalu bapak juga berusaha mengobati mbak rani tetapi ia tidak kuat melawan sesuatu di dalam tubuh mbak rani yang lebih kuat dari perkiraannya.
Dua jam kemudian bapak datang kerumah bersama sepasang suami istri yang tidak asing bagiku namun aku lupa siapa namanya, mereka terlihat tergesa-gesa dan di depan rumah ada mas johan beserta mas ghani yang menunggu bapak .
Awalnya bapak melarangku untuk ikut tapi karena aku terus merengek akupun di izinkan ikut tetapi harus bersama ibu, kemudian kita semua pergi ke rumah mbak rani.
Lelaki bersorban merah putih kotak-kotak itu memberi salam kepada mbak rani yang langsung dijawab dengan jin yang berada di dalam tubuh mbak rani.
"kenaaapaaa???? Siaapppaa yaang menyuruhmuu kesini?? Pulaaangggg... Pulangg.. Hahahahahahahahahaha" mbak rani mengusir lelaki itu kemudian tertawa terbahak-bahak.
Lelaki itu hanya membacakan doa untuk mbak rani.
Tubuh mbak rani menggelinjang hebat , dia berteriak meracau tak karuan , segala nama binatang disebutnya bahkan lelaki itu dipanggilnya dengan sebutan kotor.
Tiba-tiba si lelaki ini meminta keluarga mbak rani untuk mengambil segenggam tanah dari kuburan seseorang yang bernama hana namun harus tanah yang berada di atas kepalanya.
Tanpa pikir panjang mas johan langsung tancap gas pergi mengambil tanah itu sedangkan dua keluarganya yang lain membeli bunga yang entah untuk apa.
Beberapa menit kemudian datanglah mas johan dengan tanah di kuburan mbak hana lalu dimasukkanlah tanah itu kedalam rendaman air dari bunga yang sudah di beli.
Tanah itupun dibuatnya menjadi lulur untuk dibalurkan ke tubuh mbak rani yang dalam hal ini dilakukan oleh istri lelaki itu sedangkan si lelaki terus membacakan doa .
Walaupun agak susah karena mbak rani terus memberontak, tanah itupun selesai dibalurkan seluruhnya tanpa tersisa hingga akhirnya mbak rani terlelap namun masih tetap bernafas.
Lelaki itu beristirahat sejenak untuk mendiskusikan masalah ini dengan bapak dan istrinya.
"ini sulit sekali, yang tertanam di tubuhnya tidak berani untuk aku ambil karena aku belum mendapat persetujuan dari wanita ini" kata lelaki itu dengan nafas yang ter engah-engah.
"kita tunggu saja sampai si wanita ini bangun untuk menanyakan apakah ia bersedia jika yang sudah ditanamnya ini dicabut dari tubuhnya" sahut sang istri.
Setelah lama menunggu, mbak rani terlihat seperti orang yang sedang menghadapi sakarotul maut, nafasnya tak beraturan seperti orang yang terkena asma.
"ya wanita muda, sudikah engkau jika susuk yang ada ditubuhmu ini dilepas?" tanya sang istri.
"i.......yyyyyy...............aaaaaaaa" jawab mbak rani dengan sangat kesakitan.
Terlihat anak dan mantan suami mbak rani menangis melihat keadaan mbak rani.
Karena sudah terbiasa menghadapi peristiwa seperti ini , sang istri pun seolah tanpa beban mencabuti perihal yang sangat dilarang oleh agama itu.
Ketika sang istri selesai mencabut susuk yang terakhir mbak rani juga menghembuskan nafas terakhirnya dengan wajah yang gosong dan sangat buruk.
Semua keluarganya menangis namun mereka harus ikhlas dengan kepergian mbak rani agar ia tak lagi mendapatkan siksa dunia.
Semua warga kembali hidup dengan tenang setelah kejadian ini.


Awal Mula
Mbak rani di masa remaja adalah kekasih dari mas barok, keduanya saling mencintai hingga mbak rani rela memberikan segalanya kepada mas barok termasuk keperawanannya.
Suatu ketika setelah mendengar jika mbak rani hamil, mas barok mencampakkan mbak rani dengan menikahi mbak hana. Dia beralasan bahwa orangtuanya menjodohkan dirinya dengan mbak hana.
Karena sedih dan takut si bayi ini tidak mempunyai ayah maka mbak rani memutuskan untuk menggugurkan kandungannya.
Setelah beberapa bulan pernikahan mas barok, mbak rani berniat untuk memasang susuk agar mas barok mau berhubungan dengannya lagi.
Walaupun sudah memasang susuk mas barok tetap tidak memperdulikan mbak rani hingga mbak rani mau untuk dinikahkan dengan mas mahfud .
Segala cara dilakukan mbak rani agar mas barok kembali padanya termasuk membuat berita bahwa mbak hana memakai susuk sebagai pengikat lelaki yang dekat dengannya dan membuat semua warga kadung percaya dengan fitnah ini.
Setelah beberapa tahun , kira-kira saat mbak rani baru melahirkan anak pertamanya dengan mas mahfud, mas barok kembali tertarik dengan kecantikannya hingga akhrinya mereka menjalani hubungan yang terlarang dan hal ini berlangsung selama bertahun-tahun namun tidak ada yang mengetahuinya.
Suatu ketika mbak hana memergoki suaminya berselingkuh dengan mbak rani.
Karena ketahuan , mbak rani membuat rencana pembunuhan mbak hana dengan sebaik mungkin. Ia meminta anak buahnya untuk mengikuti hana selama beberapa hari dan puncaknya adalah ketika suatu malam mbak hana baru pulang kerja shift 2 ia berjalan kaki kemudian anak buah mbak rani membunuhnya dengan pisau hingga membuatnya terluka kemudiann mbak hana disembunyikan di dalam tanah sawah salah satu warga.
Mbak hana ditemukan saat pemilik sawah itu mencangkul tanahnya, dan bau busuk serta wajah yang mulai tidak dikenal itu akibat dia tidak ditemukan selama seminggu.
Suami mbak rani yang akhirnya mengetahui keborokan istrinya itu menceraikannya tanpa memberikan harta gono-gini.
Sebelum resmi bercerai mbak rani mulai kembali mesra dengan mas barok dan saat akan digrebek ia lari bersama mas barok hingga ajal menjemput mas barok.
Mbak rani yang depresi kemudian dengan mudah dimasuki oleh karmanya sendiri hingga pada akhirnya ajal pun menjemputnya dengan cara yang dahsyat.

Tak perlulah meng elokkan diri dengan sesuatu yang dilaknat Allah agar mendapat perhatian dan kasih sayang dari sesama, karena cinta kita kepada Allah lebih abadi ketimbang kepada sesama manusia.