Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ferdy988Avatar border
TS
ferdy988
Kesunyian Menjadi Teman Terbaik [TAMAT]
Kesunyian Menjadi Teman Terbaik [TAMAT]
Nice cover by Awayaye


Quote:



Spoiler for Q&A:



Salman namaKu, terlahir dari rahim seorang ibu yang entah bagaimana bentuk fisik dan wajahnya,karna saat usiaku genap 8 hari manusia yang di ciptakan untuk melindungiku telah pergi meninggalkanku menuju alam keabadian.

Sedangkan Ayah ku adalah seorang pengangguran yang hanya bisa makan dari jerih payah istrinya,males bekerja,bisanya hanya bermain judi dan menghabiskan uang istrinya,kerjaannya ketika pulang hanya bisa marah dan marah kepada Ibuku dan kakak kakak ku.

Ketika ku lahir pun Ayah enggak sedikit pun memperdulikan ku,tangisan ku hanya bisa mengganggunya,hingga sampai tega ingin membunuhku namun kasih sayang dari Kakak ku yang berjumlah 3 orang mereka rela menjadi bulan bulanan Ayah hanya untuk melindungiku.

Hingga ketika umurku menginjak 2 minggu,aku di bawa oleh Kakak ku yang tertua untuk di titipkan ke rumah orang yang mau merawat ku,namun enggak ada satu pun tetangga yang mau merawat anak bayi.

Hingga suatu hari datanglah sepasang suami istri kerumah ku lalu meminta izin kepada Ayah ku untuk merawat dan mengadopsi aku sebagai anak angkatnya,dengan santai Ayah kandungku berucap
Quote:


Akhirnya tanpa pikir panjang sepasang suami istri tersebut membayar beberapa rupiah untuk bisa membawa ku pulang,yah diriku hanya sebuah barang murahan bagi Ayah ku yang tega menukarkan ku dengan beberapa rupiah uang.

Akhirnya aku pun dibesarkan oleh kedua orang tua angkat yang sangat mencintai dan menyayangiku seperti anak mereka sendiri,kebetulan mereka sepasang suami istri yang belum di karuniai seorang anak karna salah satu dari mereka mandul.

Semenjak TK aku sudah terbiasa dengan kesendirian,entah kenapa anak anak sebaya dengan ku begitu menjauhiku bahkan anak tetangga pun enggan bermain dengan ku,di lingkungan kampung tempat ku tinggal pun aku selalu di anggap enggak ada,bahkan nenek dari orang tua Ayah angkat ku enggan memanggilku dengan sebutan Cucu.

Ketika ku SD diriku kenyang dengan bullyan teman teman seangkatan ku,kadang uang jajan ku dirampas begitu saja tanpa ada perlawanan sama sekali dariku,kadang aku di bilang anak pungut,lalu ada berkata aku adiknya Ujang.

Ketika ku pulang sekolah langsung ku peluk Ibu ku seraya berucap,"Bu tadi uang jajan ku di ambil oleh teman teman ku,aku juga di bilang anak pungut,apa bener Bu aku bukan anak Ibu?"tanya ku dengan polos

Quote:



Aku pun kembali tenang,yah setiap diriku ada masalah atau habis di bully dengan teman sebaya ku pasti larinya kepelukan Ibu ku.

Selama 6 tahun bersekolah enggak pernah sehari pun ku menyentuh jajanan,nasi bungkus atau mainan seperti kebanyakan teman teman ku,karna uang jajan ku selalu di rampas oleh teman yang disegani di sekolah ku,ku bertanya pada diriku sendiri
Quote:



Diantara sekian banyak teman teman ku di SD hanya ada satu yang perduli dengan ku,selalu menawarkan uang,atau jajanan untuk ku ketika aku merasa lapar,Wulan namanya wanita yang baik dan selalu melindungi ku ketika ku di hina teman teman ku,selalu membela ku ketika aku dicaci,kami akrab hanya di sekolah karna ibu Wulan sama seperti warga lainnya yang menganggap ku sebagai anak aneh.


Kata kata cacian seperti bodoh,tolol,anak buangan dan lain sebagainya selalu menjadi langganan masuk ketelinga ku saat di sekolah maupun di lingkungan kampung tempat ku tinggal,dan lagi lagi hanya ibu lah yang aku punya sebagai tempat ku bersandar dari lelahnya mendengar cacian dan cibiran dari mereka yang menghina ku.

Ayah angkat ku selalu mengajarkan kepada ku
Quote:


itu lah kata Ayah yang Ku pegang hingga ku menginjak kan kaki ke bangku sekolah lanjutan tingkat pertama.

Disini lah awal cerita ku...




Spoiler for pdf Episode 1:


Spoiler for Index:



Spoiler for episode II (kehidupan setelah pernikahan):
Polling
0 suara
Siapakah Wanita Yang Akan Menjadi Istri Salman
Diubah oleh ferdy988 11-04-2020 10:45
trifatoyah
bozbuzbizbez
sargopip
sargopip dan 8 lainnya memberi reputasi
9
164.2K
718
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Tampilkan semua post
ferdy988Avatar border
TS
ferdy988
#501
Part55
Sehari sebelum hari H aku dan Emak berangkat dari rumah menuju kerumah Kak Fatimah karna esok paginya aku harus siap didepan penghulu untuk mengucapkan janji suci ku kepada Arsanti di hadapan penghulu,sebelum hari H aku sedikit grogi karna momen ini adalah momen yang paling sakral bagi ku,takut ada salah pengucapan saat nanti didepan penghulu.


3 jam perjalanan yang aku tempuh bersama Emak akhirnya tiba juga didepan rumah Kak Fatimah,saat aku lihat di teras rumah Kak Fatimah sudah banyak tamu keluarga yang hadir disana,dengan pelan aku menuntun Emak untuk mendekati rumah Kak Fatimah,saat sudah dekat tiba tiba dari pintu depan keluar lah sosok bidadari yang kelak akan menjadi ratu dirumah ku.

"Masya Allah Emak,ya ampun lama enggak ketemu Santi kangen Mak"ujar nya sembari memeluk Emak

"eh ada mantu Emak,makin cantik aja kamu Nak pakai gamis dan hijab"

"iya dong,mantu siapa dulu,eh iya Yuk masuk kedalam udah ditunggu keluarga"ujar Arsanti yang menuntun Emak untuk masuk kedalam rumah

Lalu kami pun disambut para keluarga dari pihak Arsanti yang rata rata berasal dari pontianak,dan rela jauh jauh datang kesini hanya untuk bisa menghadiri pernikahan kami,satu persatu aku berkenalan dengan keluarganya setelah itu mereka memepertanyakan dimana dulu aku bersekolah,bekerja dimana? Dan semua riwayat hidup ku,aku pun menjawab pertanyaan mereka satu persatu secara detail.

Setelah mendengar ceritaku ada di antara mereka terenyuh,ada pula yang sedikit berkaca kaca enggak menyangka beratnya kehidupan ku diwaktu dulu,hingga salah satu dari mereka berkata "ini namanya mantu idaman,bukan kebanyak orang yang memandang dari hartanya saja saat mencari mantu tapi bermental ciut ketika berumah tangga,kami keluarga besar dari Alm.Abdullah(nama kakek Arsanti) berharap Nak Salman bisa membimbing ponakan kami kejalan yang Allah ridhoi dan menjadi keluarga yang sakinah dan selalu menjalan kan sunnah Rasulullah saat berumah tangga kelak"

"aamiin...insya Allah Om,Tante"jawab ku

Setelah selesai di introgasi aku memohon izin untuk istirahat sejenak di kamar ku dan membiarkan Emak mengobrol dengan keluarga Arsanti,sesampainya di kamar aku rebahkan tubuh ku diranjang sembari melonggarkan otot otot yang kaku akibat lamanya didalam taxi.

"CEKLEK..."tiba tiba pintu kamar ku terbuka

Aku pun menoleh kearah pintu mencari tahu siapa yang membuka pintu kamarku,ternyata Arsanti yang membukanya,lalu dirinya masuk dan duduk disebelah ku.

"makasih yah Mas,ternyata kamu menepati janjimu"ujarnya sembari mengusap lengan ku

Aku pun bangun dan duduk disebelahnya kemudian tersenyum sembari menggenggam jari jemarinya lalu berucap "13 tahun yang lalu aku mengenal seorang wanita cantik yang kelakuannya super jahil,super nyebelin,gak tau sopan santun,main nyelonong masuk rumah orang tanpa permisi,suka ngerebut makanan orang dan sekarang wanita tersebut bakal menjadi istri ku,ibu dari anak anakku kelak aku bener bener enggak nyangka San"ujar ku sembari tertawa pelan

"aku juga berpikir seperti itu Mas,kenal sama cowok enggak peka,super pendiem,kaku,enggak mimpi kalau kelak kamu bakal jadi seorang imam untuk ku"

"maaffin aku yah San,karna aku enggak mampu untuk merayakan pernikahan kita dengan pesta yang kebanyakan wanita harapkan dari calon suaminya"

"Mas,aku enggak berharap pesta pernikahan kita harus serame kaya orang orang,yang aku harapkan adalah keberkahan dari pernikahan kita,yang terpenting bagiku saat ini adalah menjalani kehidupan bersamamu setelah pernikahan,percuma kita mengadakan pesta besar besaran kalau nyatanya kehidupan sesudah nya bakal enggak seindah seperti pesta pernikahan"


Kebahagiaan yang aku rasakan saat itu enggak dapat aku ungkapkan dengan kata kata memiliki istri yang enggak seperti kebanyakan wanita yang aku kenal,kesederhanaannya dan enggak banyak nuntut membuat ku terpesona,enggak hanya cantik diluar namun didalam hatinya tersimpan kebaikan yang banyak.

******************

Tiba saatnya momen momen yang membuat ku sangat gugup yaitu pengucapan sumpah janji suci didepan penghulu namun aku berusaha untuk tetap tenang,setelah dirasa siap akhirnya aku ucap sumpah sakral itu dihadapan penghulu dan di lihat oleh kebanyakan keluarga dari Arsanti dengan satu kali pengucapan tanpa terbata bata aku berhasil mengucapkannya.

Lalu acara selanjutnya sungkem antara kedua orang tua atau wali dari kedua belah pihak,lalu aki berjalan dan berlutut di pangkuan Emak sembari mencium tangannya aku berucap "Mak,meskipun Emak bukan orang tua kandung ku,tapi Emak jasanya lebih besar karna telah membesarkan ku semenjak kecil,dan Salman meminta doa dari Emak untuk keberkahan pernikahan Salman"

"iyah Nak,Emak selalu doakan semoga Anak Emak bisa menjadi Imam yang baik untuk Arsanti,menjadi pemimpin rumah tangga yang di ingin kan Allah dan rasulNya"ujar beliau sembari memegang ubun ubun kepala ku

Lalu aku berjalan dan berlutut dihadapan Mas Andre lalu mencium tangannya "Gua titip Adik Gua ke Elu yah,jagain dia,bimbing dia kejalan yang lurus,semoga Allah memberkahi pernikahan kalian"ucap Mas Andre

"Makasih Mas,insya Allah aku akan berusaha menjadi suami yang terbaik untuk Arsanti"

Setelah acara sungkeman maka di lanjutkan dengan membagi sedikit uang kepada anak anak panti asuhan yang dekat dengan rumah Kak Fatimah,lalu makan makan bersama di ruang tamu rumah Kak Fatimah,cuman itulah pesta pernikahan yang dapat aku kabulkan karna semua biaya murni dari uang ku sendiri tanpa meminta bantuan Kak Fatimah atau pun Mas Andre.

Enggak ada musik atau pun organ tunggal,dengan hanya memakai baju muslim berwarna putih,sedangkan Arsanti memakai hijab dan gamis berwarna putih juga tanpa ada gaun penganten namun dirinya tetap jadi ratu bidadari bagiku,dengan sedikit make up di wajahnya Arsanti benar benar bak bidadari yang sangat cantik bahkan diriku sempat minder ketika bersebelahan dengannya.

Akhirnya hari ini gelar Fulan Al Bujangi sudah terlepas dari diriku emoticon-Big Grin, goodbye masa masa bujang ku and welcome my little family.

Malamnya aku tidur diranjang sembari melepas rasa lelah,dan rasa lelah itu terbayar karna disamping aku sekarang terbaring sosok Arsanti yang kelak akan menemani ku dimana pun aku berada,makan tak lagi sendiri,berjalan dengannya sampai tengah malam pun tak lagi takut ada yang melarang.

Saat sedang enak enak rebahan di kasur tiba tiba Arsanti nyeletuk "Mas aku gugup 😖" ujarnya dengan wajah polos

"gugup kenapa Sayang?"ujar ku sembari membelai rambutnya

"kamu kan tau aku enggak pernah pacaran dan hanya sekali itu pun cinta monyet doang,dan hanya sekali di cium di bibir ketika di kontrakan dengan mu,aku takut"

"maksudmu gimana sih?aku enggak paham dah?"sembari menggaruk kepalaku

"iiihhhh....kamu ini aku kira udah peka pas nikah eh ternyata penyakit kurang pekanya masih aja nempel sampai sekarang"

"coba jelasin sama aku pelan pelan deh supaya aku tahu apa yang kamu maksud"

"gini Mas,aku gugup untuk melakukan itu jadi pelan pelan yah jangan keburu buru"

"itu?itu apa sih ngomong yang jelas deh"ujar ku yang sebenernya udah paham tapi sengaja bikin dirinya sebal

"Masss....ish aku masih gadis jadi wajar gugup 😖 ah kamu mah bikin aku bilang blak blakkan ngomong akhirnya kan,malu tau"

"hahaha...aku udah paham kali Yank,sengaja aja bikin kamu kesel"

"oh gitu yah dasar maaass kampreeet"sembari menggigit tangan ku

"adu..duh..duh...sakit kuthil"

"bodo ah"ujarnya lalu berdiri dan melepaskan hijabnya lalu tergerai rambut panjangnya hingga sepinggang

Lalu dirinya melepaskan seluruh pakaiannya dan menggantinya dengan baju tidur kaya daster pendek dan kembali tidur disamping ku,aku yang melihatnya hanya bisa menelan ludah,sembari menyabarkan ponakan yang sedari tadi terus berontak ingin lepas dari sangkarnya.

"udah siap bikin Adek yank?emoticon-Big Grin"tanyaku sambil nyengir

"he'emm"sahutnya sembari menganggukan kepalanya


Akhirnya malam pembenihan cinta antara aku dan Arsanti terjadi juga,malam malam yang ditunggu tunggu oleh para pengantin baru,malam yang hanya bisa dirasakan sekali seumur hidup akhirnya dapat aku rasakan juga.

Pagi harinya saat hendak sholat subuh aku terbangun karna Arsanti membangunkan ku,setelah mandi dan berwudhu aku kembali kekamar lalu terheran melihat Arsanti yang sedikit merintih sakit memegang perutnya,karna penasaran lalu aku tanyakan perihal yang terjadi padanya.

"kamu kenapa Yank?"tanyaku

"pake nanya kenapa,Mas tuh bilangnya cuman sebentar nyatanya 2jam setengah baru selesai,perih tau"

"oh iya yah,,,maaf deh hehe"ujar ku yang lalu cepat cepat menghamparkan sejadah takut bakal mandi wajib lagi membayangkan hal yang enggak enggak.
jenggalasunyi
kangpaket
khodzimzz
khodzimzz dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup