Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

baiksamaAvatar border
TS
baiksama
Habib Novel sebut Cuma di Zaman Jokowi, Khilafah Dipersoalkan


Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Chaidir Bamukmin menilai, cuma di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempersoalkan paham khilafah.

Menurutnya, pemerintahan Jokowi mempersoalkan khilafah karena panik atas persatuan umat Islam, sehingga menerbitkan Perppu No 2 Tahun 2017 tentang ormas, yang berbuntut pada pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), ormas yang dikenal mengusung ideologi khilafah.

"Khilafah cuma dipersoalkan zaman Jokowi saja. Panik dengan persatuan Islam. Iya yang panik pemerintah. Pembubaran ormas harus melalui mekanisme pengadilan," kata Habib Novel kepada Netralnews.com beberapa hari lalu.

Padahal, lanjut Habib Novel, khilafah sejalan dengan ideologi bangsa, Pancasila, sehingga tidak pernah mengajarkan soal pemberontakan dan pembantaian, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI).

"PKI anti Tuhan, otomatis anti Pancasila. Khilafah sejalan dengan Pancasila. Khilafah bukan tujuan utama, tapi bisa dijadikan solusi," papar Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) itu.

"Kalau PKI apa solusinya? Hanya pembantaian saja, kudeta, memecah belah bangsa. Khilafah apa yang dirugikan? Tidak pernah berbuat anarkis apalagi berontak apalagi membantai," jelas Habib Novel.

Pernyataan Habib Novel ini juga berkaitan dengan seruan khilafah saat Aksi 299 di depan Gedung DPR pada Jumat (29/9/2017) lalu, yang kemudian menjadi pergunjingan sejumlah pihak.

Aksi 299 ini dilakukan untuk menolak Peeppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang ormas dan menolak kebangkitan PKI. Dalam Aksi itu mereka juga memrotes sikap pemerintah yang telah sewenang-wenang membubarkan HTI. Padahal paham khilafah yang diusung HTI adalah ajaran Islam dan tidak bertentangan dengan Pancasila.

Sementara itu, disisi lain mereka menuding pemerintah seakan-akan bersikap pasif terhadap bangkitnya paham komunis di Indonesia.

Menariknya, setiap orasi mereka selalu diakhiri dengan teriakan bersahut-sahutan "khilafah! Khilafah! Khilafah!" kemudian diselipkan dengan mengumandangkan lagu Garuda Pancasila.

sumber

LENGSERKAN PEMERINTAH JOKOWI KARENA MENOLAK KHILAFAH!!! LENGSERKAN!!!
tien212700
tien212700 memberi reputasi
2
15.7K
188
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
elvaelisyaduthaAvatar border
elvaelisyadutha
#191
Quote:


Yang agan bilang menurut Ane salah deh seperti agan mngatakan bhwa HT anti pmerintah tapi nyatanya HT justru bnyk mnjadi pegabdi negara emoticon-Leh Uga
Kalo emang HT benci pmerintah knapa banyak orang HT yg udah level tinggi kerja di pemerintahan? emoticon-Big Grin harusnya udah diharamkan sama yg diatas.. Nyata gak kokk...
Lagi lagi agan sdg berasumsi atau emang mbenci tanpa alasan..

Agan bilang HT anti pancasila kenapa di video tsb seperti dipotong potong video agar mmbentuk opni oh HT gini lho emoticon-Malu
Padahal buktinya HT bkerja di pmerintahan bahkan gak pernah ada kejadian misal sperti mmbnuh temany sndiri, mngkafirkn orang lain sperti asumsi di medsos pada umumnya, HT selama ini baik baik saja..

Yg bijak dkit gan kalo bfkir mana makar mana opini itu beda jauh.
HT bkerja dipmerintahan sangat banyak tapi gak pernah komentarin pancasila..
Yg dibahas oleh mereka Ane gambarkan dsni :

Seperti kecurangan, maksiat, aliran sesat, politik yg pragmatis, liberl, kapitalis, komunis, nasionalis yg bersifat seperti tidak peduli dg negara tetangga itu yg jelas dikomentari oleh HT dari dulu emoticon-Big Grin seperti kasus palestina yg negara trdekatny saja tidak peduli..

Belajar yg bijak gan jadi mnusia..
menyakiti orang yg gk punya salah bhkn gk punya mslah jangan disakitin..
Dosa tu berbahaya..

HT dibanned oleh palestina bhkan mpe detik ini Rusuh negara tsb termasuk yg lainnya..

Bhkan HT yg ada di negara barat masih ttep eksis smpe skrang justru negarany aman aman saja .
Fakta tu ya gan.






-1
Tutup