hamzahnasution9Avatar border
TS
hamzahnasution9
Keluar Dari Comfort Zone Adalah Pemikiran Keliru



Quote:



Sudah sangat sering kita mendengar motivator dan mereka yang berusaha 'seolah-olah' bijak, mengajak orang lain untuk keluar dari Comfort Zone atau zona nyaman. Berbagai macam argumentasi dilayangkan.

Misalnya, zona nyaman itu melenakan, zona nyaman membelenggu diri sehingga sulit berkembang, dan lain sebagainya. Intinya, mereka mengajak orang lain untuk keluar dan jauh dari zona nyaman. Zona nyaman diidentikkan dengan sesuatu yang negatif.



Quote:


Penulis sendiri sangat tidak sependapat bahwa kita harus keluar dari Comfort Zone.

Sangat manusiawi, setiap orang menginginkan kenyamanan. Tidak logis dan malah sangat aneh jika menghindar dari kenyamanan.

Contoh kecil, saat ini kamu tinggal di kontrakan sempit berukuran 2 x3 meter yang aksesnya sulit. Untuk sampai ke kontrakan tersebut harus lewat gang yang tidak bisa dilalui sepedamotor sekalipun. Sampai kontrakan pemandangan kiri kanan hanya tembok. Kontrakan ini crisis zone.

Lalu tiba-tiba atasan kamu ngasih bonus, rumah mewah di Orchard Park Batam yang kamu tahu suasananya sangat nyaman. Pemandangan kombinasi hijau pepohonan dan biru lautan karena kawasannya dibangun di daerah pantai. Lokasinya strategis dan berkonsep one stop green living yang ada fasilitas mall, gym dan perkantoran di dalamnya. Orchard Park sebagai masterpiece karya arsitektur modern kebanggaan Batam adalah Comfort Zone.
Quote:

Secara naluriah, sebagai manusia kamu pasti ingin merasa comfort alias nyaman.

Lalu tentang gembar gembor "keluar dari comfort zone", ada cara berpikir yang perlu diluruskan.

Yang penulis tangkap, selama ini orang-orang mengajak keluar dari Comfort Zone karena alasan takut terbelenggu dan lupa untuk bergerak maju. Artinya solusi terbaik adalah mengombinasikan kemajuan dan Comfort Zone.

Kamu harus tetap bertahan di area yang nyaman sambil mengembangkan area nyaman tersebut seluas-luasnya. Bukan menyakiti diri padahal sesungguhnya kenyamanan sudah diraih.

Quote:






Quote:



Demikian ungkapan pikiran penulis. Mohon maaf jika berbeda pendapat.

emoticon-Shakehand2


Sumber : Pemikiran Pribadi Yang Otentik




Tambahan dan pendapat dari agans

Quote:
Diubah oleh hamzahnasution9 27-09-2016 09:13
0
139.3K
912
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
gunkdull25Avatar border
gunkdull25
#913
saya kira TS memang benar kita perlu "zona nyaman", dan mengembangkan zona nyaman dengan memacu diri sendiri.
menjadi pilot atau supir truk saja ditest tingkat kadar confidence seseorang.

sedangkan apa yg selalu dibicarakan beberapa tahun terakhir adalah "zona aman",
contoh aja : bekerja disuatu tempat dengan suatu profesi bla bla bla, "tidak merasa nyaman". namun kita aman disini karna sudah memiliki pekerjaan dan minimal menutupi kebutuhan, sedangkan tekanan pekerjaan tidak sebanding dengan kesejahteraan yang diberikan serta jenjang karir yang abu abu. apakah ini disebut "zona nyaman"? saya kira ini adalah "Zona aman"

sama halnya dengan bersembunyi di ruang bawah tanah akibat dikejar hutang atau dept kolektor apakah kita merasa nyaman disana? tentu tidak.
apakah kita "aman" disana? tentu "ya".
lantas bersembunyi diruang bawah tanah apakah bisa disebut zona nyaman?
saya kira ini adalah "zona aman"

justru kita perlu meningkatkan zona nyaman loh, perlu membuang segala ke khawatiran dalam diri agar dapat menjalani segala tantangan dan rintangan.

bayangkan jika seseorang tanpa zona nyaman. mungkin hidupnya akan habis dengan ke khawatiran, dan merasa tidak aman dan nyaman kemanapun iya berada.

tapi ya balik lagi ke sudut pandang masing-masing sih.
0