Kapolri: Teman-teman KPK Enak, Anggaran Tak Terbatas

Beranda
Komunitas
News
Berita dan Politik
Kapolri: Teman-teman KPK Enak, Anggaran Tak Terbatas

SiPenembakJitu

09-09-2017 14:35

Kapolri: Teman-teman KPK Enak, Anggaran Tak Terbatas

Quote:

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal (Pol) Tito Karnavian membandingkan anggaran penyidikan Polri dan KPK.

Menurut dia, anggaran Polri terbatas sehingga menyulitkan penyidikan yang dilakukan. Sementara itu, menurut dia, KPK memiliki anggaran penyidikan yang tidak terbatas.

Hal ini disampaikan Tito saat menjadi pembicara dalam Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Komunikator Politik Nasional Partai Golkar, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (9/9/2017).

Tito mengatakan, anggaran penyidikan KPK menggunakan sistem ad cost atau klaim. Dengan demikian, segala keperluan penyidikan, termasuk ongkos pesawat dan hotel, bisa diklaim dan diganti berapa pun besarnya.

"Teman-teman KPK enak. Sistemnya ad cost, tinggal gesek saja, makin banyak keluar negeri makin senang, makin banyak keluar kota makin senang. Karena anggarannya tak terbatas," kata Tito.

Sementara itu, kata dia, anggaran penyidikan di Polri menggunakan sistem indeks. Ada pembagian kategori, yakni kasus sulit, sedang, dan mudah.

Ia menyebut anggaran penyidikan Polri sangat kecil sehingga terkadang tak cukup untuk menangani suatu kasus, apalagi di daerah terpencil seperti Papua.

"Buat SPDP (surat perintah dimulainya pendidikan), yang polisi yang ada di Puncak Jaya misal, di Kabupaten Puncak, itu jaksanya ada di Wamena. Naik apa? Pesawat, carter-nya Rp 70 juta, ya sudah diselesaikan adat sajalah. Yang penting mereka damai, selesai," ucap Tito.

Sumber : KOMPAS.COM

Besok daftar aja pak jadi ketua KPK!

Kutip

Balasan

Guest

Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru

Tampilkan semua post

Hencks168

10-09-2017 10:12

#63

Quote:

Original Posted By logan.lerman►

kesadaraan? emoticon-Big Grin

tiba tiba gua speechless, serius. emoticon-Big Grin

Karena sistem Politik sejak Reformasi sekarang yang membuat Polri jadi anak emas Presiden..
dan Presiden memerlukan dukungan Kapolri untuk menjaga kelangsungan kepemimpinannya...
contoh paling nyata jaman Gus Dur...
Kapolri S. Bimantoro mau diganti,
Kapolri kagak mau akhirnya terjadi dualisme...
ujungnya Presiden jatuh dan Kapolri S. Bimantoro diangkat kembali ketika Mega jadi Presiden..

http://m.republika.co.id/berita/koran/teraju/14/09/05/nbewk729-moncong-senjata-arah-istana

kembali ke topik...
memang hanya kesadaran yang bisa diharapkan dari Petinggi Polri saat ini untuk berubah..
kecuali ada gempa Politik seperti tahun 65 dan 98 lagi...
tapi g kgk yakin hal itu akan terjadi dalam waktu dekat..

Kutip

Balas