Pak Mei ga di ajak?". tanya ku.

"Hah? Mei siapa?". jawab nya yang kebingungan.

"Itu loh pak Dong Mei asisten junior". tanya ku kembali.

"Vin.. di sini tuh ga ada yang nama ya Dong Mei, dan asisten saya tuh cuma kamu". jawab nya.

________________________________________

Lalu dengan wajah bingung pak darto melihat ku, namun aku hanya mengatakan mungkin karna masih dalam pengaruh Jet lag. Di sepanjang perjalanan aku memikirkan tentang wanita itu, siapakah ia.. sampai-sampai membuat ku bingung membedakan Jin atau Manusia ketika melihat nya.
Sekitar 15 menit menggunakan mobil, aku dan pak darto pun sampai di sebuah restorant indonesia. ini adalah 1 dari 3 restorant Indonesia yang ada di Guanzhao, dan aku pun jadi tidak perlu takut dengan makanan haram, karna lauk pauk di sini 100% menggunakan bahan halal, dan beruntung nya Pak Darto ialah muslim sama seperti ku .
.
Sekitar 1 jam aku makan dan beristirahat, kami pun kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan. Setibah nya aku di lift, aku kembali bertemu dengab Hantu lift yang sebelum nya sudah pernah aku ceritakan, dan ya... aku masih selalu menahan tawa ketika ia mencoba berkomunikasi dengan ku menggunakan bahasa mandarin. Setelah tiba di lantai 16 aku langsung menuju ke ruangan. Sesampai nya di ruangan aku pun penasaran dengan sosok Dong Mei, aku pun tidak langsung mengerjakan pekerjaan ku, melainkan aku mencoba mencari dimana wanita itu. Aku mencari ya di sudut-sudut ruangan bahkan sampai ke kamar mandi, namun aku tetap tidak menemukan nya. Karna cukup lama aku mencari nya dan tidak ada Hasil sama sekali, aku memutuskan untuk kembali ke meja kerja ku untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Ketika baru saja aku duduk.

"Hai, pak kevin". terdengar suara wanita tepat berada di belakang kuping ku.

"ASTAGHFIRULLAH" sontak ku pun kaget.

"hehe, maaf ya pak.. jadi bapak sudah tau ya". ucap nya yang ternyata itu adalah Dong Mei yang sudah ku cari dari tadi.

"hadehh.. hari ini 2x loh kamu buat saya kaget, kamu tuh mau nya apa?". tanya ku.

"tidak bermaksud untuk berbuat buruk, Ilmu yang bapak miliki juga sangat besar, aku tidak mungkin dapat kesempatan melawan jika aku mau". ucap yang sambil menengok ke arah jendela.

"ia aku tau, energi yang kau pancarkan pun bukanlah energi negatif". jawab ku yang juga ikut berdiri dan melihat ke arah jendela.

"Aku hanya bosan, tidak ada yang dapat aku ajak bicara di sini, sampai aku melihat bapak". ucap nya kembali yang menengok ke arah ku.

"lalu kenapa kau tidak menunjukan wujud asli mu". tanya ku yang juga menengok ke arah nya.

"aku tidak mau membuat kesan yang buruk, aku ingin terus dapat berbicara seperti ini dengan bapak". ucap nya.

"Aku sudah melihat jin terburuk dari yang terburuk, jadi aku tidak akan takut jika kau menunjukan wujud asli mu". jawab ku yang memandangi wajah cantik nya yang masih memandangi pemandangan di luar jendela.

"aku tau, namun biarkanlah aku terlihat cantik di depan mu". jawab nya yang kembali menengok ke arah ku dengan senyum tipis di wajah nya.

Lalu aku pun tidak dapat mengobrol berlama-lama dengan nya, karna aku tidak di bayar untuk mengobrol dengan jin. Aku pun memutuskan untuk kembali mengerjakan pekerjaan ku yang sedikit lagi selesai. Sementara aku mengerjakan pekerjaan ku, aku melihat Mei masih berdiri dan memandangi pekerjaan ku dari belakang, sambil sesekali kami berbincang. Dan tak terasa sudah waktu nya aku pulang, aku pun berpamitan juga dengan Mei. Dengan hadir nya ia pekerjaan ku di sini yang ku kira akan sangat membosan kan malah menjadi cukup menyenangkan. Aku pun segera berkemas dan langsung menuju lift, dan lagi.... ya.. wanita tua itu tidak bosan nya selalu mencoba mengajak ku untuk berbicara, namun kali ini aku tidak menahan tawa, mungkin karna aku sudah mulai terbiasa dengan bahasa nya.
.
Sesampai nya di lobby bawah, aku pun menelfon supir kantor untuk mengantarkan ku pulang, dan tak lama ku telfon ia pun menjemput ku di depan lobby. Dan aku pun segera pulang ke rumah. sekitar 20 menit di perjalanan aku pun sampai di rumah.

"kalau traffic nya seperti jakarta mungkin butuh waktu 1 jam lebih". gumam ku dalam hati.

sesampai nya di rumah aku pun lekas mandi dan melakukan shalat ashar, slesai shalat aku segera menelfon istri ku untuk sekedar melepaskan kerinduan, dan juga tak lupa untuk berbicara dengan anak ku. mungkin karna baru kali ini aku terpisah sangat jauh dengan mereka, sebenar nya istri ku ingin menemani ku di sini, karna kebetulan pihak kantor pun mengizinkan ku untuk mengajak maksimal 4 anggota keluarga untuk tinggal di sini. Tapi aku tidak mengizinkan istri dan anak ku untuk ikut, aku ingin mereka menemani Ibu selama aku pergi.



.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

(Bersambung)

Next update akan rilis sore nanti