Para ilmuwan di China akan berusaha menciptakan "ekosistem mini" yang terdiri dari serangga dan kentang di bulan depan.

Proyek yang dibahas pada Global Space Exploration Conference (GLEX 2017) baru-baru ini di Beijing tersebut adalah satu dari beberapa misi yang merupakan program eksplorasi bulan di negara tersebut.

Periset di Universitas Chongqing akan membuat ekosistem, yang akan ditempatkan di silinder berukuran 18 cm dan lebar 16 cm. Kapal Silinder itu akan diangkut sepanjang misi Chang'e-4 yang akan diluncurkan tahun depan seperti dilaporkan Chongqing Morning Post dikutip dari Next Shark.



Diperkirakan dengan berat tiga kilogram, ekosistem itu awalnya akan mengandung telur ulat sutera dan benih kentang, yang harus diinkubasi.

Perancang model, Zhang Yuanxun mengharapkan ulat sutra akan menetas untuk memberi kentang karbon dioksida sementara yang lalu berubah menjadi oksigen.



Pada akhirnya, tujuannya adalah untuk mengetahui apakah serangga dan kentang dapat bertahan dan tumbuh di permukaan bulan, yang bisa menjanjikan bagi penghuni manusia masa depan.

Proyek yang sekarang dikembangkan oleh para peneliti dari 28 universitas tersebut, dipilih dari 257 gagasan eksperimental yang diangkat untuk program eksplorasi bulan.

Xie Gengxin, kepala perancang proyek tersebut, mengatakan kepada Global Times:

"Kita akan melihat perkembangan tanaman dan serangga di permukaan bulan ke seluruh dunia," pungkasnya.