Arah- Seorang remaja yang lahir cacat tangan karena kelainan tulang langka justru memiliki kemampuan melempar bola yang tidak biasa alias unik.

Adalah Dylan Rosnick (18) remaja dari Aide, Virginia yang tangannya cacat sejak lahir karena genetik langka yang disebut sindrom Proteus, yang menyebabkan kulit, jaringan dan tulang menjadi terlalu panjang. Tiga jarinya pada setiap tangan yang normal panjang, dengan jari-jari kirinya nya memiliki panjang enam inci dan lebar sekitar satu inci.

Namun cacat tersebut tidak diratapi oleh Dylan yang berpikir itu adalah berkah baginya. Dylan yang menyukai olahraga bisbol, bisa memegang bola bisbol dengan cara unik sehingga bola hasil lemparannya tidak bisa dipukul.




Berbicara kepada Daily Mail Online, Dylan mengatakan, "Orang berpikir saya tidak bisa bermain tapi saya hanya berusaha dan melakukannya. Ini normal bagiku. Aku tidak benar-benar memikirkannya," ujarnya.

Melihat sang anak, ayah Dylan merekonstruksi sarung tangan agar sesuai dengan tangannya dan Dylan memulai karir bisbolnya di liga lokal sekitar usia enam tahun, bermain basemen ketiga. Ia sempat menjalani operasi pada tangannya pada 2012 agar tidak bertambah panjang.

Dylan yang menjadi seorang pitcher atau pelempar bola dalam olahraga bisbol mengatakan ia suka melempar dan menyukai olahraga ini.

Meskipun bagi kebanyakan pitcher, tugas mereka adalah melempar bola dengan cepat, keras dan akurat ke atas, tidak bagi Dylan. Lemparannya justru lambat sekitar 65 meter/jam atau kalah dari pelempar pada umumnya yang memiliki kecepatan lemparan 75 hingga 85 meter/jam.



Apa yang membuat lemparannya tak tergoyahkan dan tidak bisa dipukul adalah pegangan jemari yang melebar mencengkeram dan melepaskan bola bisbol dengan cara yang berbeda dari pitcher lainnya, memberinya gerakan yang tidak biasa.

Ibu Dylan, Holly Rosnick, berkata anaknya melakukan penyesuaian terhadap bagaimana dia memegang bola sehingga sekarang bolanya berputar jauh berbeda dari yang diharapkan orang.