Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

charlesnurcahyoAvatar border
TS
charlesnurcahyo
MONOKROM





Sebuah kisah yang ingin mengajarkan kepada anda kerasnya hidup sebagai seorang manusia emoticon-Smilie

Spoiler for "INDEX":
Diubah oleh charlesnurcahyo 15-06-2017 11:32
bukhorigan
bukhorigan memberi reputasi
2
46.8K
326
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
charlesnurcahyoAvatar border
TS
charlesnurcahyo
#173
PART 11
KENANGAN


Sekitar pukul 7 pagi, gw dan Dinda masih sepedahan disekitar taman. Memang dihari libur seperti ini banyak sekali manusia yang ingin menikmati hangatnya mentari pagi ditaman yang indah ini..

Canda tawa dari setiap orang yang gw lewati membuat hari ini begitu indah ditambah dengan tawa renyah dari Dinda yang sedari tadi ikut bersepedah bersama gw

Gw dan Dinda sama sama bersepeda dengan santai dan pelan sambil saling melemparkan candaan khas anak SMA yang sedang berduaan disebuah pagi

Tidak terasa, jam sudah menunjukkan pukul delapan pagi saat gw melihat jam tangan yang terpasang ditangan kanan gw.. Hari sudah mulai akan beranjak siang, gw dan Dinda sudah akan beranjak pulang tapi aroma nasi uduk disebrang taman membuat keinginan pulang tertunda dan beralih kesebuah kedai nasi uduk yang berjejer disebrang taman

Sesampai dikedai nasi uduk, gw langsung duduk disalahsatu kursi dengan meja bernomor enam karena hanya meja bernomor itu yang tersisa sedangkan yang lainnya telah penuh oleh banyaknya manusia kelaparan seperti gw dan Dinda contohnya emoticon-Ngakak (S)

Dinda datang menghampiri gw dimeja nomor enam dengan membawa 2 gelas berisikan teh es..

Quote:


Tentunya gw ikut minum juga karena emang cuaca dipagi ini sedikit panas dari biasanya.. Tidak lama sang pelayan pun datang membawa dua porsi nasi uduk yang aromanya sungguh membuat siapapun yang masih punya perut akan segera mengosongkan perut dan datang kemari untuk mengisi perutnya dengan nasi uduk lezat ini

Setelah makan, gw dan Dinda ga mau berlama lama di kedai ini karena hari yang sudah beranjak siang dan ramainya pengunjung yang berdatangan..

Arah rumah yang berbeda membuat gw dan Dinda harus berpisah dipagi yang cerah ini, sesampai dirumahpun gw bersantai sejenak sebelum akhirnya gw melangkahkan kaki menuju kamar mandi kemudian mandi dengan bersih

***
Disebuah malam,
Sudah hal yang biasa bagi gw dan keluarga jika harus ditinggal Papa keluar kota untuk beberapa hari..

Gw bersama Mama sedang berada diruang keluarga untuk bersantai santai sejenak sambil menonton acara televisi yang gw ngga tau sedang nyiarin apaan dimalam ini

Berkali kali mama tertawa menonton acara televisi yang sedang berlangsung sedangkan gw hanya planga plongo melihat tawa khas mama yang melengking itu

Hingga acara selesai, barulah tawa mama terhenti dan kemudian mulai mematikan televisi dengan memincit tombol berwarna merah yang berada diremote tv itu..

Quote:


gw yang semula tertunduk kini berbalik menatap mama dengan tatapan tajam.. Gw ga paham maksud mama apa, pikiran gw terus menerka maksud mama karena tampak mama masih belum mulai menjelaskan kepada gw apa maksud dari perkataannya yang sebelumnya

Setelah beberapa kali gw terus melontarkan pertanyaan, akhirnya mama menceritakan semuanya kepada gw

Spoiler for "Cerita Mama":


Cerita mama terpotong saat terdengar teriakan dari kamar abang gw.. Emang rese bener ga tau orang lagi seru serunya cerita emoticon-Cape d... (S)

Mama mulai berdiri untuk melangkah kesuara teriakan abang gw tapi gw tahan karena gw pengen mama lanjut menceritakan masa mudanya.. Tapi mama cuma senyumin gw, lalu ngelepasin pegangan gw gitu aja emoticon-Frownemoticon-Frown

Yang bikin gw ngakak selama mama cerita adalah ekspresi mama yang berkali kali menunjukkan rasa kangennya dengan situasi dulu saat pertemuanya dengan laki laki misterius itu yang gw tau adalah papa gw sekarang ini

Kenapa gw tau itu? Karena papa pernah bercerita tentang masa mudanya kepada gw, Papa mengatakan kepada gw bahwa papa dulunya adalah seorang anak yang pendiam.. Dia terbiasa diam karena dilingkungan kecilnya dia jarang bisa bermain bersama anak anak seusianya.. Itu yang membuat papa minder dan selalu duduk dipojokan kelas setiap kali papa bersekolah.. Kemudian papa juga bilang bahwa dulu sewaktu SMA papa satu kelas dengan mama..

So? Udah pasti yang diceritakan sama mama itu jelas adalah papa gw sendiri.. Tapi sialnya, iklan datang tanpa izin terlebih dahulu.. Gw sedang asik mendengarkan cerita mama eehhh tau tau abang gw maen teriak teriak aja.. Alhasil cerita pun dihentikan dengan sejuta kebun kentang yang tertanam dipikiran gw
Diubah oleh charlesnurcahyo 15-05-2017 11:20
pulaukapok
pavidean
pavidean dan pulaukapok memberi reputasi
2